Harapan

1K 89 1
                                    

"IBUUU" teriakan Kai menggema di rumahnya yang sepi.

Kai terus berjalan mengitari rumahnya.

"IBUUUUUU" teriaknya.

Saat Kai melewati ruang tengah rumahnya matanya membulat, tas yang sedari tadi dia gendong dia hempaskan ke lantai. Dia langsung menghampiri sebuat foto yang terpajang di sana, dengan background hitam putih.

Kai langsung menatap lirih tak mengerti dengan maksud semua ini. Foto Sehun terpajang disana dengan background hitam putih.

Apa maksud semua ini?

Setahu Kai, Sehun masih sering berkomunikasi dengannya walau hanya lewat tulisan chatting, karena Sehun seringkali menolak untuk berbicara dengan Kai lewat telpon dengan alasan takut ketahuan Krystal, kalau mereka masih sering berkomunikasi.

Kai mengambil foto Sehun yang terpajang di dinding, memeluknya erat. Dia meneteskan airmatanya seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

"SEHUN" teriaknya.

Hyoyeon yang sedang mengecek persediaan bahan baku makanan di gudang langsung tercengang saat mendengar teriakan Kai.

Hyoyeon langsung berlari menghampiri Kai.

Hyoyeon terkejut saat melihat Kai sedang menangis dengan memegang foto Sehun.

Hyoyeon langsung menghampiri Kai dan menyentuh pundaknya.

"Kai" ucapnya pelan.

Kai langsung menatap wajah ibunya dengan mata yang memerah.

"Apa maksud semua ini ibu?" teriaknya seakan tak terima jika dirinya dibohongi selama ini.

Hyoyeon hanya terdiam dan menangis. Dia tak berani menatap wajah Kai, dia hanya menundukkan kepalanya.

"Kenapa kau sembunyikan kenyataan sebesar ini ibu? Kenapa kau tega membohongiku ibu? Kenapa? Katakan padaku! Apa alasanmu untuk menyembunyikan kematian Sehun dariku?" teriak Kai.

Hyoyeon menatap wajah Kai lirih, tubuhnya bergetar karena isak tangisnya.

"Maafkan ibu Kai"

"Maaf? Hanya permintaan maaf? Jika aku tau Sehun telah tiada aku akan secepatnya pulang kesini ibu, aku akan menyempatkan diri untuk melihatnya yang terakhir kalinya. Tapi apa yang ibu lakukan, hah? Ibu membohongiku, kan? Pasti ibu kan yang berpura-pura berkomunikasi denganku dan mengaku sebagai Sehun, katakan ibu! Benar kan dugaanku?"

Hyoyeon hanya mengangguk dan menangis.

"Aku benar-benar sangat kecewa dengan ibu, kapan Sehun meninggal ibu?"

Hyoyeon menghela nafasnya, menyeka airmata di pipinya.

"Waktu itu setelah dia mengantarmu ke bandara"

Hyoyeon mulai menceritakan kejadian yang dialami Sehun, yang menyebabkan Sehun meninggal.

FLASHBACK

"Sebentar lagi kau dan Krystal akan bersatu Kai, karena ini (Sehun menatap dokumen perceraiannya dengan Krystal)"

"Aku benar-benar tak suka melihat kalian sama-sama menderita, aku yakin jika Krystal sebenarnya masih sangat mencintaimu namun dia hanya kecewa karena perlakuanmu kepadanya Kai, dengan dokumen perceraian ini akan aku pastikan jika kau dan Krystal akan kembali bersatu"

Sehun menulis pesan dengan secarik kertas dan dia taruh di dalam map itu juga.

Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, konsentrasinya buyar saat dia mendengar nada dering di ponselnya, dia lalu mengambil ponsel.

WOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang