Chapter 06. Konde Jelek

12.9K 2K 309
                                    

Zoya kembali 😘 emotnya dong ?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoya kembali 😘 emotnya dong ?!

Note : Mulai hari ini Zorion bakal update dua kali seminggu, yaitu senin dan jumat. Jadi selain hari itu Zoya nggak bakal update nggak kayak kemarin tergantung vote dan komentarnya kalau mencapai target bakal update tiap hari.

Langsung aja ya baca cerita ZORION, happy reading....

^

^

^

^

Instagram : unianhar dan unniestories_

Di dalam mobil Zoya meletakkan kedua tangannya di pintu, dagunya ia letakkan di salah satu tangannya, bibirnya tertekuk ke bawah melihat ketiga cowok yang berdiri sekitar  3 meter dari mobil abangnya. Jujur Zoya tidak ingin pulang sekarang, ia masih ingin bermain bersama mereka. Zoya mendesah, menoleh ke belakang pada abangnya memelas, melihat gelengan Ozil ia mengerucutkan bibir, kembali menatap keluar pada ketiganya.

"Kak Ori jangan nakal ya!" pesannya, mata bulatnya menyorot sedih.

"Nakalan lo kali dari dia," sahut Jason memegang bola basketnya. Cowok jangkung berkacamata itu mengingatkan sebagai teman yang baik.

Zoya menggeleng tidak membenarkan, "Zoya nggak nakal, kadang khilaf aja kayak Kak Jason"

"Gue kenapa?"

"Khilaf boong sama tante, kita bayarnya seratus mintanya sejuta" ucap Zoya sinis. Setiap ada pembayaran kelas, Jason yang bermental koruptor akan selalu meminta pada orang tuanya sepuluh kali lipat dari jumlah pembayaran yang seharusnya.

"Nyesel gue ngomong sama lo" tukas Jason berbalik meninggalkan mereka menuju sebuah mobil yang terparkir di dekat pos satpam. Dari pada di sana kebusukannya ssbagai anak dari orang tuanya akan dibongkar habis-habisan oleh sahabat lucknut-nya. Zoya belum pernah merasakan krisis uang jajan gara-gara nilai ujiannya dapat 60, makanya ia tidak tau trik untuk bertahan hidup di ibu kota yang penuh dengan godaan.

Zoya mencibik menatap kepergian Jason, lalu beralih menatap Arsyad di samping Orion, "Kakak tiri langsung pulang ke rumah, kan?"

Arsyad menggeleng. "Nggak, gue mau nge-badboy dulu" sahutnya menepuk dadanya sekilasnya.

"Nge-badboy mulu, kapan nge-goodboy-nya?!" 

"Kapan-kapan" Arsyad melambaikan tangan, berbalik ingin menyusul Jason yang masuk lebih dulu ke mobilnya.

"KALIAN NGGAK BOLEH MAIN KALAU NGGAK ADA GUE! AWAS?!"

"Bang, tolong bawa dia pulang sebelum penyakitnya kambuh!" lontar Orion membungkuk menatap Ozil dibagian kemudi.

ZORION (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang