part 38

524 72 8
                                    

Tristan langsung memukul wajah dimas dengan sangat keras..
Hingga dimas terpental dan jatuh ke lantai..

" beraninya kamu memukuli adikku tristan !!" geramnya yang penuh amarah menatap tristan

" Itu adalah pelajaran yang sudah adikmu lakukan padaku ! " ucap kevin yang tersenyum sinis

" baik itu tidak masalah, setelah ini kau akan habis di tanganku Tristan ! Rasakan ini !!"

Lelaki itu langsung menendang perut tristan hingga tristan terdorong dan punggungnya mengenai dinding

" Arrgghhh "ringis tristan

" Bangun lo .. !! " lelaki itu mendekati tristan lalu menarik kerah baju tristan secara paksa untuk berdiri

" lo ingat dulu ?! Gara* lo gue.. Gue sampai di skors di sekolah dan gue berakhir di keluarkan dari sekolah itu semua gara* lo tristan !" ucapnya yang lalu mencekik leher tristan

" Dika.. !! " tristan mulai kesulitan bernafas.

" kenapa ? Lo mau minta maaf ??" ucapnya sambil tertawa
" tristan.. Tristan hanya ini kemampuan kamu hah ?!"teriaknya

" sebentar lagi nayla akan menjadi milikku,dan aku sudah tidak sabar untuk menikmati tubuhnya yang sangat indah itu"

Tristan yang mendengarnyapun mulai terpancing untuk  membalas apa yang di ucapkan lelaki itu.

Tristan langsung memegang lengan dika yang menyentuh lehernnya " Lo tidak akan pernah bisa menyentuh nayla sedikitpun !"

Bugh.. Bugh.. bugh

Tristan semakin emosi ia langsung memukul wajah dika
Sampai dika hampir kehilangan kesadarannya
" itu pantas untuk kamu dapatkan ,dan setelah ini kamu dan adikkmu itu akan masuk jeruji besi !" setelah mengatakan itu tristanpun langsung pergi..

" TRISTAN " dimas berdiri di belakang tristan sambil memegang alat senjata api yaitu pistol..

Tristan berbalik..
Dan Doorr doorr dimas menarik pelatuknya,sesaat semuanya menjadi hening hingga beberapa saat mata tristan mulai berkaca kaca merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perutnya.

Darah langsung mengalir keluar dari perut tristan.

" Apa kamu sudah gila dimas ! Apa yang kamu lakukan !!" geram dika yang mengusap wajahnya frustasi menatap dimas yang terdiam tangannya bergetar..

Bayangan nayla terus melintas dari benak tristan,saat nayla merajuk,menangis,tersenyum.
" Maafkan aku sayang "ucap tristan pelan dan sesaat kesadarannyapun mulai menghilang.

" Awwwww "ringis nayla saat tangannya menyentuh pecahan gelas yang baru saja ia tidak sengaja jatuhkan

" astaga nayla, apa yang kamu lakukan syang jarimu berdarah "ucap mila khawatir
" eumm maaf moma gelasnya jadi pecah nayla gak sengaja "ucap nayla bersalah dan perasaanya tidak karuan
" tidak apa sayang,sudah biar si bibi yang bereskan ini semua kamu ikut moma biar segera di obatin luka kamu itu supaya tidak terinfeksi"ujar mila yang berjalan mengambil kotak obat untuk nayla

" mana jarimu sini "ucap mila

" Moma sakit banget" ucap nayla manja
Mila terkekeh " sayang moma belum juga kasih obatnya kok udah bilang sakit ajah" jawab mila

Nayla hanya bisa memperlihatkan deretan giginya
" maaf moma "jawabnya yang lalu terdiam.

Tak berapa lama suara ketukan pintu terdengar begitu sangat keras
" Sebentar.. Ya ampun gak sabaran banget sih !" ucap mila yang segera membuka pintunya.

Saat mila membuka pintunya ia tidak melihat siapapun namun tatapannya jatuh kebawah pada kantong besar yang terletak begitu saja di depan teras rumahnya..

Karena mila takut sesuatu itu apa, iapun langsung memanggil kevin yang masih di kantor agar cepat segera pulang..

Mendengar kecemasan yang di alami istrinya kevinpun langsung memutuskan untuk pulang dari kantor,dan sampai di rumahnya kevinpun ikut terkejut melihat kantong berukuran besar di simpan di depan rumahnya..

" sayang akhirnya kamu pulang juga,lihat kamu sudah tau kan aku tadi sudah bicarakan hal ini sama kamu,aku belum memeriksanya aku sangat takut " ujar mila yang menggenggam tangan kevin

" kamu diam disini,biar aku yang periksa" ujar kevin

Perlahan kevin segera memeriksan kantong tersebut.
Wajah kevin berubah ia begitu syok apa yang di lihatnya sekarang

" apa sih isinya yank.." ucap mila yang mendekati ingin melihatnya
" Tris..tristan "pekik mila yang melihat apa isi kantong tersebut

Mila langsung menangis ia tak kuasa melihat tristan yang banyak mengeluarkan darah..
Dan nayla yang sudah mandipun langsung keluar karena ia mendengar teriakan mila..

" Moma.. Apa yang terjadi ??*" tanya nayla menatap mila yang sudah menangis

" moma kenapa ? Moma kenapa menangis ?" tanya nayla lagi karena ia masih bingung

" kamu harus kuat syaang"lirih mila pada nayal

Nayla tertawa pelan " kuat ? Apaan sih emangnya ada apa ?" ucap nayla

" lihatlah "ucap mila yang menunjuk ke arah tristan yang tergelatak

Nayla menutup mulutnya tubuhnya mulai bergetar,ia menggelengkan kepalanya
" tidak.. I..itu tidak mungkin "ucap nayla

Milapun langsung memeluk nayla ia tak kuasa melihat nayla menangis.

Kevinpun kembali memeriksa ulang tristan memegang tangan tristan memeriksa denyut nadinya.

" Dia masih hidup !" ujar kevin..

Nayla dan mila langsung menatap ke arah kevin.

Beberapa hari kemudian
" Angkat tangan kalian ! " polisi berhasil menangkap dimas dan juga Dika
" sa..salah saya apa pak ,lepaskan saya,saya tidak bersalah pak ! " ucap dimas yang mencoba untuk berontak
" iyya pak kami Tidak melakukan apapun ,tolong pak lepaskan saya !" ucap dika lagi
" kalian bisa menjelaskannya di kantor polisi "ucap inspektur polisi tersebut.

Sesampainya di kantor polisi dimas dan dikapun langsung di masukan ke dalam jeruji besi
"Pak.. Pak polisi tolong bebaskan saya !! Saya tidak bersalah pak !!" teriak dika sambil memegang jeruji besi.






Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
thanks all :)

Believe season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang