Krystal merebahkan tubuhnya di kasur, dia memeluk gulingnya dan menangis. Dia benar-benar tak menyangka jika jalan yang harus Krystal dan Kai sangatlah sulit. Chanyeol masih membenci Kai karena dulu Kai meninggalkan Krystal dan tak mau untuk bertanggung jawab. Sementara Taeoh dia langsung membenci Kai, padahal Kai adalah ayah kandungnya sendiri.
Perasaannya kepada Kai tak pernah luntur. Bahkan dia selalu menanti Kai agar secepatnya kembali ke pelukannya. Namun saat kini Kai telah kembali, kenyataan pahit harus menghampirinya kembali. Entah bagaimana nanti akhir kisah cintanya dan Kai.
Ponsel Krystal berdering, dia langsung mengambilnya.
"Hallo" ucapnya dengan masih terisak.
"Kau kenapa sayang?" tanya Kai khawatir.
Krystal mengatur nafasnya, dia merasakan sesak di dadanya saat mendengar suara Kai.
"Tidak apa-apa Kai" elak Krystal.
"IBU" teriak Taeoh.
Krystal langsung menoleh, Taeoh memeluk erat Krystal.
"Ingat yah ibu.. Ibu tak boleh berhubungan dengan paman yang tadi siang, aku benar-benar sangat tak menyukainya"
Tanpa sengaja ucapan Taeoh terdengar oleh Kai. Kai merasakan hatinya amat sakit. Buah hatinya menolaknya secara terang-terangan.
Krystal hanya terdiam.
"Ibu.. Jika paman rela kehilangan nyawanya kalau ibu bersama paman itu, maka aku juga akan ikut mati saja dengan paman jika ibu bersamanya" ucap Taeoh dengan sangat polos.
Kai merasakan hatinya di tikam berkali-kali dengan belati.
Kai tak sanggup mendengarnya lagi, dia mematikan ponselnya.
Kai menjatuhkan tubuhnya dan bersandar di dinding kamarnya.
"Apa ini karma yang harus aku terima Tuhan? Anakku dia secara terang-terangan menolakku" ucapnya lirih.
Tak terasa airmata lolos terjatuh dari pelupuk matanya.
Dia menatap lirih gelang yang bertuliskan "KAISTAL".
"Aku sangat mencintaimu Krys, entah mengapa Tuhan saat ini mempermainkan takdir kita"
***
Krystal merebahkan tubuhnya dengan memeluk jagoan kecilnya itu. Matanya masih belum terpejam, dia masih memikirkan hubungannya dengan Kai yang terasa sangat rumit. Krystal memperhatikan raut wajah putranya itu yang sangat mewarisi wajah ayahnya. Semuanya terasa mirip. Bahkan sifat mereka pun sama.
"Karena kau, ibu bertahan Nak. Karena dengan melihat wajahmu ibu seperti melihat cinta ibu"
Krystal mengambil ponselnya, dia menatap foto Kai dengan lirih.
"Aku sangat mencintaimu, Kai" lirihnya.
***
"Kenapa kau lakukan itu kepada Krystal, Yeol? Kau tahu kan jika selama ini Krystal masih menunggu Kai? Kenapa kau bersikap seperti itu? Krystal sangat mencintai Kai, kenapa kau tega memisahkan dua hati yang saling mencintai itu?"
Chanyeol hanya terdiam tak menjawab, dia masih terus membaca korannya. Seulgi geram, dia menarik koran yang dibaca Chanyeol dan membantingnya.
"Apa-apaan kau ini Seul? Kau sudah berani membantah suamimu?" teriak Chanyeol.
Seulgi hanya menatap Chanyeol dengan kesal.
"Aku tak menyangka jika dirimu tega memisahkan dua hati yang saling mencintai"
"Kau tak mengenal Kai, Seul. Pria itu bukanlah pria yang baik. Aku tak mau adikku dia sakiti lagi"
"Setiap orang mempunyai kesempatan kedua, buktinya dia sekarang sangat menyayangi Krystal. Aku merasakan itu"
"Berhenti bicara omong kosong mengenai hal ini, aku mau tidur. Aku capek! Lelah!"
Chanyeol merebahkan tubuhnya di ranjang memeluk anaknya, Hara. Untung saja Hara sudah terlelap hingga dia tak mendengar apa yang sedang orang tuanya ributkan.
***
"Kau mau kemana Nak?" tanya Hyoyeon.
"Menemui Taeoh bu" jawab Kai singkat.
Kai langsung melangkah cepat dan melajukan mobilnya.
Kai menatap dengan konsentrasi penuh ke jalanan, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal.
Saat dia tiba di depan rumah Krystal, dia melihat kakaknya Krystal telah pergi duluan. Matanya berbinar saat dia melihat Krystal dan Taeoh masuk ke dalam mobil. Kai melajukan mobilnya mengikuti mobil Krystal.
Krystal menatap dari kaca spion jika ada seseorang yang mengikutinya. Dia langsung melajukan mobilnya dengan cepat.
Perhatian Krystal teralihkan saat dia mendengar ada pesan masuk di ponselnya, dia langsung membukanya.
"Tolong tepikan dulu mobilmu, aku ada di belakang mobilmu"
-Kai-Krystal mengerem mobilnya dan menepikan di jalanan.
"Ibu ada apa?" tanya Taeoh bingung.
Kai turun dari mobilnya, dia langsung membuka mobil Krystal, dia menggedong tubuh Taeoh dan memeluknya erat.
Kai meneteskan airmatanya yang sudah tak terbendung, begitupun dengan Krystal dia sangat tersentuh melihat Kai dan Taeoh.
Entah mengapa Taeoh tak menolak saat dipeluk oleh Kai.
'Kenapa aku merasa nyaman saat dipeluk paman ini ya?' batin Taeoh.
Kai mengelus rambut anaknya dan mengecupnya.
"Ayah sangat merindukanmu Nak" ucapnya lirih.
Taeoh terkejut, dia langsung mendorong tubuh Kai.
"Hentikan paman, jangan berani memanggil dirimu dengan sebutan ayah, karena kau bukan ayahku" teriak Taeoh.
Kai hanya terdiam, Taeoh menarik tubuh Krystal pergi menjauh dari Kai.
"Ibu ayo.. Nanti Taeoh akan terlambat"
Krystal melirik Kai, dia mengerjapkan matanya. Kai hanya menganggukkan kepalanya.
Kai menatap kepergian Krystal dan Taeoh dengan lirih.
"Andai kau tau Nak, jika ayah sangat menyayangimu" gumamnya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...