Divorce?

795 56 4
                                    

"Terimakasih sayang, ini adalah kado yang tidak akan pernah aku lupakan"

Krystal masih menyandarkan tubuhnya di dada bidang milik Kai.

"Iya Kai"

"Krystal? Apa kau masih belum ingat semuanya?"

Krystal mengernyitkan alisnya.

"Mengingat apa Kai? Memangnya hal apa yang aku lupakan?"

Kai hanya menggeleng, dia mengeratkan tubuhnya dengan Krystal. Tubuh mereka hanya berbalut selimut dan saling mengeratkan pelukan.

"Kai, kenapa setiap aku melihat Krystal aku merasa jika aku sudah mengenal Taeoh dengan sangat lama"

Kai hanya tersenyum.

"Itu karena kau ibunya"

Krystal mendongakkan kepalanya.

"Apa maksudnya, Kai?"

Kai hanya menggelengkan kepalanya.

"Maksudku sekarang kau kan ibunya jadi pasti kau merasakan seperti itu"

Krystal hanya tersenyum.

"Dia anak yang manis Kai, aku sangat menyayanginya"

Kai tersenyum mendengar ucapan Krystal.

"Iyah memang, karena ayahnya saja sangat manis dan tampan. Jadi wajar jika Taeoh manis sepertiku"

"Ishh kau ini.. Sangat percaya diri"

"Krystal, aku ingin secepatnya mempunyai anak perempuan yang manis seperti dirimu"

Krystal hanya tersenyum dan mengangguk.

"Jadi kita harus setiap hari melakukan seperti ini" bisik Kai menggoda.

"KAAIII"

Kai mencium kening Krystal.

"Aku sangat mencintaimu"

***

"Kai ada kiriman untukmu"

Krystal mengambil amplop coklat itu. Dia membukanya dan terkejut. Krystal menjatuhkan foto-foto itu.

Krystal meremas rambutnya.

"KAAIII" teriak Krystal.

Kai terkejut saat melihat Krystal yang tiba-tiba datang, Kai buru-buru memunguti foto itu.

"Kai, foto apa ini?"

Krystal perlahan membalik foto itu, sementara Kai dia hanya memejamkan matanya.

"KAIII" ucap Krystal lirih.

"Krystal, ini bukan seperti yang kau pikirkan, ini adalah foto lama kejadiannya empat tahun yang lalu, aku tidak pernah mengkhianatimu, Krystal. Sungguh"

Kai ingin menghampiri Krystal. Tapi tangan Krystal menahan langkah kaki Kai.

"Ku mohon Kai, jangan dekati aku. Apa kau tak melihat semua ini? Aku mengenalnya Kai, ini Jennie dan ini Rose kau benar-benar brengsek Kai, aku membencimu. Benar-benar membencimu"

PLAAKKKKK

Krystal meneteskan airmatanya lalu pergi meninggalkan ruangan Kai.

"KRYSTAALL"

Kai mengambil amplop itu untuk mencari nama pengirimnya, namun sial tidak ada petunjuk apa-apa.

Kai langsung mengambil kunci mobilnya dia pergi dari ruangan.

"Siapa yang mengirimkan foto-foto itu, astaga"

Kai mengendarai mobilnya dengan sangat cepat.

"Ibu apa Krystal sudah pulang?"

WOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang