HAPPY READING
Saat Irene melihat bahwa gadis model sekolahnya telah beranjak pergi dari hadapan Verro, ia memberanikan diri untuk menghampiri kakak kelasnya.
Verro menatapnya intens, nyalinya sedikit menciut tetapi ia segera membuat jauh-jauh perasaan takutnya. Ia harus mencari tau mengapa akhir-akhir ini ia jarang sekali melihat Crystal tengah bersama Verro.
Verro berdeham.
Irene yang semula menunduk langsung mengangkat wajahnya menatap Verro yang memang tingginya sangat jauh berbeda.
"em- kak?" ucap Irene akhirnya membuka percakapan.
Alis Verro tertarik ke atas, seolah menandakan 'ada apa?'
"gue boleh nanya?"
"hm,"
Irene menarik nafasnya dalam-dalam, ia harus menanyakannya dengan hati-hati ia tidak ingin malah mengeluarkan kata-kata yang salah.
"Crystal akhir-akhir ini murung,"
Verro hanya diam mendengarkan kelanjutan gadis didepannya ini.
"terus, tadi Crystal ngelihat kak Verro lagi sama kak Citra. Gue ngeliat wajahnya langsung berubah jadi semakin kecewa"
Verro menepuk pelan bahu Irene. "Gue gak ada apa-apa sama Citra, bilangin ke dia gue akhir-akhir ini lagi sedikit sibuk sama tugas-tugas."
Yah, memang benar. Verro berkata jujur, sedari kemarin memang ia tidak membuka ponselnya walau hanya sekadar memberikan kabar kepada Crystal.
Beberapa bulan lagi, kelas 12 memang akan mengadakan ujian sudah pasti kini mereka sedang disibukkan dengan belajar, belajar, dan belajar.
"kalo boleh gue bilang, mending kak Verro temuin Crystal dulu"
Verro tanpa menjawab langsung meninggalkan Irene, ia menyusuri koridor kelas 11 hingga ia sampai di depan kelas 11 IPA 2.
Crystal yang melihat seseorang yang tengah ada di dalam pikirannya ada tepat di depannya.
Crystal ingin sekali rasanya mencakar-cakar muka Verro, dengan gampangnya ia datang dengan watadosnya.
Crystal menelungkupkan wajahnya diatas meja.
"yang," reflek Crystal melotot tanpa sepengetahuan Verro.
Lelaki tersebut meraih kepala Crystal dan membuatnya saling bertatap. Crystal menatap Verro yang juga sedang menatatpnya dalam, entah lah tatapannya begitu dalam hingga tidak bisa diartikan.
Crystal menjawabnya cuek. "Hm"
"kok bibir kamu ada item-item nya?"
Crystal berpikir sejenak, haruskah ia percaya ucapannya? Tanpa pikir panjang saat Crystal mengambil ponselnya untuk bercermin.
Cup.
Verro mengecupnya, tepat di bibirnya. Dan yah, itu adalah firstkiss nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTAL
RomanceHIATUS Rank #1 Verro [26/4/20] Rank #6 wattpadremaja [4/5/20] Rank #8 tentangrasa [1/5/20] [ AKAN DI REVISI SETELAH END ] Bagaimana bisa aku dipertemukan oleh lelaki yang mencintaiku hanya karena masa lalunya. Dan apa alasannya dia harus mencinta...