BAB 11

192 52 51
                                    

Tidak terasa Lea dan Rafa sudah sampai di depan rumah Lea. Waktu menjadi sangat cepat karena sepanjang jalan mereka pulang Lea hanya berdebat dengan Rafa. Dari hal yang sepele sampai yang besar pun mereka ributkan.

Lea langsung keluar dari mobil tanpa mengucapkan terimakasih. Rafa yang geram melihatnya pun langsung memencet klaksonnya sangat lama.

Tiiiiiinnnn tiiiiiinnnnnn tiiiiinnn

" Woy brisik tau " omel Lea yang langsung mengetuk jendela mobil Rafa.

" Lo emang nggak tau terimakasih ya " ucap Rafa kesal.

" Hello gue nggak minta tolong sama lo ya buat apa gue terimakasih " balas Lea sinis.

" Whattt, tapi lo barusan nebeng gue cewek galak " sahut Rafa tidak terima.

" Loh gue kan nggak minta lo buat nebeng, bokap gue kan yang minta, so yang harusnya terimakasih bokap gue lah bukan gue " setelah mengatakan itu Lea langsung membuka pintu gerbang dan menutupnya kembali.

" Gila dia bener - bener cewek yang langka, jarang loh ada cewek kayak gini ke gue " ucap Rafa sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Setelah itu Rafa langsung menancapkan gas untuk segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Rafa langsung memarkirkan mobilnya dan langsung menghampiri Linda yang sedang menyiram bunga.

" Asalamu'alaikum bunda " ucap Rafa sambil mencium tangan Linda.

" Wa'alaikumsalam, mentang - mentang mobil baru jam pulang sekolah juga baru nih ? " sindir Linda sambil meneruskan kegiatannya.

" Nggak bun, tadi Rafa latihan basket dulu buat turnamen besok minggu depan, terus habis itu Rafa anterin Lea pulang dulu " jelas Rafa sambil melepas sepatunya di teras.

" Halah ngomong aja lo maen sampe lupa kalo jemput gue juga " sahut Tibra yang tiba - tiba muncul dari dalam.

" Ya ampun iya gue lupa kalo harus jemput lo, sorry ya Tib " ucap Rafa sambil menahan tawanya.

" Nggak, kata maaf aja nggak cukup " sahut Tibra yang sekarang sudah duduk di samping Rafa.

" Etdah paling - paling lo cuma mau meres gue kan ? " tanya Rafa dengan muka yang masam.

" Beliin komputer gaming juga boleh buat gantiin ongkos taxi online tadi " Jawab Tibra santai.

" Pala lo botak cargo taxi lo berapa mau diganti pake komputer gaming " kesal Rafa sambil menoyor kepala Tibra.

Linda yang sudah tidak tahan dengan kedua anaknya pun sekarang sudah ikut nimbrung.

" Udah Rafa buruan mandi sana habis basket pasti bau asem kan " ucap Linda.

" Iya bun " sahut Rafa yang langsung memasuki rumahnya.

❤❤❤

Dengan hati yang sangat kesal Lea memasuki halaman rumahnya. Ditambah lagi Lea melihat Pak Tono sedang minum kopi di teras.

" Loh Pak Tono kok ada di sini ? " tanya Lea kesal.

" Kan saya kerja di sini non " sahut Pak Tono kaget.

" Kata ayah anaknya Pak Tono sakit ? " tanya Lea lagi.

" Iya non tapi nggakpapa kok udah agak enakan sekarang " jelas Pak Tono.

" Yaudah deh pak makasih " ucap Lea sambil menahan amarahnya.

" Iya non " jawab Pak Tono yang melanjutkan minum kopinya lagi.

SuperesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang