- Julid

874 109 61
                                    

Nayeon menaruh sendok di atas meja. Ia baru saja membuat segelas susu untuk Joowoon. Joowoon terlihat fokus membaca buku di ruang tengah, ditemani Jungyeon dan Jungwoo. Sementara Jungkook sibuk dengan laptop di pangkuannya dan Riora yang sibuk dengan berkas.

Nayeon membawa segelas susu itu ke arah Joowoon.

"Nih Joowoon susunya," ujar Nayeon sambil menyerahkan gelas itu.

Joowoon hanya diam. Jungwoo pun menghampiri Nayeon dan meminum susu itu sampai habis.

"Hargai kalo orang buatin buat lo," ujar Jungwoo hanya hanya dibalas tundukan kepala Joowoon.

Tiba-tiba Jungwoo merasa tidak enak pada perutnya, dan selanjutnya hanya hitam yang ada.

***

Geng BTS bersama istri merek, Park family dan Jeon family serta Riora berada di depan sebuah ruangan.

Rumah sakit. Setelah meminum susu buatan Nayeon, Jungwoo langsung pingsan. Setelah diperiksa, Jungwoo ternyata keracunan.

"Jahat banget lo. Lo tuh ibunya Jungwoo, malah diracuni gitu. Sama banget waktu lo ngeracuni anak gue," ujar Jin kesal.

Nayeon hanya menunduk.

"Sadar diri, masih mending di kasih tumpangan tinggal di rumah sama appa. Masih untuk Jungwoo selalu belain lo, tapi lo malah racuni Jungwoo," ujar Jungyeon kesal

"Udah Jungyeon. Kasian eommanya," ujar Riora lembut.

"Tapi eomma, kalo dibaikin terus bisa-bisa ngelunjak," balas Jungyeon.

Eunha menatap kesal Jungyeon. "Heh bocah! Sadar diri bego! Lo lahir di sini kalo nggak ada Nayeon siapa? Apa bisa tuh sih Riora ngelahirin lo sama persis kayak lo sekarang? Mikir dong," ujar Eunha kesal. Jinyoung dan Eunjung pun langsung berusaha menenangkan Eunha.

Tiba-tiba seorang dokter keluar. "Kalian boleh menemui pasien," ujar sang dokter.

Dokter itu pun pergi setelah menyampaikan hal itu. Nayeon ingin masuk ke ruangan Jungwoo, namun di tahan oleh Jungkook.

"Riora, kamu masuk sana sama Jungyeon dan Joowoon," pinta Jungkook.

Riora, Joowoon, dan Jungyeon langsung masuk ke ruangan Jungwoo. Sementara geng BTS langsung pulang bersama istri masing-masing. Eunha pun langsung menerobos Riora dan masuk terlebih dahulu ke kamar Jungwoo. Jinyoung dan Eunjung pun menyusul.

Namun, saat Nayeon akan masuk. Jungkook langsung masuk duluan dan menutup pintu. Membiarkan Nayeon di luar ruangan sambil menahan air matanya.

"Gimana keadaan kamu Jungwoo?" tanya Eunha sambil duduk di sebelah Jungwoo.

"Baik Tante," balas Jungwoo lemah.

"Jungwoo mau makan?" tanya Riora dan Jungwoo hanya diam.

"Tante biarin eomma Riora nyuapin kak Jungwoo makan. Kak Jungwoo kalo sakit pasti disuapin makannya," ujar Joowoon.

"Nggak," bawls Eunha dingin.

Jungyeon menatap heran ke arah Eunha. "Tapi Tante bukan siapa-siapa," ujar Jungyeon.

Jinyoung dan Eunjung langsung menutup telinga mereka saat Eunha berdiri darj duduknya.

"Heh bocah! Denger ya! Sebelum lo lahir, sebelum lo ada, bahkan sebelum appa lo nikah gue udah duluan kenal Jungkook! Jadi nggak salah kalo gue berusaha jauhin anak sahabat gue dari nenek lampir kayak dia!" ujar Eunha kesal.

Jungwoo pun menahan tangan Eunha saat gadis itu hampir memukul Jungyeon.

"Eomma mana?" tanya Jungwoo.

Riora pun maju dan tersenyum. "ini eomma sayang," ujar Riora.

Eunjung tertawa kecil. "Hadeh Tante Tante. Semiskin apa sih te? Sampai harga diri Tante jatuhin demi uang," ujar Eunjung lantang.

Semua orang di ruangan pun terdiam. Eunha menatap tajam Riora.

"Bukannya tindakan Nayeon ini hampir membunuh orang? Apa nggak dilanjutin ke hukum?" tanya Riora dengan wajah polosnya.

"Ya. Emang eomma perlu tanggung jawab sama perbuatannya," ujar Jungwoo tiba-tiba.

Eunjung, Jinyoung dan Eunha menatap tak percaya pada Jungwoo.

"Panggilin eomma Joowoon," pinta Jungwoo pada Joowoon.

Joowoon pun langsung keluar memanggil Nayeon. Tidak lama, setelah itu terlihat Joowoon kembali masuk bersama Nayeon.

"Eomma punya kakak pengacara. Mungkin kita bisa tindak lanjutkan beberapa hari nanti," ujar Riora.

Nayeon menatap sedih ke arah Jungwoo. Ia benar-benar tidak tau apa-apa. Sungguh. Ia hanya membuat susu di gelas, lalu pergi sebentar untuk ke toilet dan kembali lagi ke dapur. Nayeon tidak tau bahwa ada racun di sana.

"Heh, bisa tutup mulut nggak lo?" tanya Jungwoo sambil menatap tajam Riora.

Riora pun langsung terdiam.

"Eomma harus tanggung jawab sama perbuatan eomma," ujar Jungwoo datar.

Nayeon menunduk.

"Eomma harus suapin Jungwoo makan. Eomma juga harus ikut makan kalo Jungwoo makan. Eomma harus peluk Jungwoo kalo tidur dan...eomma harus nemenin Jungwoo. Semua orang boleh ke ruangan Jungwoo. Kecuali appa, kak Jungyeon, Joowoon dan Riora," ujar Jungwoo.

Joowoon, Jungkook, Jungyeon dan Riora menoleh tidak percaya ke arah Jungwoo.

"Kamu nggak boleh gitu Jungwoo. Kan yang bayar rumah sakit appa kamu. Masa appa kamu nggak boleh jenguk kamu," ujar Riora lembut.

"Yaudah sih kalo bapaknya nggak mau bayarin Jungwoo biar gue yang bayarin. Sekalian gue beli nih rumah sakit," ujar Eunha.

Eunjung dan Jinyoung hanya tertawa kecil melihat kejulidtan Eunha.

"Saya permisi ke toilet dulu," ujar Riora sambil menundukkan kepalanya.

Setelah Riora keluar, Eunjung terlihat tersenyum jahil ke Eunha. Begitu pun sebaliknya. Jinyoung hanya menghembuskan napasnya pasrah. Pasti sebentar lagi istri dan anaknya akan melabrak Riora di toilet.

"Eomma, temani Eunjung ke toilet," ujar Eunjung, yang sangat Jinyoung yakini sedang berdrama.

"Ayo," balas Eunha.

Pasangan ibu anak itu pun langsung keluar dari ruangan Jungwoo untuk ke toilet yang ada di rumah sakit.

***

Rumah sakit yang Jungwoo tempati adalah milik Jinyoung sebenarnya. Ada beberapa toilet yang memang disediakan di pinggir koridor.

Di salah satu toilet, Riora meremas sebuah botol kecil. Ia langsung membuang botol itu ke kotak sampah dan menatap kesal ke arah cermin.

"Heh!"

Riora langsung berbalik dan bersikap polos saat mendengar suara Eunha.

"Ah ternyata anda nyonya Park. Ada apa?" tanya Riora sambil tersenyum.

"Cuman mau bilang. Hati-hati sama gue," ujar Eunha.

Pasangan anak ibu itu langsung pergi dari toilet. Meninggalkan Riora yang menatap kesal ke arah mereka.

' awas kalian.'

***

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang