20

2.2K 157 31
                                    

Happy Reading.
Jangan lupa vomentnya.

°•°•°

Hanya membutuhkan waktu dua hari Leon dan Savannah telah mengetahui siapa keluarga mendiang ibu gadis itu. Semuanya benar-benar mengejutkan.

Ternyata keluarga mending ibu Savannah orang terpandang yang sangat kaya. Tidak ada dipikiran Savannah bahwa ibunya anak dari pebisnis sangat sukses yang bergerak di bidang perhotelan, restoran, mall, dan busana.

Benar-benar mengejutkan hingga membuat Savannah harus berpikir keras kenapa keluarga ibunya tidak ada satupun yang datang berkunjung hingga ajal menjemput ibunya.

Apakah mereka malu lantaran ibunya diusir oleh sang suami dengan sangat kejam?

Entahlah, Savannah sangat bingung dengan masa lalu ibunya yang belum terpecahkan.

Gadis itu tersentak kaget saat merasakan dingin di pipinya karena ulah seseorang. Siapalagi jika bukan Leon pelakunya.

"Minum dulu biar pikiran lo tenang," ujar Leon sambil menyodorkan minuman green tea pada Savannah.

Dengan senang hati Savannah menerima itu. Dingin dan segar menyapa mulut dan tenggorokan Savannah saat meminum minuman yang berasal dari Tiongkok itu.

"Makasih," ujarnya setelah meminum green tea yang diberikan Leon.

Leon tersenyum dan merangkul pundak Savannah.

"Udah tau keputusan lo?" tanya Leon. Kini tangannya merapikan rambut panjang Savannah yang sedikit berantakan akibat terpaan angin.

"Kayaknya gue cuma mau liat mereka dari jauh dulu, deh, Yon. Gue belum siap ketemu mereka soalnya. Gapapa, kan?"

Leon hanya mengangguk sambil menikmati wajah Savannah. Senyumnya tak luntur dari bibirnya.

"Lagian gue bingung kalo ketemu mereka tiba-tiba dan ngaku kalo gue ini cucu mereka. Lo bayangin aja reaksinya gimana? Pasti mereka malah maki-maki gue karena ngaku-ngaku cucu mereka," ujar Savannah. Ini lah salah satu alasan Savannah tidak ingin bertemu dengan keluarga ibunya -setelah mengetahui keluarga ibunya termasuk orang terpandang.

"Iya juga, sih. Tapi, kalo kita bawa barang bukti pasti mereka bakal percaya. Gue sekeluarga bakal jadi saksi kalo lo itu cucu dari keluarga Sadewo, anak dari Karen Sadewo. Kalo mereka masih gak percaya, tes DNA jalan satu-satunya."

Savannah tersenyum haru dan langsung saja ia memeluk Leon dari samping.

"Makasih banyak, Singa. Lo emang sahabat gue yang paling-paling baik sedunia. Makin sayang deh sama lo," ucap Savannah dengan suara keras membuat mereka menjadi pusat perhatian, terlebih dengan mereka yang tengah berpelukan.

"Kembali kasih, Baby. Gue juga makin sayang sama lo," balas Leon.

Gue juga makin cinta sama lo, Va. Lanjut Leon dalam hati.

Mereka melepaskan pelukan tanpa menghiraukan berbagai tatapan dari pengunjung taman ini. Yap, mereka sekarang berada di taman yang dekat dengat rumah Leon.

Setelah pulang sekolah, Leon dan Savannah langsung ke taman untuk membahas kelanjutan apakah Savannah sudah membuat keputusan untuk bertemu dengan keluarga dari ibunya atau menundanya hingga bulan depan. Dan yah, Savannah memilih akan melihat mereka dulu dari kejauhan dan selanjutnya Savannah akan bertemu dengan mereka sebagai cucu mereka.

Teman Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang