12 || Buku

221 75 35
                                    

Vote sebelum baca gais :)

HAPPY READING!

Crystal sudah berada di kantin sedari tadi bersama Verro, ia sedang menunggu kedatangan Irene dan Deral. Tak lama seseorang yang ditunggu akhirnya datang.

"gila lo, tau gitu gue ngikut lo bolos tadi" ucapnya tanpa permisi kepada Verro. Verro hanya menaikkan alisnya lalu membalasnya dengan santai.

"mandi gih, bau" balasnya membuat Crystal tertawa, lain dengan Deral yang sudah mengeluarkan jurusnya untuk mencubit Verro.

"sialan lo!" pekik Verro saat merasakan panas akibat cubitan pada lengannya, Crystal dan Irene hanya tertawa dan menggeleng-geleng kan kepalanya melihat receh dan balok es disatukan, ternyata tak jauh beda seperti dirinya dan Irene.

Kringgg...

"wah perlu gue gruduk nih yang mencet bel, gila banget gue baru sampe sini belom makan woe udah main masuk aja" ucapnya membuat Crystal bersuara.

"kakak ngapain aja di lapangan, kan kata kak Verro dihukum sampe bel istirahat doang, kenapa datengnya pas udah mau masuk"

Verro yang mendengar Crystal mengucapkannya langsung kembali bersuara.

"nah lo, ngapain aja" ucapnya kepada Deral.

"nih temen lo, tiba-tiba dipanggil bu Sera ke kantor jadi gue nungguin dia dulu" balas Deral kepada Crystal seraya menunjuk ke arah Irene. Irene yang mendengarnya hanya menyengir kuda.

Crystal yang melihat kantin mulai sepi karna sudah masuk pelajaran. Ia mengajak Irene untuk kembali ke kelasnya.

"Irene ayo balik ke kelas," ucapnya diangguki Irene.

"Crystal ke kelas dulu ya kak" ucapnya kembali kepada Verro. Verro mengangguk seraya menyeruput minumannya yang belum habis.

Deral yang baru menyadari bahwa hanya ada dirinya dan Verro kini di kantin mulai panik.

"woi udah sepi gilaa! Lo kenapa gak bilang, ntar gue dihukum lagi lama-lama item gue! Gak adil lo, masa gue doang yang dihukum" ujarnya membuat Verro menutup telinganya akibat suara Deral yang terlalu keras.

"cepet anjirr ayo balik ke kelas" ucapnya kembali kepada Verro seraya menarik tangannya, tetapi Verro tak bergerak sama sekali membuat Deral semakin kesal.

"yaudah gue duluan aja biar gantian lo yang dihukum" ucapnya lalu melangkahkan kakinya keluar kantin, tetapi saat Deral baru melangkahkan kakinya 3 langkah Verro langsung membuka suara.

"jamkos" ucap Verro membuat Deral menghentikan langkahnya, lalu kembali ke meja dimana ia duduk tadi. Deral menatapnya kesal

"kenapa gak ngomong dari tadi aelah, tau gitu gue pesen makan dari tadi" ucapnya lalu menuju salah satu stand di kantinnya.

Sembari menunggu Deral memesan makanan, Verro memainkan ponselnya hingga mendapatkan pesan dari Crystal.

Bby😗 :
Kak Verro nti Crystal mau ke gramedia beli buku fisika, boleh minta temenin?

Verro tersenyum saat melihat pesan tersebut, lalu membalasnya.

Verro :
Blh, nti kamu tunggu aja di depan gerbang sm Irene, jgn kmna2 sblm ktemu aku.

CRYSTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang