Nayeon duduk di ruang guru. Ia sedang mengerjakan beberapa tugas sekolah. Ia juga di beri formulir untuk mendaftar jadi guru SD sebuah sekolah.
Namun kertas itu terjatuh di lantai. Baru saja Nayeon akan mengambilnya, namun sebuah tangan sudah duluan mengambil kertas itu.
"Eomma mau pindah tempat kerja ya?" tanya Scoups sambil memberikan kertas itu pada Nayeon.
Wanita itu mengangguk. "Nanti eomma pindah sama kalian," ujar Nayeon.
Urusan pindah memindah mudah bagi Nayeon. Apalagi ia memiliki reputasi yang sangat baik di desa itu.
Scoups mengangguk. Ia melihat salah satu buku pelajaran anak SD. Anak itu mengambil buku itu dan dengan cepat mengambil pensil di kotak pensil Nayeon dan mengisi buku itu. Nayeon terkejut, buku itu untuk kelas 9. Bagaimana seorang anak TK bisa mengerjakan pekerjaan anak SD?
"Kok Scoups bisa ngerjain tugas anak SD?" tanya Nayeon heran.
Scoups menoleh. "Kami sebenarnya berumur sepuluh tahun eomma," jawab Scoups.
Nayeon melotot terkejut. Memang sih, terlihat dari besar tubuh anak-anak di kelasnya dengan kelas lain sangat berbanding jauh. Apalagi tinggi Mingyu yang sama dengan pinggangnya.
"Tapi...kenapa kalian malah berada di TK?" tanya Nayeon heran.
Scoups menunduk. Nayeon pun mengangkat bocah sepuluh tahun itu dan memangkunya.
"Di panti asuhan kami sedikit tidak begitu diperhatikan. Kami sengaja diterlambatkan sekolah," jelas Scoups.
Jahat. Itulah yang ada di pikiran Nayeon. "Apa anak-anak lain juga diperlakukan sama seperti kalian?" tanya Nayeon.
"Tidak. Hanya kami. Karena hanya kami bertiga belas yang orang tuanya yang bisa dikatakan entah asalnya dari mana. Ada yang seorang preman, pelacur dan lain sebagainya. Sementara anak-anak lain berasal dari keluarga baik-baik, hanya saja mereka diterlantarkan atau meninggal," jelas Scoups.
Nayeon menatap sedih anak itu. Saat Nayeon sibuk mengelus kepala Scoups, tiba-tiba pintu terbuka.
"Appa Jungkook!!" seru Scoups senang.
Anak itu langsung turun dari pangkuan Nayeon dan menghampiri Jungkook. "hai jagoan. Ini untukmu dan teman-teman yang lain," ujar Jungkook menyerahkan beberapa paper bag.
Scoups terlihat senang. Ia membawa beberapa paper bag itu ke kelas.
"Gue mau bicara. Di luar," ujar Jungkook.
***
Saat ini Jungkook dan Nayeon berada di sebuah taman yang tidak jauh dari TK.
"Gue mau lo balik," pinta Jungkook.
Nayeon langsung menoleh pada Jungkook. "Maksud lo?" tanya Nayeon heran.
"Balik jadi nyonya Jeon. Gue maksa," balas Jungkook.
Nayeon mendengus kesal. Jungkook tertawa kecil, ia menggenggam kedua tangan Nayeon.
"Iya gue salah. Salah gue nggak percaya sama lo. Salah gue percaya sama wanita lain. Tapi gue mohon lo balik Yeon, buat gue, Jungyeon, Jungwoo dan Joowoon. Maafin gue," lirih Jungkook.
Air mata menggenang di pelupuk mata pria beranak tiga itu. Nayeon terdiam. Apa saatnya ia harus kembali kepada keluarga Jeon itu? Sejujurnya ia sangat merindukan keluarganya.
Tanpa sadar Nayeon mengangguk. Ya, mungkin ia memang sudah harus kembali menjadi ibu bagi anak-anaknya.
"Kita balik besok," ujar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're not my mom
Fanfiction(squel ff 'cupu couple' maybe) Ini kisah Nayeon dan Jungkook, pasangan cupu Couple yang dulu sangat viral di sekolah mereka. Ini adalah kisah lain dari kisah romantis yang mereka jalani sebelumnya. Kisah seorang ibu yang tetap menyayangi anaknya wal...