Hai! Masih ingat kunci indo? Yang ada di part "kembali" kalau kalian lupa.
Buat yang penasaran sama kunci indo, di part ini bakal dijelasin tentang maksud kunci indo. Jadi baca sampai bawah ya!
Happy Reading ❤️
~ ~ ~
"Udah janji tapi gak ditepati, apa coba namanya kalau bukan pemberi harapan palsu!"
- Alviana Keyra Lavencia -
~ ~ ~
Di sebuah dapur terlihat seorang wanita paruh baya yang sibuk menyiapkan makanan dengan bantuan seorang ART.
"Pagi Tante!"
"Eh Arga, pagi juga!" Jawab Nela yang masih sibuk menaruh beberapa makanan pada sebuah meja.
"Keyra mana Tan? Kok gak kelihatan?"
"Hm, tuh anak pasti masih di kamarnya"
"Oh.." Arga mengangguk-angguk.
"Kamu panggil gih sana! Sarapannya udah mau siap"
"Siap Tante! Laksanakan" jawab Arga antusias
Arga melangkah hendak menuju kamar Keyra. Tiba-tiba ia berpapasan dengan Wirawan.
"Pagi Om! Silahkan duduk sarapannya sudah siap"
"Iya, ayo kamu juga harus sarapan!"
"Bentar Om, Arga mau panggil Keyra"
"Oh iya kamu panggil dia, tuh anak kebiasaan gak turun kalau gak dipanggil. Betah banget di kamar, Om sendiri sampe heran."
"Hahaha.. iya Om, Arga ke atas dulu"
"Iya"
Arga melanjutkan langkahnya. Ia menaiki satu per satu anak tangga, hingga membuatnya sampai di depan kamar Keyra.
Dengan segera ia mengetuk pintu hati Keyra, eh salah maksudnya pintu kamar Keyra wkwk.
Tok! Tok! Tok..!
"Siapa? Masuk aja gak dikunci" teriak Keyra dari dalam kamarnya.
Perlahan Arga memutar gagang pintu kamar Keyra, hingga terbuka menampakkan gadis yang sibuk berkutat dengan ponselnya.
Arga melangkah menghampiri gadis itu dan dengan cepat merebut ponsel yang Keyra pegang.
Keyra sontak terkejut merasa seseorang mengambil paksa ponsel yang berada dalam genggamannya.
Keyra mendongak mendapati ekspresi datar Arga.
"Apa?" Dingin Arga.
"Balikin handphone gue!"
"Gak mau!" Arga melangkah keluar dari kamar Keyra. Ia melangkah dengan santai dan tenang. Sedangkan Keyra berlari menyusul dari belakang, lalu menarik lengan Arga sembari merengek, "Agaaaa!"
Tenaga Keyra terlalu kecil untuk dapat membuat Arga berhenti. Yang ada malah dia yang terseret akibat Arga terus saja melanjutkan langkahnya menuju tangga.
"Aga! Aga! Agaaaa!" Rengek Keyra yang masih terseret akibat kakinya tidak ia gerakan, hanya tangannya yang berpegangan pada lengan kekar Arga berharap dapat membuat dia berhenti. Namun nihil, tak berpengaruh sama sekali.
Saat berada tepat di depan tangga, Arga berhenti dan berbalik badan menghadap Keyra.
"Masih mau gue seret?" Tanya Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Mampu Ungkapkan [Completed]
Novela JuvenilMengagumi dalam diam, berlagak layaknya teman. Menunggu dia yang tak kunjung memberi kepastian. Itulah yang dirasakan Keyra, seorang gadis cantik berpipi chubby. "Apa ada celah untuk masuk ke dalam hatimu? Apa ada sedikit rasa yang tercipta untukku...