"Kai kau tunggu disini yah temani ayah, ingat pesan ibu jika ada dokter atau suster yang membawa ayah dari sini kau jangan biarkan yah, ibu sudah menghubungi nenekmu, nanti dia akan kesini. Berjanjilah pada ibu sayang"
Krystal mengulurkan tangannya, Taeoh mengulurkan tangan kecilnya. Dia memeluk Taeoh dan mencium kening Taeoh. Krystal berdiri mendekati Kai.
"Aku pergi dulu Kai, akan ku pastikan kau bisa hidup kembali Kai" bisik Krystal tepat di telinga Kai.
Krystal mencium kening Kai lama, hingga tetesan airmata jatuh di pipi Kai.
"IBU" panggil Taeoh.
"Ibu mau kemana?"
Krystal hanya tersenyum.
"Ibu sedang ada urusan Nak, nanti ada nenekmu kesini, jaga dirimu yah sayang" ucap Krystal.
Krystal berlari meninggalkan Taeoh. Taeoh menangis mengejar ibunya.
"Ibuuu jangan pergi, ibuuuuu" teriaknya.
Krystal menghiraukannya dia tetap pergi meninggalkan Taeoh dan Kai.
"Maafkan ibu Nak, ini demi kebaikanmu dan juga Kai"
***
"Suster dimana ruangan tempat Kai berada?"
"Di ruang IGD nyonya, dari sini lurus terus lalu belok kanan"
"Baiklah terimakasih"
"Ayo Baekhyun"
Baekhyun dan Hyoyeon menuju ruangan yang ditunjukkan oleh suster tadi.
"Kai" teriak Hyoyeon.
"Nenek" ucap Taeoh.
Hyoyeon langsung memeluk Taeoh.
"Nenek, bangunkan ayah. Suruh ayah buka matanya. Aku sudah menangis daritadi tapi ayah tak membuka matanya juga Nek"
Hyoyeon hanya menangis, Hyoyeon memberikan kode kepada Baekhyun untuk menggendong Taeoh. Baekhyun lalu mengambil Taeoh dari gendongan Hyoyeon.
Hyoyeon mulai mendekati Kai, wajah Kai sudah sangat pucat.
"Nak, bangun Kai. Hanya kau satu-satunya kebahagiaan ibu Nak. Ibu mohon, jangan tinggalkan ibu seperti ayahmu dan Sehun lakukan. Kau kuat Kai, kau harus bangun. Ada Krystal dan Taeoh yang menunggumu, Kai" bisik Hyoyeon di telinga Kai.
Tapi Kai tak juga sadar. Baekhyun mengalihkan pandangannya, dia tak tega melihat keadaan sepupunya. Cukup Sehun yang meninggal, jangan Kai.
***
Krystal berlari menuju sebuah gereja tua, dia memasuki ke dalam gereja tua itu dengan berlari. Yang Krystal tahu gereja tua itu sangat terkenal, konon katanya jika berdoa di gereja tua itu seluruh permohonan akan dikabulkan. Maka dari itu Krystal pergi kesini, dia ingin Kai hidup kembali. Setidaknya Tuhan memberikan keajaibannya.
Krystal bersimpuh dengan melipat kedua tangannya.
"Aku mohon keajaibanmu Tuhan, aku mohon selamatkanlah nyawa Kai, kembalikanlah Kai kepada keluarganya. Jangan siksa ibunya dan anakku Ya Tuhan. Aku mohon belas kasihan darimu Tuhan, tolong beri kesempatan untuk Kai agar dia bisa hidup kembali. Beri kesempatan dia untuk merawat anaknya Taeoh. Selama ini Taeoh belum pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah, aku mohon Tuhan berikanlah Kai kesempatan untuk hidup. Bahkan aku rela menukar nyawaku demi Kai. Aku rela kehilangan nyawaku asal kau mau beri kesempatan Kai untuk hidup. Aku mohon kepadamu Tuhan, aku mohon" ucap Krystal dengan terisak.
Krystal lalu pergi meninggalkan gereja tua itu.
Saat dia ingin menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...