4 tahun kemudian
" jangan di bangunin,mereka baru saja tidur"ucap mila yang duduk di sisi tempat tidur dengan tangan yang memegang ponselnya
Kevin mengurungkan niatnya untuk menghampiri kedua anaknya yang sedang tertidur,iapun memilih menghampiri mila kemudian langsung berbaring begitu saja di pangkuan mila
Mila menatap suaminya
" kok hari ini kamu pulangnya cepat, tumben banget" ucap mila" ya pekerjaanku sudah selesai lebih awal yank,ya jadi aku bisa pulang cepat"jawab kevin
Mila mengangguk " mau aku buatkan sesuatu ? Teh atau kopi ??" tanya mila
" kopi saja.. "
" ya udah kamunya bangun donk kan aku mau buatin kamu kopi "
" cium dulu.." ucap kevin
Cup.. Mila mengecup bibir kevin
Kevin tersenyum " Makasih sayang,aku mencintaimu"
Mila berbalik menatap kevin
" haruskah aku menjawabnya ?? Aku rasa gak usah,soalnya tanpa aku jawabpun kamu sudah tau " balas mila tersenyum yang kemudian pergi.Sementara mila sedang membuatkan kopi, kevinpun segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket karena keringatnya.
" Hiks.. Hiks.. Moma " Lisha terbangun sambil mengucek kedua matanya
" sssttt berisik sekali sih !" ujar varo yang membuka matanya menatap adiknya yang sedang menangis
" Moma..hiks.. Moma.."" Jangan keras* adek nangisnya abang jadi kebangun gara* kamu " ucap varo kesal
Dan tiba* pintu terbuka mila datang sambil membawa segelas kopi hangat untuk suaminya.
" eh kok udah pada bangun sih dan kenapa kalian ribut. Lisha kenapa ?" ucap mila yang cepat* menaruh kopinya ke atas nakas kemudian segera menghampiri lisha yang menangis." kenapa sayang ??" mila mengambil lisha untuk ia dudukan di atas pangkuannya.
" lisha takut moma..hiks.."
" takut kenapa sih ? Kamu mimpi ?"
Lisha mengangguk
" mimpi apa sih kok sampai* putri moma ini ketakutan ?" ucap mila lembut tanganya menyisir rambut lisha yang panjang dengan jari tangannya." lisha mimpi kalau annabell mati " annabell adalah kucing yang lisha dapatkan di tengah jalan yang tadinya keadaannya sangat memprihatinkan tapi setelah di rawat akhirnya kucing tersebut menjadi tumbuh besar dan berbulu lebat bahkan sangat gemuk.
Sesaat kemudian terdengar seseorang yang tertawa lepas dan siapa lagi kalau bukan Varo.
Varo tertawa lepas saat mendengarkan cerita adiknya itu" Hhaha "varo masih saja tertawa
Lisha mengerucutkan bibirnya
" ish abang ! Abang kenapa tertawa ?! Ini gak lucu tau "ucap lisha yang kesal melihat kakaknya menertawakannya." Moma.. " rengek lisha menatap mila meminta bantuan agar varo tidak lagi menertawakannya
" Abang.. " mila menatap varo lekat,dan varopun langsung menghentikan tawanya
" Maaf "jawab varo pelan yang lalu beranjak turun dari tempat tidur
" mau kemana sayang ? " tanya mila
" abang mau ambil minum moma "jawab varo yang berjalan menuju nakas untuk mengambil air yang sudah mila letakkan sebelum anak*nya tertidur.
Kevin keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melingkar di pinggangnnya
" Sa..yang " ucapan kevin terhenti karena melihat kedua anakny yang sudah terbangun" Popa ! " varo berteriak saat melihat kevin begitupun dengan lisha
Varo langsung berlari menghampiri kevin dan lishapun ikut turun dari pangkuan mila lalu menghampiri kevin keduanya sama* ingin memeluk kevin." Popa.. Gendong " ucap varo yang merentangkan tangannya di hadapan kevin
" jangan popa lisha dulu " ucap lisha yang tak mau kalau dari varo
" abang dulu lisha.. Lisha nanti saja setelah abang "
" gak mau pokoknya lisha dulu,ayo popa gendong lisha "
" ihh abang dulu ! Lisha harus ngalah donk sama abang"ucap varo yang menatap adiknya
Lisha melipatkan kedua tangannya sambil menjulurkan lidahnya" Abang yang harus ngalah iyya kan popa ?" ucap lisha yang mendongak menatap kevin
Kevin bingung harus mengatkan apa " ish popa iyya kan ??" tanya lisha ulang
" i..iya sayang" jawab kevin lembut mengusap lembut kepala lisha
" horreee lisha duluan di gendong popa,abang belakangan "ucap lisha yang begitu senang atas jawaban yang kevin berikan
Varo menghentakan kakinya yang kemudian berlalu pergi keluar dari kamar.
" Va..varo.." panggil mila
Varo menoleh ke arah mila
Matanya berkaca kaca" lisha Popa mau pakai baju dulu ya,lisha sama moma" ucap kevin yang membawa lisha dalam gendongannya lalu menurunkannya pada mila.
Varo duduk termenung di atas tangga " hiks.. Kenapa popa selalu belain lisha !" gumam varo yang merasa kesal
" sayang moma cariin ternyata kamu disini" ujar mila yang lalu duduk di samping varo
Mila menatap varo
" kamu nangis sayang ?"
" hiks.. Varo rasa popa gak sayang sama varo,popa lebih sayang lisha di banding varo " ucap varo" kamu gak boleh ngmnk kaya gitu sayang,moma gak suka ah "ucap mila
" kenapa ? Kenapa moma gak suka ?"
" sini moma peluk dulu" mila menarik varo dan mendekapnya." aduh yang lagi peluk*an kok popa gak di ajak sih ?" ucap kevin yang datang sambil menggandeng tangan lisha
Varo hanya diam ia enggan menatap wajah kevin.
Kevin menatap lisha lalu mengangguk kepalanya.Lisha mendekati varo tangannya ia ulurkan pada varo
" Abang.. Lisha minta maaf " ucap lishaVaro menepis tangan lisha,hingga lisha kesakitan dan menangis
" VARO !!" bentak kevin
Varo menatap kevin dengan matanya yang memerah
" hiks.. Popa jahat !"setelah itu iapun langsung pergi ke kamarnya dan mila menatap kevin tajam.Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
thanks all