" cepat sedikitlah sayang,moma sama popa kayanya sudah menunggu kita " ujar nayla yang sedang memakai make upnya.
Tristan baru keluar dari kamar mandi " Tenang saja sayang,kenapa harus buru* lagian moma juga pasti ngerti kok karena kita datang terlambat " jawab tristan tersenyum sambil berjalan menghampiri nayla memeluknya sembari mengecup bahu nayla.
" ayo donk sayang cepat pakai pakaianmu"ucap nayla kesal yang menatap tristan dari pantulan cermin riasnya.
" besok ajah deh yank kita ke rumah moma sama popanya"
Nayla mengerucutkan bibirnya menatap tristan sebal
" kalau kamu malas ya udah biar aku ajah yang pergi" ucap nayla yang cepat* memakai make upnya." marah ?" tristan menatap nayla
" menurutmu !" jawab nayla cuek yang berjalan mengambil tasnya" jangan marah donk yank,iya* deh aku ikut,tunggu bentar"
" kalau terpaksa mending gak usah"
" apaan enggak kok sayang jadi tunggu bentar ya" balas tristan yang cepat* memakai pakaianya yang sudah nayla siapkan.Nayla menatap tristan dan tersenyum ia tak menyangka kalau tristan akan kembali dan bisa bersamanya selamanya.
Flashback on
Dokter keluar dengan helaan nafasnya entah apa yang akan dokter katakkan
" keluarga pasien ?"" saya dok,saya ibunya "ucap nancy
" hmm putra ibu saat ini sedang kritis karena kehilangan banyak darah,stok darah yang sama dengan pasien saat ini di rs kami sedang kosong."" ya sudah dok ambil saja darah saya dok " ucap nancy sambil menangis
" hmm kalau begitu silahkan ibu di periksa dulu,kalau sudah cocok maka darah ibu akan segera kami ambil" ucapnya." permisi pak ini ada barang pasien yang kami temukan" ucap suster yang memberikan sebuah ponsel milik tristan pada kevin
" oh iyya termakasih sus"jawab kevinKevin mencoba menghidupkan ponsel tersebut dan sesaat kemudian kevin terkejut melihat sebuah video yang tersimpan di dalam ponsel tersebut yaitu video dimas dan dika dimana berencana ingin memisahkan tristan dan nayla.
Setelah mengetahui itu kevinpun tidak tinggal diam ia langsung melaporkan hal tersebut pada pihak berwajib.
Dan tak lama kemudian beberapa hari melapor akhirnya dimas dan dika sudah di temukan dan di tangkap di kediaman rumahnya.
Dan di saat itu juga tristan mulai menggerakan jari* tangannya
" akhirnya kamu sadar juga sayang" ucap nancy yang meneteskan air matanya" Ma..mama "
" iyya sayang mama disini, kamu mau apa heum ? Mau minum ?"tanya nancy
Tristan menggeleng pelan kepalanya
"Nay.. Nayla ?"Disaat tristan bertanya naylapun tiba* datang
" Nayla "" Tristan ? Kamu sudah sadar ?" mata nayla langsung berkaca kaca kemudian menghampiri tristan lalu memeluknya
" hiks.. Aku benar* takut kehilanganmu,"" Aku ingin menikah sama kamu nayla ,apa kamu mau menikah sama aku nay ??"tristan menatap lekat nayla
" ka..kamu serius ? "
" ya aku serius bahkan sangat serius,jadi apa kamu mau menikah dengan aku ??"
Naylapun mengangguk menerima lamaran tristan untuk menikah.Flashback off
" hari ini adalah hal yang paling membahagiakan bagiku " ucap nayla menatap suaminya
"Membahagiakan ? Emangnya tiap hari kamu gak bahagia sama aku ??" sindir tristan
Nayla terkekeh
" Tolong kamu hentikan dulu mobilnya sayang"ucap nayla
" nih aku punya sesuatu buat kamu aku harap sih kamu suka "