♤2

17K 1.6K 104
                                    

.

.

.

.

Pagi ini Hyunjae sudah rapi dengan setelan kantor nya. Makanan untuk sarapan pun sudah terhidang di meja makan. Pria cantik itu berjalan menuju kamar memeriksa putra nya yang memaksa untuk memakai pakaian sendiri. Dengan alasan kalau Yeonjae sudah besar jadi harus mandiri.

Hyunjae sangat tersentuh, anak nya sudah mampu berpikiran seperti itu.

Hyunjae memutar knop pintu dan mendorong nya. Dilihat nya sang putra yang berdiri di atas kursi menghadap cermin, dengan pakaian yang sudah rapi untuk seukuran anak 5 tahun yang memakai pakaian nya sendiri.

Hyunjae berjalan mendekat kearah Yeonjae, memeluk tubuh mungil anak nya dan tak lupa mencium pipi gembil Yeonjae.

"Huhh mommy, jangan mengganggu! Aku sedang merapikan rambut ku." Ucap Yeonjae merajuk.

Hyunjae menatap pantulan dirinya dan Yeonjae yang sedang mempoutkan bibir nya. Terkekeh melihat betapa menggemaskan nya sang anak.

"Maafkan mommy ya." Yeonjae mengangguk kecil dan kembali malanjutkan acara merapikan rambut nya.

Hyunjae terdiam, ia sangat bersyukur di berikan anak semanis dan sepintar Yeonjae. Andai saja, dia ada disana mungkin mereka akan sangat bahagia, terutama Yeonjae yang sangat membutuhkan figur seorang ayah.

"Mom! Mommy~" Hyunjae tersentak saat tangan kecil itu menarik-narik baju nya.

Hyunjae tersenyum menatap Yeonjae yang menatap nya. "Mommy melamun ya?" Tanya si kecil.

"Mommy hanya kepikiran oleh pekerjaan sayang." Jelas nya lalu mengulas senyum tipis.

Yeonjae menggangguk lalu memeluk Hyunjae. "Terimakasih sudah menjadi mommy Yeonjae, sudah menjadi superhero untuk Yeonjae. Yeonjae sayang mommy." Ucap Yeonjae lirih.

Ughh..Hyunjae tidak suka jika sudah seperti ini. Ia pasti tidak akan kuat menahan tangis nya.

"Iya sayang, mommy juga menyayangi Yeonjae. Terimakasih sudah menjadi anak mommy yang pintar dan tidak nakal." Ucap Hyunjae sambil tersenyum kemudian menciumi wajah sang anak hingga kegelian.

"Hahaha~sudah mom...geli~" Akhir nya Hyunjae menghentikan aksi nya pada wajah Yeonjae yang sudah memerah.

"Yasudah, ayo kita sarapan. Malaikat mommy ini tidak mau telat kan?" Yeonjae mengangguk lucu.

"Let's go~!!" Pekik Yeonjae semangat.

Hyunjae menggendong putra nya semata wayang nya keluar dari kamar.

"Mom, boleh aku bertanya?"

"Apa sayang? Katakan saja."

"Apa aku tampan?" Tanya Yeonjae yang kini sudah duduk manis dengan sereal di depan nya.

"Tentu saja, anak mommy ini sangat tampan." Jawab Hyunjae dan gak lupa mengecup pipi Yeonjae yang berada disamping nya.

"Seperti daddy?" Gerakan tangan Hyunjae berhenti, kembali meletakan sendok nya di piring. Memilih menatap Yeonjae yang menatap nya juga.

Hyunjae membelai wajah sang anak, menelusuri wajah tampan sekaligus imut itu.

"Yeonjae memang sangat tampan, seperti daddy." Ucap Hyunjae lembut lalu mengulas senyum.

"Yeayy... itu berarti jika daddy sudah pulang Yeonjae bisa memamerkan ketampanan daddy Yeonjae pada teman-teman." Sementara Yeonjae memekik girang. Hyunjae malah bingung dengan kata 'memamerkan' yang dikatakan Yeonjae.

DADDY ♤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang