11] Cewek Aneh

34 8 0
                                    

"Buset Bu Titin baperan ya Ra" ujar Reyan

"Iya, tumben Bu Titin baperan" jawab Keyra

"Lagi pms masa?"

"Bisa jadi"

Kini mereka berdua berada di tengah lapangan hormat menatap bendera yang berkibar tertiup angin.

"Reyan! Capek!" Rengek Keyra

"Sama"

"Lo sih ngajakin gue ngomong" tuduh Keyra

"Lagian tinggal maafin aja apa susahnya"

"Tinggil miifin iji ipi sisihnyi" jawab Keyra menirukan ucapan Reyan dengan mengubah semua huruf vokalnya menjadi vokal-i.

"Apa?" Tanya nya heran mengerutkan dahinya.

"Gimana gak susah maafin orang yang udah bohong ke kita!"

"Siapa yang bohong?"

"Lo lah!"

"Bohong apa gue?"

"Kau pikir aku tak tau? Bilangnya ada urusan tapi pulang sama si Diva! Itukah urusanmu?"

"Tau darimana?" Tanyanya seakan tak tau padahal ia tau

"Liat pake mata kepala sendiri!"

"Oke gue jelasin, kemarin tiba-tiba si Diva nongol minta anterin pulang katanya ban mobilnya bocor, terus nunggu angkutan gak ada yang lewat. Takut mamanya khawatir soalnya hp dia lowbat gak bisa ngabarin. Terus maksa minta anterin! Yaudah gue anterin, itupun karena gue kesal denganmu" jujur Reyan

"Kesal denganku?" Ulang Keyra

"Ya! Aku melihatmu di koridor bersama laki-laki"

"Jadi Lo ninggalin gue gegara liat gue sama Kak Vino? Bukan karena lupa?"

"Sejak kapan gue pelupa? Kak Vino siapa?" Tanya Reyan penasaran

"Kak Vino itu yang kemarin di koridor dan yang dulu pernah nemuin jepit unicorn gue yang jatuh."

"Oh yang katanya OSIS itu?"

"Iya, kenapa?"

"Gapapa"

"Tinggal bilang cemburu aja apa susahnya! Eh jangan ngarep Keyra jangan ngarep!" Batin Keyra dalam hati.

~ ~ ~

Setelah menjalani hukuman, mereka berniat ke kantin untuk mengisi tenaga yang sempat terkuras.

Di tengah perjalanan Keyra melihat Vino melangkah berlawanan arah dengannya. Terlihat sibuk mengotak-atik ponsel yang ia genggam.

"Hai Kak!" Sapa Keyra ketika berpapasan.

Vino sontak menoleh ke arah Keyra.
"Hai!" Balas Vino dengan muka datar andalannya.

"Mau kemana?"

"Ruang OSIS"

Keyra mengangguk sembari membulatkan mulut.

Tersadar dua laki-laki saling memandang dengan tatapan masing-masing. Reyan dengan tatapan sinisnya dan Vino dengan tatapan dinginnya.

Membuat Keyra memandangi keduanya dan berdeham, "eheem!"

Sontak kedua laki-laki itu menoleh.

Tak Mampu Ungkapkan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang