" makasih popa udah mau anterin nayla "ucap nayla yang akan keluar dari mobil kevin
" iyya sayang,semangat belajar nya ya"
" iya popa pasti,popa hati* ya."
" Iyya bye sayang "
" bye "nayla mengecup punggung tangan kevin.
Setelah berpamitan dengan kevin naylapun langsung keluar dan baru saja keluar dari mobil kevin, seseorang tengah berlari kecil menghampirinya." Huuuh nay.. Kamu kemana ajah sih ?!" tanya tristan seraya mengatur nafasnya
" aku telat bangun,lah kamu ngapain kesini? " tanya mila
" nungguin kamu,udah yuk masuk"tristan langsung menarik tangan nayla" tristan bisa gak jangan tarik* tangan aku kaya gini sakit tau"ujar nayla
" eh maaf*,sini mana yang sakit "
Nayla menatap tristan
" kenapa ? Bukan nya tangan kamu lagi sakit"ujar tristan yang akan melihat pergelangan tangan nayla
" enggak usah, bilang ajah kalau mau modus !" nayla langsung pergi" Nayla.. Hei.. Tunggu!!" tristan segera mengejar nayla
Sampai di ruang kelasnya nayla langsung masuk perlahan karena di dalam kelas tersebut sudah ada guru yang sedang mengajar.
" NAYLA KEMILYSTA ANTONIO "
" i.iiya bu "nayla menunduk seraya berjalan menghampiri bu mori guru yang terkenal akan tegasnya.
" kenapa kamu telat ?" suara bu mori begitu dingin dan tajam
" maaf bu,aku bangun tidurnya kesiangan jadi telat "jawab nayla
" kok sampai kesiangan memangnya kamu semalam ngapain saja ?! Berangkat sekolah sampai telat begini"ujar bu mori yang menggelengkan kepalanya." eh eh kamu lagi ikut*an "bu mori melihat tristan yang baru datang lalu menghampiri bu mori dan berdiri brsama nayla
" kalian berdua ibu pinta sekarang bersihkan toilet"
" tapi bu.." tristan hendak melakukan protes
" bersihkan toilet atau kamu ibu suruh berdiri di lapangan sampai pulang sekolah "tegasnya
" jangan bu biar aku sama tristan bersihkan toilet saja"timpal naylaTristan menatap lekat nayla yang seperti kebingungan untuk membersihkan lantai toilet
" Kenapa nay ?" tanya tristan
" gimana ?" nayla menatap tristan seraya membawa penggosok untuk menggosok lantai
Tristan tersenyum " aku tau kamu gak akan bisa lakuin ini,udah kamu tunggu di luar toilet saja biar semua ini aku yang kerjakan"
" tapi tristan.. Udah biar sama* saja" nayla hendak berjongkok namun tristan langsung menahan nayla
" gpp nay biar aku saja"ucap tristan lembut seraya menatap naylaNayla tampak gugup di tatap tristan sedekat ini bahkan tristan belum juga melepaskan tangannya.
" Woyyyy kalau mau pacaran tuh di luar sekolah bukan di toilet !!" ucap seseorang yang menggebrak pintu toilet dengan kasar
" eh biasa ajah lo !" tristan menatap tak suka lelaki di hadapannya
" kenapa ?! Lo berani ma gue ?!" balas lelaki itu menatap tajam tristanTristan hendak melayangkan pukulannya namun mila langsung menahannya
" udah.. Udah tristan "ujar mila yang melerainya" Eh nayla.. Nay mending lo pacaran sama gue ajah " ucap lelaki itu mendekati nayla
" maaf Dika,mending kamu pergi ajah deh.."
" kenapa ? Kamu gak mau terima cinta aku ? Apa gara* orang ini" tunjuknya pada tristan
" udah dik mending kita cabut ajah dari pada nanti lo kena masalah" ucap teman*nya
" iyya dik "
" oke nay,mungkin saat ini kamu masih ragu sama aku tapi kita lihat saja nanti"ucap dika menatap nayla yang berlalu pergi.Nayla menatap tristan " kamu jangan kepancing emosi gitu donk sama dika" ujar nayla
" sorry nay "jawab tristanNayla yang baru saja akan memasuki mobilnya karena kevin menjemputnya langsung ia urungkan karena melihat para mahasiswa sedang berkumpul di tengah jalan.
" ada apa sayang ?" tanya kevin menatap nayla
" gak tau popa,"jawab nayla
" ya sudah ayo kita lihat" sahut kevinTampaknya mahasiswa tersebut sedang berkumpul melihat tristan dan dika sedang terlibat perkelahian
" hentikan.." teriak nayla
Namun tak ada yang mendengar teriakan nayla hingga kevin mampu menghentikan semuanya." Kalian ini gak malu apa jadi bahan tontonan,kamu dan kamu ikut saya "kevin menarik keduanya kemudian menyerahkan tristan dan dika pada kepala sekolah
"Terima kasih pak kevin anda sudah mau melerai dua anak nakal ini" ujar pak kepala sekolah pada kevin
Nayla menatap sendu tristan,wajah tristan yang penuh lebam sama seperti dika..
" popa tolongin tristan popa aku yakin dia gak salah popa,gak mungkin tristan yang duluan ngajak berantem,itu pasti gara* dika duluan"
" bagaimana kamu tau sayang ?" tanya kevin
" hmm ya..ya tau.. Ahh popa pokoknya tolongin tristan jangan sampai dia di skors " ujar mila
" kenapa sih ? Putri popa kaya yang khawatir gitu sama tristan"
" enggak juga,ayo donk popa kasian tristan"
" untuk kali ini popa gak bisa bantuin apa* jadi sekarang kita pulang" ucap kevin tegas menarik tangan nayla
" tapi popa.." rengek nayla
" Nayla " ucap kevin suaranya begitu dinginNaylapun mengalah dan ikut bersama kevin untuk pulang.
" jangan marah ,popa ngelakuin itu biar keduanya dapat hukuman,masa berkelahi di tengah jalan apalagi mereka baru pulang sekolah" sahut kevin sambil fokus menjalankan mobilnya
Nayla masih diam ia enggan menatap ayahnya." mau ice cream ??" tawar kevin yang tau perasaan nayla saat ini sedang kesal padanya.
" udah deh popa nayla lagi gak mau apa*,nayla mau pulang saja"jawab nayla
Kevin tersenyum hangat menatap nayla yang sedang memalingkan wajahnya menatap luar jendela mobil
" ya sudah,bentar lagi juga sampai."timpal kevin.Don't forget vomentnya kemilovers sorry typo
thanks all :)