⎙ Nikah Muda

2.5K 301 52
                                    

Sorry for the typo(s)!

Sorry for the typo(s)!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arumi, bangun nak"

Suara ketukan demi ketukan mulai terdengar di telinga-nya. Perempuan itu sangat ingin menolak untuk bangun, dikarenakan ia baru saja tertidur setelah Shalat Shubuh tadi.

Cklek

"Nak, bangun dulu yuk? Bunda tau kamu baru saja tertidur tadi, tapi ini juga penting nak"

Sosok perempuan yang dipanggil Arumi pun membuka kedua mata-nya. "Heum, memang nya apa yang lebih penting dari Beribadah Bunda?" tanya Arumi sambil bangun dari tidurnya, dan mengambil kerudung di balas sebelah kasur-nya.

Sang Bunda pun terdiam, "Ini salah satu Ibadah yang dianjurkan oleh Agama nak, jadi sekarang kamu siap-siap lalu turun kebawah"

Baru saja Arumi ingin menjawab, Bunda pun meneruskan ucapannya. "Bunda juga sudah bilang ke Kakak-mu, agar Ia membantu merias kamu"

Bunda pun keluar, dan menimbulkan banyak pertanyaan di benak Arumi atau biasa dipanggil Lisa saat sedang dikampus.

"Rumi, ayo cepat kamu mandi nanti Kakak bantu merias"

Kehadiran sang Kakak pun membuat Lisa tambah bingung, tapi pada akhirnya Ia pun segera menuruti perintah yang diberikan oleh Bunda dan Kakak.











"Subhanallah, cantik sekali nak Arumi"

Pujian demi pujian mulai terdengar, ditelinga Lisa kala ia dituntun oleh sang Kakak turun ke bawah dan menuju ruang keluarga.

Well satu kata yang mewakili perasaan Lisa saat ini,

kaget.

Lisa paham betul apa yang akan terjadi di depannya saat ini, pegangan tangan kepada sang Kakak pun menjadi lebih erat.

Sang kakak, Fatimah pun mengelus tangan Lisa berupaya menenangkan dan meyakinkan sang adik.

Di depannya, ada keluarga dan sosok orang yang sangat amat Ia kenal. Muhammad Nareez Alfatih, atau biasa Lisa panggil dengan sebutan Nareez. Ketika keluarga dan temannya memanggil Nareez dengan sebutan Fatih.

Sahabat nya, yang tiba-tiba menghilang. Bahkan bukan Nareez nya saja, tetapi satu keluarga tidak ada kabar.

Beda reaksi dengan Lisa, Nareez saat ini sedang kagum dan takjub akan perubahan Sahabat yang hari ini mungkin akan berubah status menjadi calon istrinya.

"Masyaallah"

Kata tersebut berulang kali diucapkan oleh Nareez. Sang Abang yang mendengar seruan adiknya pun ingin sekali tertawa, tetapi sudah ditatap tajam oleh Ummi.

Setelah berbincang cukup lama, Abi Naree pun angkat bicara. "Sebenarnya maksud dan tujuan kami kesini selain silaturahmi dan hilangnya kami tiba tiba—

Lisa X Boys [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang