- perdebatan orang tua dan anak

893 98 21
                                    

Maaf nggak balesin komentar kalian:( gue jarang buka hp kemarin:( ayo komen yang banyak biar gue jadi semangat up^^

***

Nayeon duduk di salah satu kursi sebuah cafe yang jaraknya tidak jauh dari tempat ia bekerja. Nayeon sangat lelah, banyak pengunjung yang datang ke salon Eunha, tempat ia bekerja.

Nayeon sampai bolak-balik. Entah permintaan potong rambut atau permintaan mewarnai kuku. Yang pasti gadis itu bahkan hampir terjatuh karena banyaknya pengunjung.

Pagi tadi ia mendapat perilaku dingin dari putra dan suaminya. Untungnya Jungwoo tidak berubah, remaja itu yang mengantar Nayeon untuk pergi ke salon. Kemarin Riora sadar dari pingsannya, Nayeon akan meminta maaf namun dengan cepat Jungwoo langsung menahan Nayeon untuk tidak minta maaf pada Riora.

Nayeon pun berdiri saat kakinya sudah mulai baik-baik saja. Baru saja gadis itu akan menyebrang, namun sebuah mobil melaju kencang ke arahnya.

Nayeon yang tidak menyadarinya. Beberapa orang berteriak ke arahnya, Nayeon pun berhenti dan menoleh ke arah kanan. Ia dapat melihat mobil itu semakin dekat dengannya.

'bruk!'

***

"Lo apain Riora hah?!" tanya Sana kesal.

Geng BTS dan para istri serta keluarga Jeon sudah berada di rumah sakit. Sana memang membenci Nayeon, awalnya tidak tapi karena mendapat kabar Nayeon ingin meracuni anaknya, Sana langsung membenci Nayeon saat itu juga.

Nayeon menatap sendu ke arah Sana. Ia tidak tau apa yang terjadi. Yang ia ingat, hampir saja mobil itu menabraknya, seseorang menyelamatkannya. Dia adalah Riora.

"Kalo mau mati jangan ajak orang bisa kan," ujar Jungyeon kesal.

Jungwoo yang mendengar perkataan Jungyeon langsung menatap kakaknya itu kesal. "Jadi lo lebih milih eomma yang mati di banding wanita uler itu iya?!" tanya Jungwoo dengan nada tinggi.

"Jungwoo, jaga bicara kamu. Jungyeon itu kakak kamu," ujar Mina berusaha menenangkan keponakannya itu.

Seorang dokter pun keluar dari ruangan Riora dan menjelaskan jika jantung Riora rusak akibat benturan yang keras.

Jungwoo hanya menatap datar dokter itu. "Maaf, permisi dok. Nama dokter siapa ya?" tanya Jungwoo tiba-tiba memotong penjelasan sang dokter.

"Nama saya Violet. Ada apa ya?" tanya sang dokter.

"Nggak dok cuman mau bilang kalo mau bohong jangan sama orang jenius soalnya sih orang jenius cuman bisa diem-diem ketawa ngeliat kebodohan dokter," ujar Jungwoo, membuat sang dokter bernama Violet itu terdiam.

Jungwoo langsung menarik Nayeon menjauh dari ruangan Riora. Tidak akan ada yang bisa menahan Nayeon di penjara, karena memang Nayeon tidak bersalah.

Jungwoo langsung pergi ke rumah Jinyoung dengan Nayeon. Nayeon pun terlihat bercerita pada Eunha dan Eunjung sementara Jungwoo masuk ke ruangan kerja Jinyoung.

Di sana ada Soobin dan Suga. Iya Soobin. Pria yang itu masih jomblo sampai sekarang dan sudah menjadi polisi dan detektif handal.

"Gimana om, ada yang janggal?" tanya Jungwoo melihat Suga, Jinyoung dan Soobin yang menatap fokus ke arah laptop.

Jungwoo pun duduk di sebelah Jinyoung. Mereka duduk di sebuah sofa panjang dengan laptop yang berada di hadapan Jinyoung.

"Kalo menurut gue sih kak, Riora emang sengaja buat kejadian seakan-akan dia nolongin Nayeon. Di awal video kita bisa liat Riora udah stay berdiri di dekat tempat kejadian. Riora juga kayak noleh kanan kiri seakan nyari sesuatu. Mobil itu juga sebenarnya di video kayak baik-baik aja. Seakan kecelakaan itu emang udah di atur dari awal," jelas Soobin.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang