BAB 1

566 91 29
                                    

Tok tok tok

" Lea Bangun cepet turun ke bawah ya ayah udah siapin kamu sarapan " ucap Andre di depan pintu kamar Alea.

" Iya ayah Lea bangun " jawab Lea yang masih Sembunyi di balik selimut.

Lea melihat langit - langit kamarnya dan tersenyum. Dia lakukan itu setiap pagi karena dia bersyukur sekali kepada tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup. Tidak lama Lea bangun dari kasur dan lari mengambil handuk dan mandi. Setelah selesai mandi Lea duduk di depan meja rias. Lea memoleskan bedak yang sangat tipis dan juga lip tint supaya Lea tidak terlihat pucat.
Setelah selesai siap - siap Lea langsung turun dari kamar dan menenteng tasnya.

" Widihh ayah masak enak nih pagi ini " ucap Lea sambil mengambil piring.

" Emang setiap hari ayah nggak masak enak?? " ucap Andre dengan menyilangkan tangannya di depan dada.

" Hehehe bercanda ayah, setiap hari ayah masak makanan enak terus kok " Lea langsung berdiri dan memeluk Andre.

" Anak ayah ini emang pinter kalo buat ngerayu ayahnya, yaudah gih dilanjut makannya " ucap Andre sambil mengelus kepala Lea.

" Ih ayahh rambut Lea jadi berantakan " ucap Lea yang sekarang sudah manyun.

" Anak ayah mau gimanapun tetep cantik kok " ucap Andre sambil memberikan ayam goreng di piring Lea.

" Lah itu mah dari dulu ayah " ucap Lea dengan percaya dirinya.

Mereka makan dengan sedikit candaan yang ringan. Setelah selesai makan Lea mencuci piring miliknya dan Andre.

" Oh iya ayah hari ini Lea berangkat sekolah bareng Lutfi ya? " tanya Lea sambil mencuci piring.

" Nggak boleh kamu harus Diantar jemput sama pak Tono " ucap ayah sambil memasukkan berkas - berkas penting ke dalam tasnya.

" Ayah sekali ini aja " Alea sekarang sudah duduk di kursi samping Andre.

" Kalo ayah bilang nggak berarti nggak oh iya kamu udah minum obatnya kan Le? " tanya Andre.

Lea hanya menjawab dengan anggukan saja dan bibir yang cemberut.

" Jangan cemberut gitu dong Lea, ayah udah mau berangkat, pagi ini ayah ada meeting pokonya inget pesen ayah ya jangan lupa minum obat " ucap Andre setelah itu Andre berangkat ke kantornya.

" Daaa ayah hati - hati di jalan ya " setelah itu Lea langsung memanggil pak Tono dan menelfon Lutfi.

Lea

" Hallo sayang "

Lutfhi
" Hallo juga sayang gimana aku jadi jemput kamu kan? "


Lea
" Maaf ya sayang kita nggak jadi berangkat sekolah bareng lagi aku nggak dibolehin sama ayah "

Lutfhi
" Yahh lagi??? AYah kamu sebenernya kenapa sih nggak pernah ngeizin kamu pergi sama aku, aku ini bukan orang jahat Le, ayah kamu emang udah bener - bener keterlaluan "


Lea
" Loh kok kamu malah jadi nyalahin ayah aku sihh "

Lutfhi
" Bukannya gitu Le tapi ini udah berapa kali aku mau jemput kamu dan selalu kehalang sama ayah kamu "

Lea langsung menutup telfonnya sepihak. Lea memang marah dengan ayahnya karena tidak di izinkan berangkat sekolah dengan Lutfhi tapi Lea juga nggak terima kalo ayahnya di jelek - jelekkan seperti itu.

SuperesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang