♤4

12.9K 1.5K 110
                                    

.

.

.

.

Hari ini adalah hari dimana Hyunjae tidak harus datang ke kantor Sangyeon lagi. Karena hari ini ia sudah resmi di pindahkan ke perusahaan YEON CORP yang letak nya sedikit lebih jauh dari apartemen nya.

Setelah menyelesaikan sarapan nya, Hyunjae langsung mengajak anak nya berangkat. Ia tidak ingin telat di hari pertama ia bekerja disana.

Mobil hitam itu melaju membelah jalanan pagi itu menuju TK terlebih dulu.

"Belajar yang benar ya sayang nya mommy." Ucap Hyunjae mengecupi seluruh wajah putra nya.

Yeonjae ikut menangkup wajah Hyunjae, mendaratkan kecupan di kedua pipi sang ibu.

"Mommy juga bekerja yang benar ya di kantor baru, tidak lucu kan kalau mommy membuat kesalahan dan langsung di pecat, kkk." Si kecil ikut menceramahi Hyunjae disusul dengan kekehan kedua nya.

"Eumm... pintar sekali anak mommy ini. Yasudah, masuk lah sana. Ingat!! Jangan lupa untuk berdoa sebelum belajar." Anak itu mengangguk lucu sebelum benar-benar keluar dari mobil.

Hyunjae terseyum melihat salah satu teman Yeonjae menghampiri anak nya dan melambaikan tangan nya pada kedua bocah itu.

Setelah memastikan anak nya masuk, Hyunjae kembali melajukan mobil nya.

Hyunjae memarkirkan mobil nya di area parkir perusahaan, sebelum keluar mobil pria cantik itu merapikan sedikit penampilan nya.

Langkah nya memasuki lobby perusahaan. Tatapan semua orang disana tertuju pada nya, membuat nya sedikit malu dan canggung.

Tidak mempedulikan semua tatapan itu Hyunjae berjalan menuju resepsionis.

"Permisi." Seorang wanita di balik meja yang tampak sedang sibuk menoleh pada nya dan tersenyum.

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita itu ramah.

Hyunjae mengangguk kecil, "Aku adalah utusan Sangyeon sajangnim dan aku di suruh untuk langsung bertemu dengan CEO disini." Jelas Hyunjae.

Wanita itu mengangguk. Lalu terlihat sibuk dengan telepon.

"Tuan, sajangnim menunggu anda di ruangan nya." Ucap wanita itu.

Setelah mengetahui letak ruangan CEO disana, dan mengucapkan terimakasih pada resepsionis. Hyunjae langsung berjalan menuju lift yang akan membawa pria cantik itu pada,




Masalalu nya.

Lift terbuka, Hyunjae melangkah keluar dari lift. Dan ia sudah bisa melihat satu-satu nya pintu disana.

Hyunjae mengetuk pintu di hadapan nya. Setelah di persilakan masuk, barulah pria itu masuk kedalam.

Seorang pria yang sedang duduk membelakangi nya adalah hal yang pertama kali ia lihat.

"Perkenalkan, saya Lee Hyunjae utusan Sangyeon sajangnim." Ucap Hyunjae pada pria yang masih membelakngi nya.

Pria yang membelakangi Hyunjae itu tersenyum miring, memutar kursi kebesaran nya, membuat wajah tampan nya terlihat jelas oleh Hyunjae yang membulatkan mata nya,nmerasa sangat terkejut.

"Selamat datang kembali-








-istri ku."

Dan saat itu Hyunjae merasa bahwa dunia nya kembali hancur.

"Yeonjae."

Yeonjae yang sedang asik dengan gambar nya menoleh pada teman nya atau bisa di bilang sahabat karena mereka sudah sangat dekat bahkan tam jarang kedua nya bercerita tentang keluh kesah mereka satu sama lain, termasuk Yeonjae yang menceritakan daddy nya.

"Ada apa, Naeun?" Tanya nya pada gadis kecil itu, tanpa menghentikan kegiatan menggambar nya.

"Besok kan acara pentas di mulai, apa mommy dan daddy mu akan datang?" Tanya Naeun membuat gerakan tangan Yeonjae terhenti.

Ia baru ingat, kalau TK mengadakan pentas kecil besok dan para  orang tua di minta untuk hadir menonton penampilan anak-anak mereka.

Yeonjae terdiam namun pikiran melayang, mommy nya pasti akan datang, tapi.

Daddy nya?

Apakah akan datang juga? Ia tidak tahu.

"Aku, tidak tahu." Jawab nya lalu menunduk sedih.

Naeun melihat nya ikut bersedih. Gadis kecil itu menggenggam tangan Yeonjae.

"Yeonjae jangan bersedih." Ucap Naeun, tangan mungil itu menangkup pipi kanan Yeonjae agar menatap nya.

"Naeun, aku ingin daddy datang tapi bagaimana jika daddy masih sibuk dan tidak sempat untuk hadir?" Wajah tampan si kecil terlihat semakin sedih.

"Aku ingin daddy menonton penampilan ku. Dan memeluk ku saat turun dari panggung nanti sambil mengungkapkan rasa bangga nya pada ku." Lanjut Yeonjae mengutarakan isi hati nya.

Naeun mengulas senyum kecil. "Tidak apa-apa, Yeonjae harus mengerti. Lagipula daddya Yeonjae bekerja untuk Yeonjae juga. Jadi tetap lalukan yang terbaik besok, siapa tahu tiba-tiba daddy mu datang, benarkan?" Ujar Naeun memberi pengertian.

Yeonjae tersenyum, Naeun benar. Walaupun besok daddya memang tidak bisa melihat nya secara langsung, ia tetap akan melakukan yang terbaik saat pentas nanti.

 Walaupun besok daddya memang tidak bisa melihat nya secara langsung, ia tetap akan melakukan yang terbaik saat pentas nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DADDY ♤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang