𝘿𝙊𝙏𝙎//2

3.2K 340 40
                                    

Lisa saat ini sedang bersantai di ruang keluarga seraya menonton N flix, dan memakan snack.

Tapi tidak lama kemudian--

--Tring!

Lisa pun mengangkat sebuah Vidio Call yang menunjukkan muka Eunwoo.

"Assalamualaikum" ucap Eunwoo di sebrang sana.

Lisa mengangguk. "Waalaikumsalam M-mas"

Eunwoo terkekeh mendengar panggilan Lisa yang masih malu-malu menyebutnya dengan sebutan Mas. "Kamu mau Ice Cream?"

Mata Lisa seketika berbinar. "Mau!"

Di sana Eunwoo mencoba untuk tidak tertawa mendengar seruan sang Istri. "Eum, mau Martabak Manis atau Asin?" tanya Eunwoo lagi.

Lisa terdiam, lalu mengetuk kepala nya beberapa kali menggunakan jari telunjuknya seperti orang berfikir. "Eum, Martabak manis aja. Keju ya, tapi keju nya yang Banyak!"

Eunwoo tersenyum, lalu mengangguk. "Oke! Gerobak nya gak sekalian nih?"

Lisa refleks mengangguk. "Eh? Enggak deh! Nanti kasihan abang nya gak bisa jualan lagi dong?" ucap Lisa polos.

Di sebrang sana, Eunwoo melepaskan tawa nya. Masa bodo dengan ketawa nya yang mengundang tanda tanya oleh beberapa orang yang lewat di dekatnya.

"Oh, kalo gitu. Abang nya aja ya, yang aku gotong ke sana?"

Lisa tertawa dan sesekali memegang perut nya. "Hahaha, sikat Komandan!"

"Siap, Laksanakan!" seru Eunwoo memberikan tanda hormat.

"Ditunggu ya, di rumah sama Aku dan Ibu"

Eunwoo mengangguk patuh. "Baik, Mas Otw. Do'ain ya?"

"Siap Komandan!" balas Lisa.

Tut!

Telfon di matikan, dan wajah Lisa berubah menjadi berseri.

Dan sesekali, mengusap perutnya yang semakin membesar.

Yap, Lisa sedang hamil saat ini. Dan sudah ingin memasuki bulan Ke-9.

Tring!!

Lisa refleks menengok ke arah Handphone nya kembali. "Mas Eunwoo? Ada apa ya?"

"MBA? INI ISTRI NYA EUNWOO?" pekik seseorang dari sebrang sana.

Lisa mengerutkan dahi nya sebelum menjawab. "Benar, saya sendiri"

"MBA, MOHON MAAF SEBELUMNYA. MAS EUNWOO NYA KECELAKAAN"

deg!

Prang!

Handphone yang di pegang Lisa jatuh begitu saja. Yoona yang berada di dapur langsung berlari ketika mendengar suara gaduhan.

"Hey, Lisa?! Kenapa nak?" Panik Yoona.

Pandangan Lisa kosong seketika.

"HALO?! HALO?! INI KELURGA MAS EUNWOO KAN?" Seru seseorang dari telfon genggam milik Lisa.

Yoona pun mengambilnya, dan berbicara.

Deg!

Tidak lama kemudian, Lisa pingsan sekaligus darah yang keluar begitu saja dan menembus sofa.

"LISA?! SADAR NAK!" Histeris Yoona.

😻😻😻

-7 tahun kemudian-

"Moma!" pekik seseorang yang sedang menghindar dari tangkapan Jisung.

"Kenapa sayang?" balas Lisa.

"Uncle Jisung nya kejar Jeno terus!"

Lisa dan Jisung terkekeh. "Yasudah, Uncle Jisung. Tadi di suruh nenek untuk bantu di dapur" ucap Lisa.

Dan di hadiahi anggukan mengerti oleh Jisung, seketika Jeno murung.

"Loh? Anak Moma kenapa murung, hmm?" tanya Lisa seraya mengusap rambut Jeno perlahan.

Jeno sangat ingin menanyakan hal ini, hanya saja Ia terlalu takut akan reaksi Moma nya.

"Eum, Can I ask you a question Moma?" gumam Jeno pelan.

Lisa terhenyak sebentar, dari nada Jeno saja Lisa mengerti bahwa anak nya ini ingin berbicara dengan serius.

Dan Jeno memang berbeda dengan anak yang lain. Ia sudah lancar berbicara bahasa Inggris dan bisa mengerjakan soal soal kelas 3-5 SD.

Karena seperti itu, Jeno sekarang sudah berada di kelas 3 SD. Seharusnya, Jeno masih berada di kelas 1 SD.

"Sure, Anything baby! But, sebaiknya kita duduk terlebih dahulu" balas Lisa, lalu membawa Jeno untuk duduk di sofa ruang Keluarga.

"Eum, You're my Moma Right?" tanya Jeno dengan pandangan yang terlihat menyedihkan di sana.

Lisa mengangguk pelan, lalu mengusap surai Jeno kembali. "Yeah, That's Right" Balas Lisa.

Jeno terdiam sebentar, sebelum menanyakan sebuah pertanyaan yang dari dulu Ia ingin pertanyakan kepada Moma nya.

"So, where's my Dady?" lirih Jeno sambil menatap sebuah foto.

Deg!

Apa yang harus Lisa jawab? Dengan cepat Jeno dipeluk oleh Lisa. "Why are you leaving me?!" seru Jeno pada foto yang Ia tebak adalah Dady nya.

Suara isakan tangis Lisa semakin terdengar. Jeno pun melepaskan pelukan nya pada Lisa. "Moma! I'm sorry for asking a question like that" ucap Jeno.

Sungguh! Ia tidak berniat untuk membuat Moma nya sedih. Ia tidak akan membiarkan siapapun membuat Moma nya menangis. Tapi, hari ini Ia sendiri yang melanggar janji nya sendiri.

Tangan mungil Jeno terangkat, seraya mengusap tetesan air mata yang Moma nya jatuhkan. "I'm sorry Moma! Please don't cry anymore!" pinta Jeno.

Lisa mengangguk pelan, dada nya sesak mengingat kejadian 7 tahun yang Lalu.

Yang di mana, Eunwoo telat di tolong dan kehabisan banyak darah saat itu. Dan berakhir, suami nya sudah berada di Surga saat ini.

"Daddy, you're in heaven now, Son" lirih Lisa menahan sakit di dada nya.

Deg!

Mata Jeno mulai memanas mendengar pernyataan dari sang Moma nya, dan langsung memeluk Lisa. "A-are you s-sure?" balas Jeno.

Tangisan Jeno mulai terdengar, dan semakin lama semakin kencang. Lisa yang mendengar nya mencoba menenangkan sang anak. Jujur, Ia juga masih belum menerima kenyataan yang sudah terjadi.

Jeno pun melepaskan pelukan sang Moma, lalu turun dari sofa. Jeno menghampiri sebuah meja, yang terdapat bingkai foto pernikahan Lisa dan Eunwoo di sana.

"I-i'm gonna M-m-miss you Daddy!" Lirih Jeno, sebelum sebuah pelukan dari Lisa, Yoona, dan Jisung di terima oleh nya.

-00-

Yey, aku double update hari ini!!^^
Tiba-tiba punya Ide buat ngelanjutin DOTS, hehe.
Permintaan maaf karena jarang update dan kemungkinan besok aku gak update karena lebaran 😂
Sekali lagi, Mohon Maaf Lahir dan Batin ya Semua!!♡´・ᴗ・'♡

See u!-qeyy

Lisa X Boys [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang