♤20

8.7K 825 44
                                    

.

.

.

.

Hubungan Changmin dengan Younghoon semakin dekat, sering kali kedua nya keluar bersama untuk sekedar jalan-jalan. Younghoon juga sudah mengetahui jika Changmin adalah sepupu Hyunjae, awal nya ia kaget tapi selanjutnya ia tidak mempermasalahkan hal itu. Perasaan nya pada Hyunjae hanya sementara dan sudah hilang semenjak ia bertemu Changmin.

Hari ini Changmin di minta untuk membantu Yeonjae untuk membeli perlengkapan sekolah nya karena anak itu akan masuk sekolah dasar. Changmin yang mengetahui Younghoon hari ini libur meminta nya untuk menemani nya dan langsung di setujui oleh pria tampan itu.

Juyeon membuka pintu saat bel apartemen berbunyi. "Ternyata kalian, masuklah dulu." Juyeon mempersilakan Changmin dan Younghoon masuk.

Kedua nya duduk di sofa, menunggu Yeonjae yang masih di kamar nya. "Juyeon hyung terlihat lelah sekali." Ujar Younghoon merasa kasihan melihat kantung mata Juyeon.

Memang akhir-akhir ini ia sangat sulit untuk tidur, istri cantik nya itu suka terbangun tengah malam mengeluh ini itu padanya. Dan saat Hyunjae kembali tertidur ia tidak bisa tisur lagi dan memilih mengerjakan pekerjaan nya yang ia bawa ke rumah karena tak mungkin ia meninggalkan istri nya sendiri.

Ia jadi membayangkan bagaimana saat ia sudah menikah nanti dan saat istri nya hamil. Apa akan seperti Juyeon?

Lamunan Younghoon buyar saat suara melengking menyapa indera pendengaran nya. Rupa nya Yeonjae sudah datang bersama Juyeon.

"Paman Younghoon." Sapa nya dengan senyum cerah.

Younghoon balas tersenyum mengambil alih Yeonjae dari Juyeon.

"Sudah siap jagoan?" Yeonjae mengangguk antusias.

Setelah nya mereka pamit pada Juyeon.

Juyeon menghampiri Hyunjae yang sedang memuntahkan isi perut nya. Memijat tengkuk sang istri. Juyeon merasa tak tega melihat Hyunjae yang seperti ini.

Ia menjadi teringat masalalu nya, Hyunjae meninggalkan nya saat pria cantik itu mengandung. Apa istri nya mengalami hal yang sama seperti ini dulu? Siapa yang bersama nya untuk membantu nya, walaupun ada orang tua nya tapi pasti Hyunjae sangat membutuhkan sosok suami yang akan memanjakan nya saat masa kehamilan nya.

Tanpa sadar air mata Juyeon mengalir, Hyunjae menatap nya kaget. "Hey.. ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Hyunjae mengusap lelehan air mata di pipi Juyeon.

Bukan nya menjawab, Juyeon malah memeluk Hyunjae. Membenamkan wajah nya di perpotongan leher Hyunjae.

"Maafkan aku tidak ada di saat kau seperti ini dulu." Ujar Juyeon sambil terisak.

Hyunjae tersenyum kecil, suami nya ini pasti teringat pada masalalu mereka. Hyunjae membalas pelukan Juyeon, mengusap punggung sang suami agat tenang.

"Sudahlah, itu hanya masalalu. Yang penting sekarang kau ada bersama ku." Juyeon mengangguk kecil.

Melepaskan pelukan nya, Juyeon menangkup wajah Hyunjae. Memberi kecupan di seluruh wajah cantik itu. "Aku tidak tahu bagaimana jadi nya hidup ku jika tidak di pertemukan kembali dengan mu."  Hyunjae balas menangkup wajah Juyeon.

"Tidak usah di banyangkan, kau tidak akan sanggup hidup tanpa ku." Jawab Hyunjae dengan percaya diri.

Juyeon terkekeh kecil, "Percaya diri sekali."

"Tapi benar kan?" Hyunjae menaik turunkan alis nya menggoda suami tampan nya itu.

"Aku tidak bisa untuk berkata tidak." Balas Juyeon lalu kedua nya tertawa bersama.

DADDY ♤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang