Krystal merebahkan kepalanya di bahu Kai, sementara Kai fokus menyetir.
"Kai, kau tidak keberatan kan jika aku merebahkan kepalaku di bahumu?"
Kai menoleh dan tersenyum kepada Krystal, tangannya mengusap lembut pipi istrinya itu.
"Kai, apa masih lama lagi kita akan sampai?"
"Sebentar lagi sayang"
"Tapi ini bukan arah menuju rumahku, Kai"
"Memang siapa yang bilang kalau kita akan ke rumahmu?"
Krystal mendengus kesal.
Kai hanya tersenyum.
"Kita akan pergi ke rumahku, kakakmu menunggumu di rumahku"
"Benarkah?"
Kai hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kai, aku lelah ingin tidur sebentar. Kalau sudah sampai kau bangunkan aku yah"
Kai menganggukkan kepalanya, sementara Krystal dia mulai memejamkan matanya.
***
"Pelayan apa semuanya sudah siap?" teriak Hyoyeon.
"Sudah nyonya"
"Baguslah, kau pergilah bekerja lagi. Jangan lupa hias disana juga yah"
TING TONG
Hyoyeon menoleh, dia lalu membuka pintunya.
"Hai bibi" ucap Chanyeol.
Hyoyeon hanya tersenyum.
Chanyeol dan Seulgi masuk ke dalam rumah Hyoyeon.
"Apa mereka sudah sampai, Bi?" tanya Seulgi.
Hyoyeon hanya menggeleng.
"HARA" teriak Taeoh.
Taeoh langsung menghampiri Hara dan memeluknya, semua orang yang disana hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan bocah kecil itu.
Taeoh mengajak Hara bermain di ruang keluarga.
"Bibi.. Tadi bibi bilang jika Krystal kehilangan sedikit memori ingatannya mengenai Taeoh?"
Hyoyeon hanya mengangguk.
"Jadi Krystal.. Dia tidak mengingat tentang Taeoh?"
"Iya, Nak. Krystal bahkan tidak mengingat jika dirinya dan Kai berbuat suatu kesalahan yang membuat Taeoh lahir ke dunia ini"
Chanyeol dan Seulgi saling lirik. Hyoyeon menceritakan tentang Kai yang berbohong kepada Krystal mengenai Taeoh. Chanyeol menatap tak percaya mendengar ucapan Hyoyeon, dia benar-benar sangat terkejut.
"IBU" teriakan Kai menggema di rumahnya.
Hyoyeon langsung menoleh, dia tersenyum saat melihat Kai bersama dengan Krystal di sampingnya. Krystal hanya tersenyum malu. Chanyeol menghampiri Krystal dan langsung memeluk tubuh adiknya itu.
"Kakak sangat merindukanmu, sayang. Akhirnya kau kembali"
Krystal hanya tersenyum dan mengeratkan pelukan kakaknya.
"Aku juga sangat merindukan kakakku yang bawel ini"
Krystal menatap bingung ke arah Hyoyeon dan Seulgi, karena dia sama sekali tak mengingatnya.
Chanyeol melepaskan pelukannya. Hyoyeon langsung memeluk tubuh Krystal, Krystal heran tapi dia merasakan kenyamanan saat di peluk oleh Hyoyeon.
Hyoyeon meneteskan airmatanya, Krystal langsung menghapus airmata Hyoyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...