- Jeon Jungwoo

921 99 32
                                    

Sengaja publish malem :v nanti puasa kalian bisa batal kalo diriku up siang.

***

Hari ini Joowoon sakit. Joowoon demam membuatnya hanya terbaring di atas tempat tidur dengan suhu tubuh tinggi.

Nayeon yang mengetahui Joowoon sakit langsung mengambil kompresan dan mengompres Joowoon. Nayeon juga membuat bubur, teh hangat, dan juga membeli obat.

"Joowoon, surat sakit kamu nanti kakak antar," jelas Jungyeon yang datang ke kamar Joowoon bersama Jungkook dan Jungwoo.

"Joowoon, makan dulu ya," ujar Nayeon yang berada di pinggir kasur Joowoon.

"Nggak mau. Gue mau sama eomma Riora," balas Joowoon kesal.

Nayeon tersenyum sendu. "Tapi nanti penyakit kamu tambah parah," balas Nayeon lembut.

"Yaudah sih kalo Joowoon nggak mau. Nggak usah maksa," timpal Jungyeon tiba-tiba.

Nayeon menoleh pada Jungyeon sebentar lalu menunduk.

"Nggak usah terlalu baik sama orang," ujar Jungwoo tiba-tiba.

Semua orang yang ada di kamar Joowoon menoleh ke arah Jungwoo yang menatap datar sang adik.

"Di dunia ini nggak ada yang nggak munafik. Jangankan orang luar, temen, sahabat, bahkan keluarga aja bisa munafik. Kalo terus-terusan dibaikin malah ngelunjak dasar nggak tau diri," ujar Jungwoo sambil melirik Jungyeon.

Semua orang terdiam. Jungyeon menatap Jungwoo kesal.

"Maksud lo apa sih dek? Lo ngehina gue nggak tau diri?" tanya Jungyeon kesal.

"Jangankan elo. Gue aja nggak tau diri," balas Jungwoo.

Jungyeon pun mengepalkan tangannya sementara Jungyeon masih enteng menatap remeh Jungyeon.

"Mikir dong. Lo nggak akan ada di sini kalo orang yang lo hina nggak ada. Otak tuh di pakai jangan dipajang aja. Udah bego, otak cuman di pajang tambah goblok dah lu," ujar Jungwoo santai.

Tiba-tiba Riora datang dengan membawa banyak makanan siap saji. Gadis itu tersenyum pada Jungwoo, Jungyeon dan Jungkook yang dibalas oleh senyuman Jungyeon, Jungkook dan tatapan datar dari Jungwoo.

Riora duduk di dekat Joowoon. Joowoon tersenyum ke arah Riora.

"Ayo Joowoon, sini biar eomma suapin," ujar Riora lembut sambil membuka makanan siap saji

Joowoon langsung duduk di kasurnya. Baru saja sebuah kentang masuk ke mulutnya, Jungwoo lagi-lagi bersuara.

"Itu tuh orang goblok. Dah tau sakit masih aja makan makanan siap saji. Yang ngasih juga nggak tau diri banget. Rumah orang tapi sok-sokan yang punya mana goblok juga. Masa orang sakit di kasih makanan siap saji," cibir Jungwoo.

Jungyeon pun langsung menarik baju Jungwoo kesal.

"Maksud lo apa?" tanya Jungyeon kesal.

Dalam satu hentakan tangan Jungyeon terlepas dari baju Jungwoo. Pelakunya? Tentu saja Jungwoo. Remaja itu langsung merapikan seragam sekolahnya.

"Jungwoo, apa kamu nggak bisa sopan sedikit?" tanya Jungkook.

"Bisa sih. Tapi ya gimana, mulut Jungwoo nggak bisa direm. Namanya juga murid ajaran om Suga," balas Jungwoo santai.

Jungwoo pun mengambil mangkuk bubur di tangan Nayeon dan menaruhnya di atas meja dekat Joowoon.

"Makan biar sehat. Jangan makan makanan siap saji apalagi kalo udah terkena virus cewek gatel ntar yang ada malah tambah sakit," ujar Jungwoo sambil menatap Riora.

You're not my momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang