Tak Mampu Ungkapkan [Completed]

23] Sakit yang Menyiksa

Hai! Maaf baru update, lagi pura-pura sibuk soalnya wk.
Yaudah makhlumi saja ya.
Oh ya! Di sini bakal ada konflik yang Insya Allah bikin kalian merasa kasian, sakit, dan sedih.
Kalau belum dapat feel nya, berarti authornya gak pro. Gitu aja sih simple nya.

Happy Reading ❤️

~ ~ ~

Malam harinya Shila menemui seseorang berbaju hitam, mengenakan topi yang diturunkan. Hingga menutupi setengah parasnya.

"Ada apa?" Tanya orang itu.

"Gue ada tugas buat lo" Shila tersenyum licik.

"Apa?"

Shila membisiki orang tersebut. Selesai, orang itu tampak mengangguk-angguk.

"Lo stand by aja! Gue bakal kabarin lo!"

"Sekarang lo boleh pergi!"

Orang itu pun melangkah pergi.

Lain dengan Shila yang nampak tetap berada di tempat. Seperti masih menunggu seseorang.

Beberapa saat orang yang ditunggu telah datang.

"Akhirnya lo datang juga" kata Shila

"Iya pasti gue datang, gue udah bilang bakal bantuin lo"

"Good job!" Guman Shila

"Kapan kita mulai?"

"Gimana kalau 10 menit lagi?"

"Oke"

Mereka bersiap-siap terlebih dahulu. Hingga 10 menit telah berlalu.

"Oke sekarang lo boleh mulai, gue cabut dulu!" Ujar Shila tersenyum miring.

Shila pun bergegas melangkah pergi.

~ ~ ~

Diva yang terduduk manis sembari menyeruput minumannya.

Tiba-tiba ia mengeluarkan benda pipih dari saku jaket kulitnya. Menghidupkan ponsel tersebut. Menekan kontak dan mencari sebuah nama. Hingga berhasil menemukan nama yang ia cari. Segera Diva menghubungi nomor tersebut.

Tut....tuuut....tut...
Panggilan tersebut terhubung.

"Halo?"

"Hai Keyra!"

"Oh Diva! Ada apa Div? Tumben nelpon"

"Sorry ganggu"

"Eh enggak kok"

"Lo lagi sibuk gak?"

"Enggak, kenapa?"

"Ketemuan yuk! Gue lagi pusing banyak pikiran. Pengen cerita, tapi gak tau lagi harus cerita ke siapa selain lo"

"Oh boleh, dimana?"

"Habis ini gue kirim alamatnya"

"Oke"

"Dah!"

Diva menutup telponnya. Dengan segera ia mengetik alamat untuk dikirim kepada Keyra.