Kenyataan

607 54 1
                                    

"Nona Jiyeon, ini makan siangmu" ucap seorang suster menyerahkan makanan kepada Krystal.

"Namaku Krystal, bukan Jiyeon" ucap Krystal.

"Maaf Nona, tapi saya hanya membaca tulisan ya g ada di ranjang Nona"

Suster itu meninggalkan Krystal.

"Myungsoo kenapa lama sekali sih, aku harus secepatnya menghubungi Kai" ucap Krystal gelisah.

Di luar rumah sakit...

"Iya ayah gadis itu telah sadar"

"......."

"Apa maksud ayah menyuruhku untuk menikahinya?"

"......"

"Tidak ayah, aku tak akan pernah melakukan hal itu.. Bye"

Myungsoo mematikan ponselnya dia memejamkan matanya dan menatap langit.

"Aku tau maksud ayah, tapi aku tak akan pernah bisa untuk melupakanmu, Jiyeon" ucap Myungsoo lirih.

***

"Berkali-kali aku menghubungi nomor itu mengapa nomornya selalu saja sibuk" ucap Kai kesal.

Dia terus mencoba menghubungi nomor yang tadi dipakai Krystal untuk menelponnya.

"Akhirnya tersambung.. Ku mohon angkatlah"

Myungsoo merasakan getaran di saku celananya dia lalu mengambil ponselnya.

"Nomor siapa ini? Aku tak mengenalnya"

Myungsoo langsung mengangkat telpon itu.

"Hallo.. Krystal? Kau dimana sayang? Aku sangat merindukan dirimu, katakan kepadaku saat ini kau berada dimana?" ucap Kai cemas.

"Maaf Tuan, aku bukan Krystal"

Kai langsung terkejut saat dia mendengar suara seorang pria.

"Ohh maaf.. Tadi Krystal menghubungiku dengan nomor ini. Jadi aku pikir Krystal ada bersamamu"

"Krystal memang bersamaku, jika kau ingin bertemu dengannya datanglah ke Incheon Hospital, dia akan sangat senang jika bertemu denganmu"

"Terimakasih, aku akan segera kesana"

Kai mematikan ponselnya, dia langsung mengambil kunci mobil Taemin.

"Taemin aku pinjam dulu mobilmu, tak akan lama" teriak Kai.

Taemin yang sedang di kamar mandi hanya menjawab dengan berteriak.

"Kai kau harus segera kembali jam delapan, jika tidak hubunganku dengan kekasihku akan hancur"

Namun Kai tak mendengarnya karena dia sudah sampai luar apartemen itu Taemin. Kai menyalakan maps di ponselnya untuk mengetahui jalan menuju Rumah Sakit itu.

"Sebentar lagi, kita akan segera bertemu sayang" ucapnya.

***

"Myungsoo, mana ponselmu. Aku harus segera menelpon Kai" ucap Krystal.

"Untuk apa Krystal, kekasihmu itu dia sedang menuju kesini"

Krystal tersenyum dengan sangat bahagia.

'Entah mengapa aku terpaut pada senyumanmu itu' batin Myungsoo.

"KRYSTAL" teriak Kai.

Mata Krystal berbinar saat melihat Kai.

"Kai"

Kai mendekati Krystal, dia langsung memeluk erat Krystal. Tangis mereka pecah, airmatanya tak dapat lagi dia bendung.

WOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang