"Apa kau percaya dengan omonganku, Krys?" tanya Sehun.
Krystal hanya mengangguk.
"Jauhi Kai, aku peduli dengan dirimu, maka dari itu aku menyarankan kepadamu untuk menjauhi dirinya" lanjutnya.
Krystal hanya mengangguk.
"Aku pulang dulu, Sehun" pamit Krystal.
Krystal pergi meninggalkan Sehun. Dia memasuki apotek untuk membeli sesuatu, sudah dua bulan semenjak kejadian itu Krystal tak pernah datang bulan.
Dia lalu memberanikan dirinya untuk membeli testpack.
***
"Kai, kau dimana?" tanya Krystal di telponnya.
"Aku sedang di rumah temanku, Krys. Ada apa?" jawab Kai yang masih mengantuk.
"Aku ingin bertemu denganmu Kai, ada hal penting yang harus ku bicarakan"
"Aku sangat ngantuk Krys, kau kesini saja. Aku akan mengirimkan alamatnya"
Krystal langsung memanggil taksi dan menuju ke alamat yg Kai berikan.
***
"Kai, ada Krystal di luar" teriak Baekhyun, teman Kai.
Kai hanya menguap dan mengucek matanya.
"Kau suruh saja Krystal kesini" teriak Kai.
Kai masih tertidur.
Krystal masuk ke kamar.
"Kai" ucap Krystal pelan.
"Hm, katakan Krys hal penting apa yang ingin kau katakan" ucap Kai dengan mata yang masih tertutup.
"Aku ingin memberitahumu tentang ini Kai"
Krystal menyodorkan testpack yang barusan dia beli, dia sudah memakainya.
Kai bangun dia mulai membuka matanya, dia melihat benda yang disodorkan Krystal. Matanya langsung membulat saat melihat testpack itu menujukkan dua garis merah.
Kai menatap Krystal yang sudah menangis.
"Apa maksudnya semua ini Krys?" tanya Kai gemetar.
"Aku hamil Kai, Hikss.. Hiksss" isak Krystal.
Kai berdiri terkejut.
"Tidak mungkin Krystal, mana mungkin!" bantah Kai sedikit berteriak.
"Apa maksudmu mengatakan tidak mungkin? Kai memang itu kenyataannya"
"Pasti kau menjebakku kan Krystal! Aku tidak mungkin ayah dari anak itu. Aku yakin kau pasti pernah melakukannya dengan pria lain, lalu kau menuduh diriku sengaja untuk meminta pertanggung jawaban dariku"
Krystal geram mendengarnya, dia langsung menampar pipi Kai.
PLAAKKK...
"Aku bukan wanita serendah itu, Kai" ucapnya sambil terisak.
Kai hanya terdiam.
"Jika kau tak ingin bertanggung jawab ya sudah, aku tak akan memaksamu. Aku bisa merawat anak ini sendiri. Dan ingat Kai akan aku pastikan anak ini lupa kepadamu, bagiku kau sudah mati Kai!" teriaknya.
Kai masih terdiam.
"Dasar pengecut! Aku menyesal pernah mencintaimu. Mulai detik ini kita tidak memiliki hubungan apapun lagi, aku sangat membencimu Kai, sangat membencimu" ucapnya berteriak.
Krystal pergi meninggalkan Kai, Kai melirik ke arah testpack itu. Dia meremas rambutnya kuat.
"Aaaaaaaa" teriaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...