Selamat hari Minggu untuk kamu yang selalu kutunggu✨ Heheheh.
Jangan lupa Vote dan komen nya yaa❤️Selamat Membaca:)✨❤️
***
Jam menunjukkan pukul 04.00 dini hari, aku beranjak turun menuju dapur untuk mengambil segelas air minum. Tenggorokanku terasa kering sekali, setelah selesai, aku kembali ke kamarku. aku membuka ponselku dan banyak sekali pesan masuk. Ada satu nomer tak dikenal, kubuka pesannya.
08139*******
Halo Zii, ini gue Reza. Saveback ya
Cuman ingin memberi tahu, kereta gue berangkat sekitar jam 10 siang.
Aku tersenyum membaca pesannya.
Zii
Sudah aku save.
Send
Hanya itu yang dapat ku balas, sepertinya ia belum bangun. Tak lama, satu pesan masuk ke ponselku.
Rezaa
Gue udah bangun kok Zii
Tunggu tunggu, bagaimana dia bisa tahu kalau aku memikirkannya? Apa dia seorang anak indigo yang mengetahui segalanya? Zii, ayolah jangan berfikiran yang macam-macam. Mungkin ini hanya kebetulan saja.
BIBBIB.
Lagi-lagi pesan itu kembali masuk
Rezaa
Udah gak usah di pikirin gitu, gue cuman jawab asal aja.
Yaudah, see u Zii.
Aku hanya membaca pesannya tanpa membalasnya, aku bingung harus menjawab apa karna apa yang dia bilang itu sangat benar. Aku malu jika harus mengakuinya.
Aku membuka forum chatku bersama teman-teman, banyak sekali pesan yang masuk dari semalam. Padahal isinya hanya 3 orang saja karna aku tak ada disana semalam. Tapi kenapa bisa seramai ini? Ah, pasti ada saja bahan gosip yang mereka bicarakan.
Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 06.00 aku memutuskan untuk berendam sejenak menggunakan air hangat. Lengket, itu yang ku rasakan di tubuhku saat ini. Jelas saja, kemarin aku hanya mandi sehari sekali. Semalam aku memang sudah niat ingin membersihkan tubuhku terlebih dulu sebelum tidur, tapi ternyata begitu sampai di kamar, kasurnya berubah menjadi magnet yang membuatku merebahkan tubuhku dan langsung tertidur.
Selesai membersihkan diri, aku langsung turun kebawah menuju ruang makan. Ayahku sudah duduk disana menggunakan kemeja kantornya. Dan Ibuku, melayani ayahku untuk sarapan.
"Selamat pagi," Sapaku.
"Loh? Zii, tumben sudah bangun?" tanya Ibuku.
"Iya bu, tadi Zii kebangun terus gak bisa tidur lagi," ujarku.
Aku langsung duduk di kursi depan Ayah. Tak lama, ibuku menuyusul duduk di samping ayahku, kamu melaksanakan sarapan bersama.
"Oh iya Bu, Yah, Zii minta izin nanti ingin mengantar Reza ke stasiun sama teman-teman yang lain," Ucapku.
Ibu menganggukkan kepalanya pertanda menyetujui permintaanku. Ayah hanya tersenyun tak lama ayan bertanya, "yang semalam mengantarmu pulang sampai kamu senyum-senyum sendiri Zii?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REZAZII
Teen FictionKetika aku dan kamu di persatukan di waktu yang berbeda. Dengan keadaan yang serba di paksakan agar terlihat baik baik saja. Jadi bagaimana, ketika ada dua insan manusia yang selalu berlomba-lomba untuk saling menyakiti? Dengan ego yang selalu di be...