- Park family

897 109 21
                                    

Hari ini hari Minggu. Keluarga Jeon sibuk bersantai di rumah, kecuali Nayeon. Gadis itu pagi-pagi harus menyiapkan sarapan dan pergi bekerja untuk mengantar susu dan koran.

Jungkook terlihat sibuk dengan beberapa berkas, Joowoon bermain PS bersama Jungwoo dan Jungyeon hanya sibuk bermain ponsel.

Suara bel membuat salah satu pria dari keluarga Jeon itu harus membuka pintu. Jungyeon, remaja itu berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"Ini bener rumah Jungkook?" tanya orang itu.

"Iya. Siapa ya?" tanya Jungyeon bingung.

Jungkook yang mendengar suara pun langsung bangun dan pergi ke depan pintu rumahnya.

"Kak Jinyoung, Eunha, Eunjung?"

Jinyoung, Eunha dan putri mereka Eunjung pun tersenyum ke arah Jungkook. "Annyeong Jungkook," sapa Jinyoung.

"Ayo masuk, " ajak Jungkook namun Jinyoung langsung menahan Jungkook.

"Ada yang pengen gue omongin," ujar Jinyoung.

Eunha, Jungyeon dan Eunjung pun memilih masuk ke dalam rumah, meninggalkan Jungkook dan Jinyoung yang akan mengobrol.

Eunha dan Eunjung pun ikut bergabung dengan Jungyeon, Joowoon dan Jungwoo. Jungwoo yang awalnya fokus bermain tidak sengaja menoleh sebentar ke arah Eunjung, membuat gadis itu tersenyum dan dibalas wajah datar Jungwoo.

"Tante...temannya appa ya?" tanya Jungyeon.

"Iya. Tante sahabat appa kamu dulu," jelas Eunha sambil tersenyum dan dibalas anggukan Jungyeon.

Semua pun diam seketika. Inilah saatnya Eunha mulai.

"Tante dulu pernah suka sama appa kamu dan om Jinyoung pernah suka sama eomma kamu," jelas Eunha yang langsung menarik perhatian triple J.

"Tapi akhirnya kami berdua nyerah karena eomma dan appa kalian saling menyayangi. Tante dulu inget, gimana awalnya Nayeon hampir mati gara-gara ngelahirin kamu Jungyeon," jelas Eunha sambil menoleh pada Jungyeon.

Eunha pun kembali fokus menatap depan sambil mengingat masa lalunya dulu.

"Dulu eomma kamu mengalami pendarahan sampai akhirnya dokter bilang cuman bisa nyelamatin salah satu. Kamu tau siapa yang eomma kamu pilih? Kamu Jungyeon. Tapi untungnya nyawa Nayeon bisa selamat. Coba kalau waktu itu eomma kamu egois dan lebih memilih untuk hidupnya sendiri, mungkin kamu nggak bakalan ada saat ini," ujar Eunha berusaha menghasut Jungyeon yang terlihat mulai melamun.

"Terus waktu kelahiran Jungwoo, eomma kamu lagi bantuin seorang nenek sama tante waktu itu. Awalanya kami mau ke restoran sushi karena eomma kamu lagi kepengen makan sushi, sampai akhirnya ketemu seorang nenek dan eomma kamu lebih milih beliin makanan buat nenek itu dibandingkan makanan buat dia sendiri. Nenek itu tersenyum dan bilang kalau anak yang berada di kandungan eomma kamu, Jungwoo akan menjadi anak yang berbakti dan menjadi emas bagi Nayeon. Dan kayaknya emang bener, di antara yang lain emang Jungwoo yang akhlak nya masih bagus haha," ujar Eunha menyindir.

"Terus pas bagian Joowoon kamu dan Jungwoo tidak boleh ikut kan? Kamu tau alasannya?" tanya Eunha pada Jungyeon dan dibalas gelengan oleh Jungyeon.

"Karena saat itu eomma kamu benar-benar kritis. Dia terus-terusan minta dokter selamatin Joowoon. Bahkan Nayeon sampai mau relain hidupnya demi Joowoon. Eomma kamu sampai koma berhari-hari karena itulah waktu kecil eomma kalian di rumah sakit dalam waktu yang lama kan? Dan kalian di larang ke rumah sakit kan? Itu karena sebelum koma Nayeon minta anaknya nggak lihat dia supaya nggak sedih kalau misalnya emang umur dia nggak lama lagi," jelas Eunha lagi.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang