- baikan

964 113 8
                                    

Nayeon duduk di ruang guru dengan beberapa buku di tangannya. Ia memutuskan untuk pergi ke kantor, mengoreksi pekerjaan yang dilakukan anak muridnya. Tak lupa Nayeon memberikan bekal makan ke tiga belas anak di kelasnya beserta sebotol minuman.

Nayeon pun langsung mencari pena di dalam tasnya, namun kegiatannya berhenti saat menemukan kertas pemberian Wonwoo kemarin. Nayeon langsung membukanya dan membaca isi di dalam.

'halo eomma, maaf kalo tulisannya jelek. Makasih udah jadi eomma wonwoo, makasih udah kasih kebahagiaan ke wonwoo, akhirnya Wonwoo bisa ngerasain punya ibu lagi. Terimakasih eomma.

- Salam sayang, Jeon Wonwoo.'

Nayeon tersenyum membaca isi dari kertas itu. Tulisan Wonwoo lumayan rapi, mudah bagi Nayeon membacanya.

Nayeon mengambil kertas lain dan akan membalas surat Wonwoo, namun kegiatannya terhenti saat seorang anak mendekatinya.

"Eomma."

Nayeon menoleh pada seorang anak laki-laki, kalau tidak salah namanya Hoshi.

"Hoshi, kenapa?" tanya Nayeon.

"Ada yang mau ketemu eomma," jawab Hoshi.

Nayeon mengangguk. "Mana orangnya?" tanya Nayeon.

Hoshi menoleh ke belakang. "Tante ayo masuk."

Nayeon pun dapat melihat seorang wanita masuk ke ruang guru.

"Eunha."

***

Jungkook berdiri di depan rumahnya dengan menggunakan kemeja rapi, hari ini ia akan mengajak anaknya jalan-jalan untuk menghibur ketiga putranya itu. Namun Jungkook tentu saja tidak lupa dengan tugasnya mencari Nayeon, ia terus berusaha mencarinya dengan beberapa anak buah yang menyebar kemana-mana.

Tidak butuh waktu lama, Jungkook dapat melihat ketiga putranya keluar dari dalam rumah dengan penampilan yang tentu saja memukau siapa saja.

Mereka berempat pun masuk ke dalam mobil milik Jungkook. Jungyeon yang menyetir, Jungkook duduk di sebelah Jungyeon sementara Jungwoo dan Joowoon duduk di belakang.

Tidak butuh waktu lama, mereka sampai di sebuah mall milik Jungkook. Mereka berempat turun dan seketika menarik perhatian orang-orang di mall.

***

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Jinyoung heran melihat putrinya senyum-senyum sendiri sambil memperhatikan layar ponselnya.

Jinyoung pun langsung duduk di sofa, tepat di sebelah Jinyoung.

"Aish, appa kepo," balas Eunjung.

Gadis itu mendapat kabar bahwa Jungwoo akan berusaha mendekatkan diri dengan keluarganya. Eunjung senang tentu saja, semoga saja Jungwoo dapat mudah terbuka dengan keluarganya sendiri.

"Udah ya pa, Eunjung mau belajar," ujar Eunjung dan dibalas anggukan Jinyoung.

Setelah Eunjung pergi, terlihat seseorang duduk di sebelahnya.

"Lah, elo ga," ujar Jinyoung terkejut dengan kehadiran Jinyoung.

"Gue dari tadi di sini, lo yang sadar kak," jelas Suga dan Jinyoung hanya mengangguk.

"Lo mau minum apa? Nanti gue buatin," tawar Jinyoung.

"Nggak usah kak, gue ke sini cuman mau bicarain sesuatu," ujar Suga.

Jinyoung mengernyit heran. "Apa?" tanya Jinyoung.

"Gue baru aja periksa perusahaan-perusahaan gue. Nggak sengaja gue ke buka perusahaan om Baekhyun, appa Nayeon. Gue liat perusahaan om Baekhyun yang mulai perlahan runtuh karena nggak ada yang ngurus. Ya, lo tau sendiri kan kalo Jungkook sibuk di perusahaan yang besar," jelas Suga.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang