- sebuah rencana

901 114 37
                                    

Nayeon saat ini berada di kamar Jungwoo. Remaja itu masih berada di rumah sakit. Untuk pekerjaan, Nayeon memundurkan diri dari semua pekerjaannya. Ia akan bekerja dengan Eunha di sebuah salon terkenal milik Eunha.

Tapi, karena Jungwoo masih di rumah sakit, Eunha menyuruh Nayeon untuk menemani Jungwoo dulu. Setelah Jungwoo sembuh, baru Nayeon bekerja.

Nayeon terlihat bersender di ranjang rumah sakit dengan Jungwoo yang berada di pelukannya. Nayeon juga mengelus kepala anaknya dengan kasih sayang.

Hingga tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan Joowoon yang baru pulang sekolah membawa sebuah tas berisi pakaian milik Jungwoo.

Jungwoo tersenyum saat Joowoon menatap iri kearahnya. Jika kalian bertanya apakah perbuatan Jungwoo memeluk Joowoon adalah sebuah rencana? Jawabannya, ya. Jungwoo memang sengaja memeluk Nayeon agar Joowoon merasa iri padanya dan akhirnya adiknya juga ikut di peluk sang eomma.

"Joowoon, tas itu berisi apa?" tanya Nayeon heran.

Joowoon pun menaruh tas itu ke sofa yang berada di kamar itu. "Baju punya kak Jungwoo," balas Joowoon.

Nayeon pun mengangguk dan kembali mengelus kepala Jungwoo. Joowoon diam di tempat, menatap iri sang kakak.

"Kenapa lu? Mau di peluk juga? Sini," ajak Jungwoo yang pekah dengan tatapan adiknya.

Nayeon menoleh ke arah Joowoon dan tersenyum. "Joowoon mau di peluk juga? Sini," ujar Nayeon.

Dengan ragu Joowoon mendekat ke arah Nayeon dan tidur di sisi kiri Nayeon. Untung saja ranjang rumah sakit lumayan besar jadi cukup untuk menampung mereka bertiga.

Joowoon memeluk Nayeon erat dan Nayeon mengelus kepala kedua anaknya itu. Tanpa sadar, Joowoon tertidur di pelukan Nayeon.

Cukup lama, sekitar dua jam hingga akhirnya Jungyeon yang baru pulang sekolah datang dan menjemput Joowoon. Dengan malas Joowoon pun ikut pulang dengan Jungyeon.

"Kami pulang," ujar Jungyeon.

Di ruang tengah, terlihat Jungkook sibuk bersama Riora tentang suatu projek. Jungyeon dan Joowoon langsung bergabung.

"Sini peluk eomma," pinta Riora sambil tersenyum.

Kedua anak Jungkook pun memeluk Riora. Namun ada yang aneh bagi Joowoon. Pelukan Riora berbeda dengan Nayeon, sangat. Pelukan Nayeon itu hangat dan penuh kasih sayang, Joowoon dapat merasakan hal itu. Namun saat dipeluk Riora, Joowoon merasakan hampa seakan tidak ada kasih sayang yang diberikan Riora.

Tanpa sadar, air mata turun perlahan dari mata Joowoon.

"Eomma...."

****

Jika kemarin Joowoon yang mengantar baju Jungwoo, maka hari ini Jungyeon mengantar makanan. Semua atas perintah Eunha, kemarin pun Eunha yang memerintah Joowoon. Apa semua itu adalah rencana? Ya, benar itu semua adalah rencana.

Rencana apa? Nanti kalian tau sendiri. Jungyeon pulang cepat hari ini, ia sudah berdiri di depan kamar Jungwoo. Dengan perlahan Jungyeon membuka pintu kamar Jungwoo.

Jungyeon dapat melihat Jungwoo duduk memeluk Nayeon yang berdiri dan mengeringkan rambut Jungwoo menggunakan handuk. Jungwoo, Jungyeon, dan Joowoon bahkan Jungkook sangat lah manja jika sakit. Jadi Jungyeon tidak asing melihat hal di depannya.

Nayeon yang menyadari kehadiran Jungyeon pun tersenyum. "Jungyeon. Masuk," pinta Nayeon.

Jungyeon pun masuk ke kamar Jungwoo dan menaruh rantang berisi makanan di atas meja dekat ranjang rumah sakit.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang