- Jeon family

1.1K 112 26
                                    

Anjir kesel gw Ama dispatch:(

***

Nayeon duduk di kursi kerjanya. Ia memejamkan matanya sambil memijat pelan pelipis nya. Ia baru saja selesai rapat. Sehabis mengajar dari TK, wanita itu buru-buru ke perusahaan untuk rapat. Huh, hari yang melelahkan.

Tanpa Nayeon sadari, ketiga putranya mengintipnya dari luar. Mereka bertiga berencana untuk menemui sang eomma secara langsung.

Jungyeon sangat gugup, Joowoon senang bertemu sang eomma sementara Jungwoo biasa aja.

Perlahan Jungyeon membuka pintu ruangan Nayeon. Ia langsung masuk bersama Jungwoo dan Joowoon. Nayeon yang terlihat sedang beristirahat langsung terkejut melihat kedatangan ketiga putranya itu.

Tiba-tiba tatapan Nayeon menjadi datar. "Ada perlu apa para tuan Jeon ke sini?" tanya Nayeon heran.

Jungyeon menatap sendu Nayeon. Remaja itu memeluk Nayeon erat meski Nayeon memberontak di pelukannya.

Joowoon memeluk Nayeon dari samping sementara Jungwoo memeluk dari belakang. Runtuh semua pertahanan Nayeon.

Wanita beranak tiga itu pun terduduk sambil menangis sendu. Sejujurnya ia sangat merindukan ketiga putranya itu.

"Lepaskan saya tuan Jeon," lirih Nayeon.

"Eomma, Joowoon kangen. Jangan pergi lagi, ayo pulang," balas Joowoon.

"Eomma pulang," timpal Jungyeon.

Tangis Nayeon pecah. Ia benar-benar sangat merindukan ketiga anaknya.

Tanpa mereka sadari, di luar Eunha bersama ketiga belas murid Nayeon mengintip. Dino berada di gendongan Eunha, ia akan bertekad mengambil hati Dino agar mau di adopsi. Wonwoo terlihat sedih bersama Joshua.

"Kalian tenang aja, kalian pasti di bawa sama Nayeon eomma," ujar Eunha yang menyadari wajah sedih ketiga belas anak itu.

Semua anak tersenyum mendengar perkataan Eunha. Mereka semua pun pergi karena Eunha berjanji akan meneraktir mereka makan.

***

Nayeon tertidur di sofa ruangannya dengan paha Joowoon sebagai bantal. Jungwoo dan Jungyeon masih berkeliling, menatap takjub ruangan Nayeon yang besarnya hampir sama dengan ruangan sang ayah. Di sana terdapat dispenser air minum dan juga rak dengan banyak buku.

Jungwoo berjalan ke rak dan mengambil salah satu buku untuk di baca sementara Jungyeon duduk di kursi Nayeon sambil menatap laptop Nayeon.

"Kenapa kak?" tanya Jungwoo saat menyadari Jungyeon mengotak-atik laptop Nayeon.

Jungwoo pun mendekat dan berdiri di sebelah Jungyeon. "Perusahaan eomma bisa bangkrut kalau menerima kerja sama dengan perusahaan ini. Karena perusahaan yang mengajak eomma bekerja sama adalah perusahaan kecil mau tidak mau perusahaan eomma harus menanggung jika perusahaan kecil ini bangkrut sementara jika suatu saat eomma bangkrut perusahaan kecil ini tidak turun tangan karena memiliki dana yang kecil," jelas Jungyeon. (Karangan author itu tentang perusahaan :v maap abal-abal)

Jungwoo mengangguk. Ia menopang satu tangannya di atas meja dan tangan lainnya memegang buku yang ia ambil di rak tadi. Jungyeon memang dari kecil sudah dilatih dalam hal bisnis sementara Jungwoo malas untuk belajar bisnis. Ia lebih senang membaca buku dan belajar astronomi. Namun walau begitu, jiwa bisnis milik sang ayah masih mengalir di tubuh Jungwoo.

Joowoon yang tidak mengerti apa-apa hanya diam sambil mengelus lembut kepala Nayeon yang tertidur.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan Joshua dan Wonwoo yang membawa banyak makanan.

"Joshua? Wonwoo? Masuk," ujar Jungwoo.

Kedua anak itu pun masuk membawa makanan serta beberapa minuman dalam botol.

"Itu buat siapa?" tanya Jungwoo heran.

"Kata Eunha eomma buat kak Jungwoo, kak Jungyeon, kak Joowoon sama eomma," jelas Joshua.

Jungwoo pun mengangguk dan menghampiri kedua anak itu. Ia mengambil makanan dan minuman itu dan menaruhnya di meja depan sofa.

"Sini aja. Kalian udah makan?" tanya Jungwoo dan kedua anak itu mengangguk.

"Sini duduk deket gue," pinta Joowoon.

Joshua dan Wonwoo pun duduk di sebelah Joowoon. Mereka bermain game atau menonton film bersama. Hal itu tidak lepas dari pandangan Jungwoo dan Jungyeon.

"Kak, lo mau nggak sih adopsi Joshua sama Wonwoo?" tanya Jungwoo setengah berbisik.

Jungyeon mengangguk. "Iya. Eunjung sama Tante Eunha udah siap-siap mau adopsi Dino, Aeri sama Aera mau adopsi Hoshi sama Woozi walau awalnya om Suga nggak mau adopsi Woozi gara-gara ngatain om Suga sipit mulu. Tapi akhirnya om Suga setuju buat adopsi Woozi sama Hoshi. Om Taehyung sama Tante Tzuyu juga udah sepakat mau adopsi Seungcheol sama Mingyu soalnya om Taehyung mau ajak mereka sama Younsoo buat bikin the kardus squad. Anak-anak yang lain juga mau adopsi, tapi gue nggak tau siapa yang mau mereka adopsi," jelas Jungyeon panjang lebar.

"Gue yakin kalau Joowoon bakalan seneng kalo kita adopsi Wonwoo sama Joshua. Lo tau kan Joowoon ngotot banget dari dulu pengen jadi kakak," sambung remaja tujuh belas tahun itu.

Jungwoo mengangguk menyetujui perkataan Jungyeon. Tiba-tiba pintu kembali terbuka.

"Appa," gumam Jungyeon saat melihat Jungkook di depan sana.

Pria itu menutup pintu dan masuk ke dalam ruangan itu. Ia berjongkok di depan Nayeon dan mengecup kening istrinya itu.

"Appa dari kantor?" tanya Jungwoo saat menyadari pria itu memakai pakaian kantor.

Jungkook mengangguk dan duduk di sebelah Wonwoo. "Tadi ada rapat penting. Appa buru-buru pulang, setelah rapat langsung balik lagi ke sini," jelas Jungkook.

Jungkook menoleh sendu ke arah Nayeon. "Eomma kamu mau pulang?" tanya Jungkook.

Jungwoo menggelengkan kepalanya. "Nggak tau pa. Eomma tadi cuman nangis, kecapean terus tidur," jelas Jungwoo.

Jungkook mengangguk. Ia pun menoleh pada Wonwoo dan Joshua yang terlihat kaku di dekatnya. "Hei jangan takut khm. Panggil saya appa," pinta Jungkook sambil tersenyum.

Kedua anak itu saling menoleh. Sejujurnya mereka dari kecil sudah berada di panti asuhan. Mereka sedikit merasa berbeda saat memanggil orang lain dengan sebutan appa dan eomma.

"Appa, gimana kalo kita ajak Wonwoo Sama Joshua pulang?" tanya Joowoon tiba-tiba.

Semua orang pun menoleh pada Joowoon. "Yang lain udah adopsi semua. Sisa tinggal Wonwoo sama Joshua. Wonwoo sama Joshua aja pengen diambil om Taehyung. Nggak tau kenapa om Taehyung seneng banget punya banyak anak untung aja Joowoon udah bilang duluan mau adopsi Wonwoo sama Joshua," jelas Joowoon.

Iya. Kemarin Joowoon dan Taehyung saling adu pemikiran saat Taehyung ingin mengadopsi Seungcheol, Mingyu, Wonwoo dan Joshua. Joowoon bahkan sempat ngambek pada Taehyung agar tidak mengadopsi kedua anak itu. Ia ingin mereka berdua menjadi adiknya.

Jungkook mengangguk mendengar penjelasan Joowoon. "Wonwoo sama Joshua ya namanya? Wonwoo yang mana? Joshua yang mana?" tanya Jungkook.

"Saya Joshua om, yang di sebelah om namanya Wonwoo," jelas Joshua sambil tersenyum.

"Jangan panggil om. Panggil saya appa. Wonwoo mirip dengan Jungwoo ya," ujar Jungkook tersenyum.

Setelah itu, para pria itu hanya berbincang-bincang. Dengan Joowoon dan Joshua yang banyak bicara, serta Jungwoo dan Wonwoo yang ikut berbicara seadanya.

Semoga mereka bisa menjadi keluar yang utuh.

***



You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang