.
.
.
.
Setelah satu minggu di rawat di rumah sakit, akhir nya hari ini Juyeon di izinkan untuk pulang. Juyeon akan tinggal dengan Hyunjae di apartemen pria cantik itu untuk sementara waktu, dan setelah ia benar-benar pulih nanti. Juyeon akan mengajak keluarga kecil nya untuk tinggal di rumah yang sudah ia beli dulu, namun karena masalah nya dengan Hyunjae rumah itu belum di tempati. Tapi tenang saja, rumah itu selalu di bersihkan dan di urus oleh orang suruhan nya. Jadi, tidak usah khwatir jika rumah itu akan berubah menjadi menyeramkan seperti di film horror karena tidak pernah di tinggali.
Saat ini Juyeon sedang duduk bersandar pada headboard sambil tersenyum lebar, dan Hyunjae dengan wajah kesal nya duduk di tepi ranjang dengan sabar menyuapi bayi besar nya yang manja sekaligus menyebalkan.
Bagaimana tidak menyebalkan jika Juyeon meminta satu kecupan setiap satu kali suapan pria tampan itu. Hyunjae jelas menolak dan pergi keluar dari kamar tak peduli dengan ancaman sang suami yang berkata tidak akan makan.
Namun setelah sekitar 15 menit ia kembali ke kamar, benar saja makanan itu tak tersentuh sedikit pun oleh Juyeon. Menghela napas pasrah akhir nya Hyunjae menyetujui permintaan Juyeon membuat pria tampan itu tersenyum lebar seperti sekarang.
"Mhhh..Juyhhhh..." Hyunjae mendorong bahu Juyeon sedikit kuat. Membuat pagutan kedua nya terlepas. Hyunjae menatap tajam Juyeon yang memasang cengiran nya.
"Kau bilang hanya kecupan! Kenapa malah lebih!?" Kesal Hyunjae. Ini lah yang membuat ia menolak, suami nya itu pasti tidak akan hanya sekedar mengecup.
"Maaf aku tidak tahan, bibir mu terlalu manis sayang jika di lewatkan. Aku juga tidak akan cukup jika hanya mengecupnya." Jawab Juyeon dengan senyum menawan nya.
Hyunjae yang tadi nya ingin marah malah tersipu. Namun kembali memasang ekspresi kesal lagi tak ingin tertangkap basah oleh sang suami. "Kalau begitu habiskan ini, tak ada kecupan atau apapun lagi sampai makanan ini habis dan kau meminum obat mu." Ucap Hyunjae menyerahkan mangkuk berisi bubur yang tinggal setengah pada Juyeon.
Hyunjae bangkit dari duduk nya dan langsung melenggang pergi, Juyeon tertawa pelan melihat tingkah malu-malu istri cantik nya itu. Dan mulai kembali menyantap bubur nya lalu meminum obat, tidak apa ia merasakan pahit di mulut daripada ia tak mendapat jatah dari Hyunjae nya.
Itu terasa lebih pahit.
♤
Changmin menatap kendaraan yang berlalu lalang di jalan. Pria manis itu sedang memikirkan pria tampan yang ia temui di TK sang keponakan. Senyum nya mengembang membayangkan pria tampan bak pangeran itu sedang tersenyum pada nya.
"Bisakah aku bertemu dengan nya lagi?" Gumam nya bertanya pada diri sendiri.
"Permisi." Ucap seseorang, Changmin menoleh kemudian membeku.
Orang itu tersenyuman pada nya, "Kau pria yang hampir jatuh waktu itu kan?" Changmin mengangguk.
"Boleh aku duduk disini?" Tanya nya, Changmin tidak mungkin menolak bukan.
"Perkenalkan, aku Kim Younghoon." Ucap nya mengulurkan tangan ke hadapan Changmin.
Changmin dengan gugup menjabat uluran tangan Younghoon. "Aku Ji Changmin."
Younghoon terkekeh kecil melihat Changmin yang gugup. "Santai saja, jangan gugup seperti itu.
Changmin hanya ternyum malu. "Bagaimana aku tidak gugup jika di hadapkan oleh seorang pangeran seperti mu." Inner Changmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY ♤ END
Fiksi PenggemarLee Hyunjae harus siap menghadapi sang anak yang terus menanyakan keberadaan sang ayah. Bukan tak ingin memberitahu keberadaan sang ayah, hanya saja Hyunjae tidak yakin kalau dia akan menerima anak mereka. Hyunjae hanya takut, kalau dia melukai putr...