Aku Mohon

724 68 1
                                    

Krystal memperhatikan Taeoh yang sedang bermain puzzle, walaupun wajah Taeoh mirip sekali dengan Kai tapi entah mengapa setiap melihat Taeoh, Krystal selalu teringat dengan Kai. Dia memikirkan perasaan pria itu, andai mereka bisa bersatu kembali menjadi keluarga yang utuh tanpa penolakan dari Taeoh.

Krystal mengambil ponselnya, dia memotret foto anaknya itu. Lalu dia mengirimkan foto itu kepada Kai.

Di rumah Kai...

Kai yang sedari tadi sibuk berkutat dengan laptopnya fokusnya teralih saat mendengar getar ponselnya, dia tersenyum saat melihat ada pesan dari Krystal, senyumannya semakin mengembang saat dia membuka isi pesan itu yang berisikan foto-foto Taeoh.

"Terimakasih sayang" balasnya.

Krystal hanya tersenyum membaca balasan pesan dari Kai.

"Taeoh sayang, sini Nak" panggil Krystal lembut.

Taeoh langsung tersenyum dan menghampiri Krystal.

"Sini peluk ibu"

Taeoh memeluk ibunya dengan erat. krystal mengecup kepala Taeoh.

"Sayang, kau harus jadi anak yang penurut yah, jangan jadi anak yang pembangkang dan keras kepala"

Taeoh hanya mengangguk.

"Taeoh, ibu ingin memberitahukan sesuatu kepadamu"

Taeog melepaskan pelukannya, dia lalu melirik wajah ibunya.

"Taeoh paman Kai itu.. Dia sebenarnya—"

"Ayahku" jawab Taeoh dengan lantang.

Krystal terkejut dengan ucapan Taeoh, dia berpikir darimana Taeoh tahu.

"Kau sudah tahu sayang?"

"Sudah, dia kan ayah yang jahat. Dia tak menginginkan kehadiranku. Dia malah meninggalkan ibu, kan? Sudah ku bilang bukan ibu, aku sangat tak menyukai dirinya. Aku tak ingin punya ayah seperti dirinya" ucap Taeoh.

Hati Krystal benar-benar tersayat, anak sekecil Taeoh mengatakan semua hal itu.

"Nak, dengarkan ibu. Ayahmu itu pria yang baik. Dia bahkan mau membiayai hidupmu sayang" ucap Krystal dengan memegang pipi Taeoh.

Taeoh menepis tangan Krystal.

"Taeoh tidak suka dengannya. Taeoh tidak sudi punya ayah sepertinya. Kenapa dia tidak mati saja bu seperti ayah Sehun? Atau dia saja yang mati dan ayah Sehun yang hidup"

"TAEOH" teriak Krystal dengan menampar pipi Taeoh.

Tubuh Taeoh yang kecil sampai tersungkur ke lantai. Krystal menutup mulutnya dan menahan nafasnya, dia tak menyangka jika dia lepas kendali. Taeoh menangis dengan histeris.

"Huwaahh ibu sudah tak sayang lagi kepadaku, ibu cuma sayang dengan paman itu. Aku benci ibu" teriak Taeoh dia langsung berlari keluar kamar.

Krystal masih terdiam, dia menangis. Dia melirik tangannya yang masih terasa panas dan memerah. Pasti tamparan yang diberikan Krystal sangat kencang untuk anak seusia Taeoh.

"Huwaahh" teriak Taeoh dengan terus berlari.

"Taeoh, kau kenapa sayang?" teriak Seulgi.

Namun Taeoh tak menghiraukannya, dia pergi keluar rumah.

Seulgi langsung berlari ke kamar Krystal. Seulgi terkejut saat Krystal menjatuhkan dirinya ke lantai dan menangis.

"Krystal apa yang terjadi? Ada apa dengan Taeoh?"

WOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang