Selamat membaca:)
jangan lupa vote dan komen biar makin semangat❤️***
BIBBIB
Ponselku kembali bergetar. Aku mengira-ngira dari siapa pesan masuk itu, apa iya itu balasan pesan dari Reza? Secepat itukah dia membalas pesanku? Aku meraih ponselku yang tak jauh dari jangkauanku. Aku membukanya, dan lagi-lagi harapanku terpupuskan.
Naynay
Zii, lo serius bertahan di SMAN 8 kan?
Itu pesan yang kubaca. Naya, kenapa kamu menngirimkan pesan yang sangat tidak penting itu, racauku dalam hati.
Zii
Iya Nay, kan tadi Zii sudah bilang. Jangan ngechat Zii dulu.
Send.
Naynay
Oke. Semangat chattan sama Rezanya. wkwkRead.
Aku hanya membacanya saja. Chattan? Jangan kan chattan, pesanku di balas saja tidak.
BIBBIB
Satu pesan lagi masuk kedalam ponselku. Astaga, kali ini siapa lagi?
Rezaa
Alhamdulillah Zii, Kabar gue baik. Maaf gue kemaen ga sempet ngabarin lo selepas sampai di Bandung. Kabar lo sendiri gimana?
Entah bagaimana rasanya ketika aku membaca pesan masuk itu. Senang sekali, sepertinya aku tidak menyadari kalau sejak aku mengirimkan pesan itu kepadanya, aku menunggu balasannya.
Zii
Syukurlah kalau begitu, Zii juga Alhamdulillah baik ZaaReza
Gmn pendaftaran sekolahnya? Lancar kan?Zii
Untuk sekarang ini lancar'' saja Zaa, tapi gatau kalau besok :(Rezaa
Yah, kok pesimis lagi sih? Kan udah gue bilangin kemaren kalau lo harus tetep optimis. Senyum dong.Zii
Aku bukannya pesimis Zaa, lebih tepatnya sih tidak yakin.
:) Tuh aku senyumRezaa
Sama saja Zii, lo tuh harus yakin.
Percaya sama gue kalau lo bakalan lolos dngan seleksi itu.Zii
Iya, Zii percaya kokRezaa
Nah gitu dong, jadi pengen peluk Zii lagi.
Hehehehe.Ya Tuhan, dalam posisi seperti ini saja dia mampu membuatku tersenyum sendiri, bagaimana jika aku bertemu dengannya? Bagaimana jika aku di peluk untuk yang kedua kalinya? Tapi apa mungkin itu terjadi? Zii, ubahlah kebiasaan berharapmu yang terlalu tinggi itu.
Rezaa
Zii? Kok gak di bales?
Gue lagi ngebayangin muka lo yang sekarang lagi salah tingkah
Santai Zii, gue bercanda.Aku semakin salah tingkah membaca pesannya itu.
Zii
Apaan sii Zaa, aku biasa aja kok.Rezaa
Yakin biasa saja Zii?Obrolanku dengannya menjadi panjang, melalui perantara tentunya. Entah siapa yang memulainya, tapi aku larut dengan topik pembicaraan yang makin meluas. Dia meresponku dengan baik. Sampai terkadang, balasan dia sukses membuat bibirku melengkung membentuk bulan sabit, dengan rasa bahagia yang juga di padukan oleh rasa yang perlahan timbul. Nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZAZII
Teen FictionKetika aku dan kamu di persatukan di waktu yang berbeda. Dengan keadaan yang serba di paksakan agar terlihat baik baik saja. Jadi bagaimana, ketika ada dua insan manusia yang selalu berlomba-lomba untuk saling menyakiti? Dengan ego yang selalu di be...