"Sayang ayo bangun" ucap Krystal lembut dengan membelai pipi Kai.
Krystal yang baru selesai mandi dan hanya menggunakan kimono handuk di tubuhnya langsung menghampiri Kai untuk membangunkannya.
Kai hanya menggeliat saat rambut Krystal menyentuh pipinya, rasanya sangat geli.
Kai membuka matanya sedikit, dia menyunggingkan senyum di bibirnya saat melihat tubuh Krystal begitu dekat dengannya. Dengan sigap Kai langsung menarik tangan Krystal menuju dekapannya. Mata mereka saling beradu, Kai membelai pipi Krystal, cukup lama hingga sentuhan Kai membuat bulu roma Krystal merinding. Krystal ingin pergi tapi tangan Kai menahannya, dia langsung memutar tubuh Krystal hingga kini posisi tubuh Kai menindih tubuh Krystal. Kai mendekatkan wajahnya ke wajah Krystal, matanya tertuju pada bibir merah merekah yang sedari tadi mengusiknya. Kai memajukan bibirnya untuk mengecup bibir Krystal dengan lembut.
Kai melumat habis bibir Krystal dengan sedikit ganas, seolah melepaskan hasrat kerinduan yg selama ini mereka pendam. Tangan Krystal mengalung ke leher Kai, dia mendesah saat Kai sesekali menggigit lembut bibirnya, lidah Kai menelusup ke dalam mulut Krystal, tak lama Krystal pun membalasnya. Cukup lama mereka berciuman hingga mereka melepaskan pagutan di bibir mereka saat dirasa kehilangan ruang untuk bernafas. Tangan Kai bergerilya dengan nakal di ikatan kimono Krystal, Kai memajukan kembali bibirnya. Dia tersenyum saat melihat Krystal seolah menikmati aktivitas yang dia lakukan, tangan yang satunya lagi menelusup ke dalam dadanya. Meremasnya pelan. Dan membuat Krystal melenguh pelan.
"Kaiihh" desahnya.
Kai merasakan geli saat mendengar Krystal mendesah, dia langsung membuka kaos yang dia kenakan. Dia masih melihat ekspresi Krystal yang masih terpejam, Kai membuka ikatan kimono Krystal. Tangannya bergerak untuk menarik kimono itu.
"Kai" ucap Krystal melemah.
Dia menahan tangan Kai saat Kai ingin melepas kimononya, namun dia tak kuasa karena tangan Kai sudah mencengkram dengan kuat kimono itu, kimono itu Kai lempar ke sembarang arah. Kai menelan ludahnya sendiri saat melihat tubuh Krystal yang polos tanpa sehelai benangpun. Dia memperhatikan setiap inchi tubuh istrinya itu. Sangat sempurna.
Kai mulai mengecup bibir Krystal lagi sementara tangannya sibuk untuk melepaskan celana yang dipakainya. Setelah celananya terlepas, Kai mulai mengarahkan senjatanya itu ke milik Krystal. Krystal menggigit bibir bawahnya saat milik Kai perlahan masuk.
Kai melenguh kencang.
'Astaga ini sangat sempit, padahal ini bukan yang pertama bagiku dan Krystal, bahkan Krystal sudah melahirkan Taeoh, astaga Krystal' batin Kai.
Krystal membuka mulutnya dan mendongak, dia meremas rambut Kai saat milik Kai perlahan bergerak. Pinggul Krystal pun bergoyang menyamakan irama yg Kai berikan.
"Ouuhhh Kaiihh" desahnya.
Kai mulai turun ke leher Krystal dia menjilat dan menciumi leher Krystal hingga meninggalkan bekas merah disana. Kai mencondongkan tubuhnya dia mulai melumat rakus dada Krystal. Krystal semakin meracau, dia merasakan kenikmatan. Dia terus mendesah, ekspresi Krystal membuat Kai semakin mempercepat gerakannya.
"Kai.. Aku sudah tidak kuat.. Aku mau—"
Kai langsung melumat bibir Krystal, dia mengejang saat mereka melakukan pelepasan pertama mereka secara bersamaan.
Tubuh Kai ambruk di atas tubuh Krystal, dia melemah dan memeluk tubuh Krystal. Nafas mereka masih memburu dan 'milik' Kai masih berkedut di basah sana.
"Terimakasih sayang" bisik Kai.
Krystal hanya tersenyum.
Kai mengecup singkat bibir Krystal.
Kai menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
"Kau jahat Kai" ucap Krystal pelan.
"Kenapa?" tanya Kai dengan nafas yang masih memburu.
"Bukankah semalam aku bilang kita akan melakukannya nanti kalau kita sudah menikah ulang dan disaksisan oleh keluarga kita, tapi kau sangat nakal"
Kai hanya tertawa.
"Siapa suruh kau menggodaku, Krys. Tubuhmu sangat menggiurkan"
Kai mencium kening Krystal, mencium pipi kanan dan kirinya lalu lanjut mencium bibir Krystal dengan lama.
Kai lalu menggerakkan kembali miliknya yang masih terbenam di milik Krystal.
"Kai" teriak Krystal.
Tapi Kai hanya tersenyum dan mengedipkan matanya.
Sementara Krystal dia hanya bisa pasrah karena memang sudah kewajibannya melayani suaminya.
***
"Nenek.. Apa ayah sudah menemukan ibu?" tanya Taeoh.
Hyoyeon langsung memeluk tubuh mungil Taeoh.
"Sudah sayang, hari ini mereka akan kembali. Kau bersabarlah"
Taeoh hanya tersenyum, dia memeluk neneknya dan mencium pipi neneknya itu.
"Yeeeyy.. Akhirnya ibu kembali"
Hyoyeon hanya mengangguk.
'Mudah-mudahan Krystal tidak menyakiti perasaan Taeoh, hm Kai mengapa dia bodoh sekali dengan tidak mengatakan yang sejujurnya mengenai Taeoh dan hubungan dia dan Krystal yang sebenarnya. Semoga setelah Krystal ingat semuanya, dia tak akan membenci Kai' batin Hyoyeon.
***
"Kai.. Sana mandi.. Sebentar lagi kita akan berangkat, kan?"
Kai membuka matanya.
"Aku lelah Krystal" ucapnya pelan.
Krystal menghampiri Kai.
"Lelah? Lelah kenapa? Memangnya kau habis lari, hah?"
Kai langsung memeluk tubuh Krystal.
"Ini bahkan lebih dari lari, apa kau tidak tau mengenai hal itu?"
Krystal hanya terdiam malu. Krystal memperhatikan spreinya.
"Kai"
"Hm"
"Bukankah jika seorang wanita dan pria melakukan malam pertama mereka, si wanita akan mengeluarkan darah perawannya? Tapi kenapa di sprei itu tak ada noda darahnya Kai?" bisik Krystal.
Kai langsung terkejut, dia bingung mau menjelaskan apa kepada Krystal. Karena ini memang bukan kali pertama untuknya dan Krystal.
"Tadi ada sebenarnya Krystal, cuma tadi aku memanggil petugas laundry untuk mencucinya"
Krystal membulatkan matanya.
"Hei.. Apa kau tidak malu?"
Kai hanya menatapnya bingung.
"Malu kenapa?"
Krystal memukul lengan Kai.
"Iya, apa kau tidak malu memanggil petugas laundry untuk mencuci sprei bekas kita— Argghh dasar bodoh"
Krystal menjauh dari Kai, dia merengut kesal.
Kai memeluk Krystal dari belakang.
"Sayang, aku minta maaf sungguh"
Krystal kesal. Krystal merasakan keanehan saat tubuh Kai memeluknya dari belakang. Dia merasakan ada yg aneh, dia lalu berbalik dan benar saja.
"KAI"
Krystal menutup wajahnya. Kai langsung melihat tubuhnya itu. Dia langsung berlari menuju kamar mandi.
"Maaf Krystal hahaha"
"Isshhh dasar menyebalkan"
Krystal menggelengkan kepalanya.
"Kai cepatlah mandinya, aku sudah tidak sabar untuk kembali ke Seoul"
"Iya Krystal tunggu. Jika kau ingin cepat masuklah kesini dan bantu aku mandi hahahha"
"Astaga, kau ini sangat menyebalkan Kai"
Kai hanya tertawa geli di kamar mandi.
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...