10.Ribut

252 15 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen.
Selalu semangat menjalani hari-hari mu.
walaupun dunia sedang sakit percayalah sebentar lagi dunia ini akan pulih seperti sedia kala.

Happy reading 😚

-----

Jangan pernah bermain api dan di balas dengan api.
Karena itu bukan solusi untuk mengatasi masalah.


.
.
.
.
.

"Lucu" gumam Raja sambil tersenyum tipis,sangat tipis.

Sampai sampai orang yang melihatnya masih berpikir sama kalau seorang Raja Saecar adalah cowok terdingin dan cuek terhadap sekitar.

Padahal tidak.
Ya jawabannya tidak,karena Raja masih mempunyai ekspresi pada orang-orang tertentu saja.

Ingat pada orang-orang tertentu saja.

"Bro"Raja menoleh saat merasa pundak di tepuk seseorang dari arah belakang.

Raihan.

Raja hanya menaikkan alisnya,pada seorang Raihan yang ternyata yang menepuk pundaknya pelan tadi.

"Gue tukaran tempat duduk Ama Lo"kata Raihan seenak jidatnya.
membuat Raja berdecih pelan.

Hanya pelan,karena Raja bukan takut mencari keributan malam ini,hanya Raja tidak mau tersulut emosi.dan menyebabkan kekacauan pada malam ini.

Cih.

"Apa?"tanya Raja seolah tak mengerti.

"Hehehehe Lo ternyata conge juga ya!"

Raja hanya menanggapinya dengan seulas senyum simpul,padahal di dalam hatinya sudah siap untuk menerkam Raihan yang sok.

Sabar adalah jalan yang di pilih Raja malam ini.

"Gue tukaran tempat duduk Ama Lo"kata Raihan untuk kedua kalinya.

"Gue tau! untuk apa?"kata Raja yang tidak suka bertele-tele.

Raihan geram melihat sifat Raja yang seperti menantang dirinya.mungkin!!!

"Lo pasti tau maksud gue anjing"geram Raihan sambil berbisik pelan pada Raja yang tidak jauh beda dengan Raihan yang menahan emosi nya.

Mereka tidak menyadari bahwa ada dua sosok pria yang  melihat interaksi Raja dan Raihan malam ini.mereka geram di tempat melihatnya.

"Anjing"bisik salah satu pria di sana saat melihat interaksi Raja dan Raihan.

"hmmm"

"Gue tau maksud Lo,tapi gue gak mau tukaran tempat Ama Lo"jawab Raja enteng yang berhasil menyulut emosi Raihan.

Raihan menarik kerah baju Raja geram,"jangan mentang mentang Lo anak dari sahabat ayahnya Ratu,Lo bisa  seenaknya"

Raja menatap mata Raihan tajam,lain halnya dengan Raihan yang menatap Raja dengan emosi.berbanding terbalik.

"Cihhhh mainnya paksaan"ejek Raja sambil melepas cengkeraman tangan Raihan pada kerah bajunya.

True Love  Raja & RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang