14 || Masalah Verro

214 56 46
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu di mulmed ☝

[ 5 mnhyt ]

HAPPY READING!

Malam ini Crystal hanya uring-uringan di dalam kamarnya, ia merasa bosan sekali. Crystal mengubah posisinya menjadi duduk dan memeluk bantal gulingnya, matanya menangkap boneka pinguin pemberian Verro.

Crystal segera mengangkat tubuhnya dan melangkahkan kakinya menuju sofa kamarnya, dan memeluk boneka tersebut.

"Crystal kangen kak Verro, seharian gak ketemu" batin Crystal seraya terus memeluk boneka tersebut.

Tak lama ponselnya berdering diatas nakas, Crystal segera berlari kecil menuju nakas untuk mengambil ponselnya, senyumnya tercetak ketika melihat nama panggilan yang tertera.

Pacar is calling...

Lelaki yang sedang ia rindukan malam ini menelfonnya, Crystal segera mengarahkan tombol hijau ke atas lalu meletakan ponselnya di telinga.

"halo kak" ucap Crystal mendahului

"..."

Crystal merasa balasan lelaki ini terlihat kurang baik, lelaki ini terlihat seperti sedang ada masalah. Dengan cepat Crystal menanyakannya.

"kak Verro kenapa," tanya Crystal

"bisa kerumah gue ga" balas Verro lantas membuat mata Crystal membulat, bagaimana bisa sampai sekarang pun ia tidak mengetahui rumah lelaki tersebut? panggilannya aku-kamu nya kini pun berubah menjadi lo-gue seperti sebelumnya.

"em- i iya bisa kak, tap-" belum sempat ia menyelesaikan ucapannya, Verro sudah memotongnya terlebih dahulu.

"tar gue sharelock, gue tunggu" ujarnya langsung mematikan sambungannya. Crystal membuang napasnya kasar, tak mengerti dengan sikap Verro kali ini. Apa ada masalah?

''•••''

Kini Crystal tengah berada di depan rumah yang terlihat besar dan mewah, ia bungkam sejenak.

"ini beneran kan alamat yang kak Verro kasih?" tanyanya dalam hati, ia segera melangkahkan kakinya menuju bel yang berada tak jauh dari dirinya berdiri.

Verro pov

Ia sedang bergulat dengan pikirannya sembari mengguling - gulingkan badanya ke kanan dan ke kiri diatas ranjangnya.

Ia baru saja mendapati kabar yang tidak pernah Verro duga, ia mengingat sejenak kalimat yang Andri katakan.

"vero, maafkan papa, mungkin selama ini papa banyak salah, papa tidak mempunyai banyak waktu untukmu dan mamamu. Papa akan berpisah dengan mamamu karna alasan tertentu dari mamamu,"

"kamu tidak perlu mengetahuinya sekarang, tapi papa yakin anak papa, Verro akan mengetahuinya suatu saat nanti. Lusa papa dan mama akan bertemu dipengadilan, papa harap kamu bisa datang."

"ARGHHH!!" teriaknya ketika mengingat ucapan pilu sepulang sekolah, yah papanya mengajaknya bertemu di cafe dekat sekolanya.

CRYSTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang