"Ibu, Kai pamit yah"
Hyoyeon memeluk erat tubuh Kai.
"Hati-hati Nak, kalau sudah sampai sana kabarin ibu yah"
Kai hanya mengangguk. Dia menyeret koper di tangannya.
Sehun sudah menantinya di depan. Kai langsung memasuki mobil Sehun.
Hyoyeon terus menangis dan melambaikan tangan saat mobil Sehun mulai menjauh.
Sehun menatap Kai.
"Kau serius dengan keputusanmu?" tanya Sehun.
Kai hanya mengangguk.
Sehun melihat gelang yang digunakan Kai.
"Kaistal?" tanyanya bingung.
Kai langsung tersenyum dan melirik gelang yg di pakainya.
"Iya Kai dan Krystal, gelang ini pemberian Krystal. Dulu aku tak memakainya aku menyimpan ini di rumah, aku bilang talinya putus. Kau tahu sendirilah Sehun dulu masa laluku seperti apa"
"Lalu? Sekarang kau memakainya? Kau masih mencintainya?"
Kai hanya tersenyum.
"Aku pacaran dengannya hampir satu tahun, tidak ada yang pernah mengerti diriku selain dirinya, dia selalu memaafkan saat aku selingkuh. Dia sudah sering memergokiku berselingkuh namun dia nampaknya tutup mata dan telinganya buktinya dia tak pernah membahas masalah itu, karena dia sangat mencintaiku. Aku terlalu bodoh dan menyakitinya, apalagi waktu dia meminta pertanggung jawaban dariku, aku menyesal sangat menyesal, aku baru menyadari jika aku sangat mencintainya saat dia sudah menjauh dari diriku" lirih Kai.
Airmata Kai menetes di pipinya tak dapat lagi dia bendung.
Sehun hanya terdiam melihat sepupunya itu, dia belum pernah melihat Kai hancur seperti ini. Dulu dia pernah melihat Kai sakit hati dan ditinggalkan kekasihnya dulu namun kali ini nampaknya keterpurukan yang dialami Kai lebih besar dari yang dulu Kai alami.
Kai melangkah keluar dari mobilnya. Langkahnya sedikit gontai dan melemah, Sehun benar-benar tak tega melihatnya.
Sehun keluar dari mobilnya.
"KAI" teriaknya.
Kai langsung menoleh.
"Ada apa?"
"Aku akan meyakinkan Krystal untuk menerimamu kembali, aku akan mengurus surat perceraianku dengannya"
Kai hanya tersenyum, dia menepuk bahu Sehun.
"Tak perlu kau lakukan itu"
Kai tersenyum dia pergi masuk ke bandara, Sehun hanya terdiam melihat tubuh Kai yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya.
***
EMPAT TAHUN KEMUDIAN...
"TAEOH.. KAU DIMANA NAK?" teriak Krystal.
Seorang anak kecil laki-laki berlari menghampiri Krystal dan memeluknya.
"IBUUUU" teriaknya.
"Ibu sudah pulang dari bekerja? Ibu bawa apa untukku?"
Krystal mengeluarkan sekotak mainan robot. Taeoh tersenyum dan mengambil mainan robot itu. Dia mencium pipi Krystal.
"Ibu Taeoh sangat suka ini, terimakasih ibu"
Krystal hanya mengangguk.
"Apa pamanmu sudah pulang Nak?" tanya Krystal.
Taeoh hanya menggeleng.
"Paman Chanyeol belum pulang bu"
"Ohh.. Bibi dan Hara?"
"Belum pulang juga"
Krystal hanya tersenyum.
"Ibu hari ini kita akan bertemu ayah, kan? Bibi bilang kita akan mengadakan upacara untuk ayah. Upacara penyambutan ayah kan, bu?" tanya Taeoh antusias.
Krystal melamun mengingat kejadian yang terjadi tiga tahun lalu.
"Sayang, pak pendeta sebentar lagi kesini. Kau mandi yah bersiap-siap, ayo ibu akan memandikan dirimu"
Taeoh hanya mengangguk. Krystal menggandeng tangan Taeoh menuju kamar mandi.
***
"Iya ibu, Kai akan pulang"
"......"
"Sebentar lagi ibu, aku sedang menaiki taksi, kenapa ibu tidak menyuruh Sehun yang menjemputku?"
Kai bingung tak ada jawaban dari ibunya dia mengecek ponselnya.
"Mengapa ibu mematikan ponselnya?" ucapnya bingung.
Kai memasuki taksi.
"Ke Seoul pak"
Supir taksi itu mengangguk dan melajukan mobilnya.
Kai memainkan ponselnya, dia mengetik sebuah pesan.
"Sehun kau dimana? Sombong sekali kau tak mau menjemputku"
Kai lalu membuka galeri foto di ponselnya.
"Kau sangat tampan Nak, sebentar lagi kita akan segera bertemu" ucapnya dengan menatap wajah anaknya.

*
**
"Kakak kalian baru pulang?"
Chanyeol, Seulgi dan Hara hanya mengangguk. Ada pendeta di belakang mereka. Krystal telah menyiapkan upacara untuk melakukan do'a.
Krystal lalu mengambil foto hitam putih, dia meletakkan foto itu di tengahnya.
Mereka mulai melakukan do'a. Taeoh tiba-tiba datang langsung memeluk Krystal.
"Ibu? Dimana ayah? Kenapa hanya foto ayah yang berada disini? Dimana ayah Sehun bu?"
Krystal terdiam dia tak dapat menjelaskan apapun kini. Bibirnya terasa kelu.
Krystal memeluk Taeoh di pangkuannya.
"Sayang, ayah sudah bahagia bersama dengan Tuhan di atas sana" jawab Krystal pelan.
Taeoh melepaskan pelukannya, dia langsung berlari mengambil foto Sehun dan membanting figura foto itu.
"Aku benci dengan ayah, ayah tak pernah melihatku bahkan saat aku lahir ayah tak pernah ada. Ayah jahat, ayah tak sayang kepadaku" teriak Taeoh dia lalu langsung berlari menaiki tangga.
Krystal dan yg lainnya benar-benar merasa terkejut dengan kelakuan Taeoh.
Krystal hanya menangis, Chanyeol memeluk tubuh adiknya.
"Kakak bagaimana aku menjelaskan kepadanya jika Sehun telah tiada kak?" tanya Krystal sambil terisak.
Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya.
"Tuhan jahat, dia selalu tak senang melihatku bahagia kak" lirihnya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
FanfictionDengan mengatasnamakan cinta, Krystal si gadis lugu memberikan seluruhnya pada Kai termasuk hal yang paling berharga dalam dirinya. Kai yang mencintai kebebasan tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan Krystal. Ia meninggalkan Krystal tanpa belas...