part 4

813 84 9
                                    

Pagi ini dika merasa senang akhirnya ia bisa berangkat bareng nayla.
" Kenapa kamu senyum* gitu ?" tanya nayla yang kini duduk di sebelah dika

" gpp nay,pagi ini kamu cantik banget" godanya

Nayla hanya mengulas senyum
" hm dik.. Lain kali jangan jemput aku lagi ya" ujar nayla pelan namun masih bisa di dengar dika

" loh kenapa ??" tanya dika yang tak suka

" gpp.."jawab nayla singkat tatapannya lurus kedepan.

Dika menghela nafasnya
" maafin sikap aku ya nay"ucap dika tiba* yang memecahkan keheningan diantara keduanya.

" maaf buat ??"timpal nayla

" ya sikap aku waktu pertama kali di toilet itu sama kemarin aku berantem sama tristan"

" oh iya kebetulan kamu bicarakan hal itu,"mila mengubah posisinya yang lalu menghadap dika
" ada apa ?" tanya dika menatap nayla

" kenapa kemarin kalian berkelahi seperti itu ??" nayla memicingkan matanya menatap dika menunggu jawaban dika.

" aku berantem sama dia ya karena kamu,"ujar dika yang lalu memberhentikan mobilnya.
" kenapa kamu berhenti dik,kita bisa terlambat ?" ucap nayla cemas
" aku benaran cinta sama kamu nay,kamu mau gak jadi pacar aku ??" dika menatap lekat nayla

" emm dik.. Kayanya aku gak bisa "jawab nayla pelan
" oke aku tau kamu pasti butuh waktu,gpp kok aku tunggu apapun jawaban kamu,aku akan terima" jawabnya
" tapi dik aku gak bisa nerima kamu,lagian aku kan baru kenal sama kamu"
" ya udah gimana kalau kita temenan dulu ajah,siapa tau nanti kamu punya rasa sama aku udah gitu kamu bisa terima aku" ujarnya lagi yang sedikit memaksa.

" Nih orang maksa banget !" gerutu nayla dalam hati.

" yank kangen banget nih " kevin memeluk mila dari belakang bahkan tangan kevin sudah begerliya di dua bukit kembar milik mila sembari meremasnya.

" aw.. Sakit yank " omel mila memukul tangan kevin
" maaf* abis gemes " jawab kevin tertawa geli
" kamu gak malu yank minta gituan terus " ucap mila yang berlalu ke tempat ranjangnya
" buat apa malu toh kamu juga nantinya kesenangan juga kan " jawab kevin yang melepaskan kancing mejanya satu persatu kemudian ikut bergabung bersama mila.

" eh.. Itu kenapa di lepas kemejanya ?" ucap mila yang menatap suaminya kesal.
" ayo donk yank "bujuk kevin
" hari ini aku lelah banget yank nanti ajah ya,lagian bukannya kamu mau berangkat kerja"
" tadinya sih iya,tapi gak jadi .. Hari ini aku libur dulu,sekarang maunya manja*an sama moma "ucap kevin yang lalu memeluk mila kemudian mengecup bibir mila.

" Hm yank.. Bisa gak besok antar aku ke rumah sakit ??" tanya mila sambil mengusap dada bidang kevin
" kenapa ? Kamu sakit ??" jawab kevin
" bukan,udah dua bulan ini aku belum kedatangan bulan aku mau chek ajah takutnya aku hamil"
" ya gpp kali yank kamu hamil,justru aku seneng "jawab kevin semangat
" emangnya kamu benaran mau ??" tanya mila yang mengusap pelan tangan kevin yang melingkar di perutnya
" tentu saja bahkan aku sangat* menginginkannya,ngmnk* dari pada kamu ke rumah sakit lebih baik chek dulu deh pake itu apa namanya ??"
" tes pack ?" sahut mila menimpali ucapan kevin
" ya itu.. Chek dulu pake itu yank ,kalau bener kita langsung kerumah sakit" ujar kevin lagi
" ya udah nanti aku chek "

" jadi untuk sekarang kamu manja*n dulu sama aku" kevin yang lalu menindih mila
" hhhh ya ampun "teriak mila yang tertawa lepas

Mobil dika yang bersama nayla sampai di parkiran sekolah bersamaan dengan tristan yang menaiki motornya.

Tristan bisa melihat nayla yang baru saja keluar dari mobil dika dan terlihat dika begitu baik membukakan pintu mobil untuk nayla.
" Makasih dik" jawab nayla tersenyum
" sama*"balasnya
" hmm nay nanti sepulang sekolah kamu mau gak ikut sama aku ke acara teman aku "
" gak bisa dik aku pastinya gak di izinin sama popa juga moma aku"
" ya udah nanti aku yang minta izin sama popa kamu gimana ?" tawarnya
" silahkan kalau memang kamu bisa" ujar nayla

" tristan "panggil nayla yang baru sadar melihat tristan
" hai nay "sapa tristan memaksakan senyumnya
" baru sampai ?" tanya nayla
" ya baru saja"jawab tristan

Entah kenapa keduanya merasa canggung tidak seperti biasanya yang biasanya tristan selalu mengganggu nayla,tetapi sekarang tristan nampak diam dan enggan berbicara banyak pada mila.
" Nay ayo kita masuk "dika langsung menggenggam tangan nayla dan sedikit menariknya
Nayla menatap dika " Dik aku bisa jalan sendiri gak usah di pegang gini aku gak suka" sahut nayla yang melepaskan genggamannya kemudian berlalu pergi.

" ini semua gara* lo !" dika menatap nyalang tristan
Tritan tertawa melihat ekpresi dika yang diam sambil memandang punggung nayla yang sudah menjauh

Dika menarik kerah baju tristan
" gue gak akan biarin nayla deket sama lo lagi dan gue akan bikin nayla membenci lo terus "ancam dika
" silahkan dan gue gak akan ngebiarin hal itu sampai terjadi " jawab tristan
" sialan awas lo !" geram dika yang menunjuk dengan jarinya pada muka tristan dan hendak memukul wajah tristan namun ia urungkan niatnya
" kenapa ? Lo takut ?" ejek tristan

Dika diam dan mengurungkan niatnya karena dari kejauhan ia melihat nayla kini sedang menatap keduanya.






Don't forget vomentnya kemilovers sorry typo
thanks all :)

Believe season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang