Chapter 01. Pacar

39K 3K 644
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat sore? Ada yang kengen Zoya?

Kali ini Zoya kembali dengan cerita romansanya bersama Orion. Nungguin?
Tentunya author juga nungguin keantusiasan kalian dengan cerita ini 😊

Sesuai dengan judul dan deskripsinya cerita ini didominasi dengan hubungan percintaan mereka, bukan lagi tentang keluarganya seperti sebelumnya.

Sebagai pemberitahuan cerita ini alurnya ringan, jadi kalian yang berharap alurnya seperti ZOYA sebelumnya maaf-maaf saja, kalian akan kecewa dengan alur cerita ini nantinya.

Sebelum baca cerita ini jangan lupa tekan  bintang di pojok kiri bawah, boom komentar dan share ke sosmed kalian, makin banyak vote, komen dan viewers bakal update secepatnya 😉 

^

^

^

^

Happy Reading....

Instagram : unianhar

"Lo nggak boong, kan?"

Gadis berambut sebahu itu bersuara setelah sekian lama terdiam mendengarkan penuturan orang di depannya. Mata bulatnya menatap lurus, bibir merah tipisnya mengerucut, wajahnya memerah geram meletakkan sendoknya kasar seraya terkepal, dadanya bergemuruh seperti langit yang dilintasi oleh hujan badai yang siap menghancurkan semuanya, ia berdiri melewati beberapa orang keluar dari kantin, meninggalkan ketiga orang yang menatapnya lurus.

Gadis cantik itu berjalan percaya diri di tengah-tengah koridor, membelah kerumunan orang yang di sana tanpa sungkan. Matanya menyorot ke sekitar lapangan mencari sosok itu di antara ratusan siswa baru yang berdiri acak.
Koridor dan lapangan dipenuhi siswa, baik itu siswa lama maupun siswa baru yang ikut orientasi hari ini.

Matanya yang bulat dan bernetra hitam pekat mengedar ke segala penjuruh lapangan, kakinya yang dibalut sepatu kets putih melangkah percaya diri memasuki lapangan, berjalan di antara siswa baru yang berlarian membawa buku dan bolpoin mengejar panitia osis hanya meminta tanda tangannya.

Langkahnya tiba-tiba berhenti, pupil matanya membesar menangkap sesosok lelaki tinggi berdiri di bawah pohon di
kelilingi banyak siswi baru. Melihatnya tersenyum ia memgepalkan tangan, tubuhnya memanas ditambah dengan cahaya matahari bersinar terang di atas sana menyengat kulit.

"Kak Ori!" pekiknya menggema disetiap sudut lapangan.

Zoya Adiara, gadis berusia 17 tahun, berambut sebahu, wajah tirus, hidung kecil nan mancung, bibir merah tipis, kulit putih merona dengan tinggi 160 cm, pemilik tatapan sinis seantero Antlanta adalah satu dari sekian siswi tercantik di Atlanta, karena hobi dan kebiasaannya yang unik maka ia dapat julukan cewek bar-bar.

ZORION (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang