14

1.9K 127 4
                                    

Happy Reading.
Jangan lupa vomentnya.

Ig: khinaaaaaaaa

°•°•°

Ayah.

Savannah bingung mendeskripsikan arti seorang ayah pada hidupnya. Karena ia lahir tanpa sosok seorang ayah. Bahkan mengucapkan kata ayah saja ia sangat kaku.

Hanya ada sosok ibu dalam kehidupan Savannah. Ibu yang sangat menyayanginya segenap hati hingga ajal menjemput.

Dalam hidup Savannah, ia hanya mencari sosok ayahnya hanya tiga kali lantaran teman-temannya selalu bercerita tentang ayah mereka yang hebat, itupun sewaktu ia masih Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar-kelas 2. Langsung saja wajah ibunya terlihat kuyu saat ia bertanya tentang ayahnya. Telebih saat malam hari ia selalu mendengar ibunya menangis dalam diam saat ia sudah tertidur, atau lebih tepatnya pura-pura terjaga.

Dari situlah ia berhenti bertanya tentang sosok pria yang selalu teman-temannya banggakan yang mereka panggil dengan sebutan ayah, papa, daddy, dan sebagainya.

Saat ia kelas lima SD, ibunya menceritakan kenyataan pahit yang sangat menyakitkan. Itupun Savannah mendesak ibunya untuk bercerita tentang ayahnya.

Kenyataan bahwa pria itu, tidak menginginkan dirinya lahir di dunia ini dan mencoba melenyapkan dirinya saat masih berada di dalam kandungan. Kenyataan bahwa pria itu mengusir ibunya dari rumah saat ia berusia dua minggu tanpa memberinya uang sepeserpun.

Rasanya sangat menyakitkan bukan saat ayah kita sendiri tidak menginginkan kita lahir? Tidak ada yang lebih menyakitkan lagi saat ayah kandung kita sendiri tidak menginginkan kehadiran kita dan berusaha melenyapkan kita saat masih berada dalam kandungan.

Semenjak itulah Savannah sangat teramat membenci pria itu, ayahnya. Walaupun ibunya selalu memperingati dirinya jangan membenci pria itu.

"Jangan membenci ayahmu, walaupun begitu dia tetap ayahmu, darahnya mengalir di tubuh kamu, Nak."

Keluarganya juga ia sangat benci lantaran mereka semua tidak ada saat sosok ibunya diantar ke peristirahatan terakhir.

Hanya itu yang ia tahu dari masa lalu ibunya dengan pria itu. Selebihnya ia tidak tahu apa yang terjadi dengan ibu dan keluarganya.

°•°•°

Leon memberhentikan motornya di seberang jalan sebelum sekolahnya membuat Savannah mengernyit bingung.

"Kenapa berenti? Cepetan, Singa, udah mau upacara ini."

Leon melepaskan helmnya dan menolehkan kepalanya untuk menatap Savannah.

"Bolos aja, yuk," ajak Leon serius.

"Tapi---"

"Gue gak butuh jawaban, Sava. Kita bolos aja hari ini," sela Leon cepat.

Savannah mendelik kesal pada Leon. Cowok itu selalu saja memaksa dirinya ikut membolos. Walaupun begitu, sebenarnya ia juga senang membolos, tapi jika Leon mengajak membolos pasti akan berlanjut hingga besok.

"Mau ke mana emang?" tanya Savannah.

"Kemana aja, yang penting kita habisin waktu seharian penuh tanpa gangguan," jawab Leon dengan senyuman.

Teman Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang