𝘿𝙤𝙡𝙡𝙖𝙧.

4.9K 371 71
                                        

Lisa dan Chenle sudah berpacaran selama 2 tahun. Chenle lebih muda 2 tahun dari Lisa, awalnya pas Lisa ditembak. Lisa mau menolak, tapi sebelum ngomong udah disela dulu.

"Aku gak suka penolakan kak Lis" ucap Chenle dengan senyum manisnya. Yang menurut Lisa adalah Malapetaka baginya. Kalo kayak gini, kenapa harus nanya dulu mau jadi pacar aku gak?-batin Lisa.

Walaupun Chenle lebih muda, bukan berati tingkah laku Chenle seperti anak anak. Bahkan Chenle sudah menjadi CEO sekarang.

Hari ini, Lisa di anter pulang sama Chenle. Awalnya Lisa selalu menolak jika di tawari pulang bareng sama Chenle, tapi sekarang Lisa mau tidak mau harus mengiyakan walaupun terpaksa karena tidak ada pilihan lain.

Jadi, tadi Lisa kesandung tali sepatu nya sendiri dan mengakibatkan lutut nya yang mulus agak memar. Mau tau apa yang di lakukan Chenle? Ia menggendong Lisa dan memasukkan nya ke dalam mobil nya, dan membawanya ke Rumah sakit. Lalu, sepatu yang membuat Lisa terjatuh tadi langsung di buang asal. Padahal jika dilihat, sepatu Lisa termasuk sepatu Limited Edition.

Itu loh, sepatu yang GD dan Nike collab. Apalagi Lisa punya nya yang lambang Nike nya Merah. Yang jelas jelas itu lebih Limited Edition! Dan yang hanya di jawab "nanti aku panggilin G-dug? Ehh? GD ke rumah kakak nanti".

Daripada Lisa nanti malu sendiri jika ditanya keluhannya apa sama Dokter nya. Lebih baik ia suruh Chenle mengantarkannya ke rumah.

"Kak? Ini rumah kakak?" tanya Chenle saat melihat rumah yang Lisa bilang sebagai rumahnya ini, luas nya sama besar dengan rumah-nya. Chenle fikir Lisa hanya orang kaya biasa saja, bukan Konglomerat sepertinya.

Tapi apakah Chenle lupa? Sepatu Lisa yang di buang asal olehnya adalah sepatu yang hanya bisa di dapatkan oleh orang tertentu saja, yang pasti orang yang mempunyai uang.

"Eh? Iya. Halo pak Leetuk, Selamat siang!" ucap Lisa kepada salah satu satpam yang ada di rumahnya. Ingat! Salah satu.

"Eh? Non--Lisa, sudah pulang? Bukannya kamu ada eskul? Kok gak bilang Pak Heechul buat jemput?" tanya Pak Leetuk panik. Bisa bahaya kalo non-- eh Lisa pulang sendiri, apalagi sama orang asing.

"Gak apa apa pak, eum? Boleh bukain gerbang nya gak pak?" tanya Lisa dengan nada sesopan mungkin.

Leetuk yang tersadar pun hendak membukakan gerbang.

Bruum!

Mobil Chenle melesat masuk ke dalam rumah--ah tidak, lebih tepatnya ke jalanan menuju halaman.

"kok kamu gak pernah bilang sih? Rumah aku di komplek sebelah tau" ucap Chenle dengan mencebikkan bibir nya.

"Eh? Kamu kan gak nanya" balas Lisa polos.

Chenle semakin sebal, jika ia tau pasti Chenle akan sering ke rumah Lisa pasti. "Kamu nya juga gak mau aku anter terus".

Baru Lisa hendak menjawab balasan Chenle, tapi. "Eh? Princess Papi sudah pulang? Bukannya hari ini jadwal nya kamu eskul? Kamu gak apa apa kan sayang?" tanya Siwon sesekali membalikkan tubuh Lisa dan mengecek, takut ada yang lecet.

"Gak apa-apa kok Pi. Eum, kok Papi tumben udah di rumah jam segini?" Lisa heran, biasanya Papi nya ini pulang nya tidak nentu. Eh? Tapi kan Papi nya Lisa yang punya perusahaan nya, Ya bebas dong?.

"Papi lagi capek aja, mau santai di ru-- Loh?! Kamu siapa?!" tanya Siwon heran, kok ada anak cowok? Perasaan anaknya hanya satu, ya hanya Choi Lisa. Terus ini anak siapa?.

"Eh? Iya om. Perkenalkan, saya Zhong Chenle dari Zhong Corp, pacarnya kak Lisa om" balas Chenle sambil salim kepada Siwon. Sekali sekali sombong tidak apa kan? fikir Chenle.

Lisa X Boys [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang