- Kehidupan Nayeon

1.3K 104 31
                                    

Pagi ini Nayeon terlihat sibuk berkutat di dapur. Tubuhnya sangat pegal, bagaimana tidak? Ia sekarang tidur di sebuah gudang bekas di atas lantai yang dilapisi kardus. Itu semua permintaan anak-anaknya karena takut sang ayah akan diracuni oleh Nayeon.

Kecewa? Tentu saja. Namun demi melihat ketiga anak dan satu suaminya, Nayeon akan melakukan apa saja.

Tidak butuh waktu lama, meja makan sudah diisi dengan beberapa makanan. Nayeon dapat melihat putra sulungnya, Jeon Jungyeon turun dari atas dengan penampilan rapi dengan seragam sekolah membuat Jungyeon sangat tampan.

"Pagi Jungyeon," ujar Nayeon sambil tersenyum manis ke anaknya.

Jungyeon hanya menatap malas Nayeon yang sudah sangat kurus itu karena sibuk bekerja. "Pagi."

Nayeon tersenyum miris. Tak apa, yang penting anaknya membalas sapaannya.

"Selamat pagi Jungwoo, Joowoon," sapa Nayeon saat kedua putranya turun dari lantai dua dengan seragam sekolah masing-masing.

Jungwoo hanya menatap Nayeon datar dan Joowoon tidak menoleh pada Nayeon.

Jungyeon, Joowoon dan Jungwoo sudah duduk di kursi masing-masing untuk sarapan.

"Selamat pagi..... Jungkook," sapa Nayeon saat melihat Jungkook sudah rapi dengan setelan jasnya.

Jungkook hanya diam dan ikut bergabung dengan putra-putranya. Mereka berempat mulai sarapan, dengan Nayeon setia berdiri di antara Jungkook dan Joowoon.

"Hyung, tolong ambilkan sendok," ujar Joowoon pada Jungwoo.

Nayeon langsung mengambil sendok dan memberikannya pada Joowoon. Joowoon diam sesaat lalu mengambil sendok itu dan kembali makan.

Di tengah sepinya sarapan itu terdengar bunyi bel. Nayeon langsung berjalan ke arah pintu dan membuka pintu rumah. Riora Park, gadis dengan penampilan super mewah itu datang sambil tersenyum.

Gadis itu tersenyum pada Nayeon dan langsung masuk ke dalam kediaman Jeon.

"Eomma Riora!" sapa Joowoon senang.

"Hei Joowoon. Apa kabar?" tanya Riora.

"Aku baik," balas Joowoon sambil tersenyum senang.

Senyuman yang selalu Joowoon tampilan pada semua orang, kecuali Nayeon.

Riora pun menoleh pada Jungkook yang berada di sebelah Joowoon. "Hari ini kita ada pertemuannya," jelas Riora yang berkerja sebagai sekertaris Jungkook.

Jungkook hanya mengangguk. Riora pun ikut duduk di antara Jungwoo dan Jungyeon. Ia membuka sebuah bingkisan berisi makanan siap saji.

"Woahh burger? Aku mau!" ujar Joowoon senang. Riora pun langsung memberikan sebuah burger pada Joowoon.

"Joowoon, jangan makan makanan siap saji pagi hari," tegur Nayeon yang sudah kembali berdiri di antara Jungkook dan Joowoon.

Joowoon yang awalnya tersenyum berdecak kesal. Ia menaruh sendoknya dan langsung pergi dari ruang makan. Riora pun langsung menyusul Joowoon. Nayeon juga ingin menyusul Joowoon, tapi terhenti saat Jungyeon berbicara.

"Lo cuman ganggu kesenangan Joowoon," ujar Jungyeon dingin.

Jungyeon pun pergi dari ruang makan disusul oleh Jungkook. Hanya Jungwoo yang tersisa di sana. Nayeon menatap miris masakannya. Masih bersisa, padahal wanita itu berusaha bangun pagi untuk membuat makanan kesukaan Joowoon.

"Apa masakan eomma enak Jungwoo?" tanya Nayeon sambil menahan air mata di pelupuk matanya.

Jungwoo pun menoleh dan mengangguk. Jungwoo lalu berdiri dan mengambil dua buah wadah makan. Ia memindahkan masakan Nayeon ke dalam dua buah wadah makan itu. Ia memberikan satu bekal makan pada Nayeon lalu menyimpan bekal makan satunya di dalam tasnya.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang