8 || Rumah Sakit

293 109 75
                                    

Saya berjanji bakal Follow setelah baca cerita ini.

Hayoo udah janji loh!

Vote dulu yuk sebelum baca, aku itung ya!

1
2
3

Makasihh yang udah vote!! 🎉🎉

Bacanya sambil dengerin lagu di mulmed ya:)

HAPPY READING!

Verro berjalan memasuki area sekolahnya, hoodie yang sengaja ia sampirkan di pundaknya menambah kesan.

Saat sedang berjalan melewati koridor seseorang memanggilnya dari belakang.

"kak Verro!" pekik orang tersebut

Verro langsung menghentikan langkahnya dan membalikan badannya menatap gadis tersebut.

Crystal tersenyum senang karna Verro menghiraukannya.

"kenapa" Verro mengangkat alisnya tanda bingung dengan kehadiran gadis ini.

Crystal segera menyodorkan kotak bekal miliknya. Verro hanya menatap kotak tersebut dengan datar.

"ini tadi bibi bikin bolu keju, Crystal bawain buat kakak" ucapnya

Verro berniat untuk melanjutkan perjalanannya menuju kelas, tetapi ia urungkan ketika Crystal mulai memohon untuk menerima pemberiannya.

"tolong diterima ya kak, pasti enak kok" ujarnya. Verro segera mengambil kotak bekal tersebut.

"thanks" lalu melanjutkan tujuannya menuju kelas

Crystal tersenyum sangat bahagia. Ia mendapat sorotan tidak suka dari teman-teman kelas lain.

Lain dengan Verro yang sudah sampai di kelasnya, ia segera menaruh kotal bekal tersebut di dalam laci mejanya.

Deral yang melihat sahabatnya membawa bekal langsung berlari menghampiri Verro. Deral memang kalau soal makanan nomor 1.

"apa lo!" Verro mulai menancapkan gasnya membuat Deral mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.

"abang Deral baru dateng udah di gas aja" ujarnya membuat Verro tertawa.

Verro memandangi kotak bekal yang Crystal berikan. Ia segera membukanya, seketika senyumnya tercetak meski tipis.

"tau aja gue suka bolu keju" paraunya dalam hati

Deral yang melihat Verro mulai membuka kotak bekal nya langsung menyambar. Verro membulatkan matanya, pasalnya ia belum memakannya sama sekali sudah didului oleh temannya ini.

"enak banget woi ini siapa yang bikinn" Verro memutar bola matanya malas.

Verro mulai memakan bolunya, belum sempat ia habiskan bel masuk berbunyi dan guru mulai masuk ke dalam kelas. Ia segera menutup bekalnya dan menyimpannya kembali di dalam laci.

''•••''

"kak Verro" panggilnya mampu menghentikan langkah Verro. Ketika gadis itu mulai mendekatinya, ia segera melanjutkan langkahnya.

CRYSTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang