Jam telah menunjukkan pukul 15.30. Itu saatnya bell surga SMA Antariksar berbunyi. Abun yang sedari tadi bosan saat mengikuti pelajaran sejarah tiba tiba menjadi kembali bersemangat.
Entah dorongan dari mana yang membuat Abun sangat bersemangat ingin menunggu suara bell tersebut. Namun senyum Abun kembali luntur saat ada seseorang yang mengetuk pintu kelasnya. Abun menoleh kearah pintu, dan menemukan beberapa orang memakai blazer pengurus OSIS
"Buset dahhh, ngapain sihh pakek ada acara masuk kelas di jam pulang segala" Gerutu abun kesal
Abun menghela napas kasar saat melihat anggota OSIS memasuki kelasnya. Tiba tiba rasa kantuk kembali hinggap di mata Abun, ia kembali menidurkan kepalanya diantara lipatan tangannya
"Selamat sore semuanya. Saya berdiri disini sebagai perwakilan dari pengurus OSIS ingin memberikan sebuah informasi" Kata salah satu pengurus OSIS tersebut dengan suara lantang
Abun yang merasa familiar dengan suara tersebut, mengangkat kepalanya. Dan benar, yang bicara barusan adalah Dannia. Seketika senyum abun kembali terbit. Karena melihat orang yang beberapa jam lalu mengisi hatinya, kini berada di depan kelasnya.
"Jadi, kami disini ingin menginformasikan kepada teman teman semua agar mengikuti acara pensi yang akan diadakan dua minggu lagi di sekolah kita. Setiap kelas harus memiliki perwakilan. Jika tidak, kalian akan dikenakan denda. Jika ada yang punya pertanyaan, silahkan hubungi kami selaku panitia. Sekian dari kami wassalam"
Setelah kepergian anggota OSIS, teman teman sekelas Abun mulai membahas apa yang akan mereka tampilkan untuk acara pensi dengan penuh semangat.
Sama seperti Abun, kini ia juga sedang bersemangat. Namun, Abun bersemangat karena ingin menyusul Dannia. Ia mengambil ranselnya lalu berjalan keluar kelas.
"Bun, gw duluan yaaa pacar gw udah nungguin tuh" Kata Raga sambil menepuk pundak Abun
"Tega lo ga, Trus lo ninggalin gw gitu?"
"Sok dramatis lo. Gausah pura pura kesepian deh lo. Gw tau lo mau nemuin sahabat doi gw" Sindir Angga yang membuat Abun terkekeh kecil
"Tau aja lo"
"Gw cabut duluan ya" Pamit Raga lalu pergi meninggalkan Abun dan Angga
Abun mengedarkan pandangannya dan menemukan Dannia dan Glen yang sedang berjalan menuju gerbang
Abun segera menghampiri Dannia dan Glen.
"Hehh tungguin gw" ucap Angga lalu mengejar Abun
Dannia yang menyadari kehadiran Abun pun, menghentikan pembicaraannya dengan Glen
"Ada apa?" Tanya Dannia tanpa basa basi.
"Gw mau ngajak lo pulang bareng" Jawab Abun. Dannia terdiam, ia memandang glen yang kini juga sedang menatap nya.
"Yakin lo ajakin gw pulang bareng?" Tanya dannia
Abun mengangguk mantap. Terlihat jelas dimata abun, dannia tersenyum padanya. "Bisa gak sihh senyumnya biasa ajaa. Diabetes gw lama lama" Lirih abun dalam hati
"Trus lo? Ikut pulang bareng kita?" tanya Dannia pada Angga
"Nggak deh. Gw lebih tertarik pulang bareng sahabat lo. Zahra kemana?"
"Diperpus"
Tanpa pikir panjang, Angga langsung menuju ke perpustakaan tanpa pamit terlebih dahulu.
"Yaudah. Glen, gw balik duluan yaaa" Kata dannia lalu berjalan menuju parkiran lebih dulu
"Gw yang ngajak, gw yang di tinggal" Gerutu abun kesal, kemudian menyusul dan mensejajarkan langkahnya dengan Dannia
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Ketos [PROSES REVISI]
Teen FictionKebayang ga sih kalau kamu bisa nikah sama orang yang kamu suka diam-diam. Eitsss gaada yang gamungkin didunia ini. Seperti halnya Dannia yang mencintai Abun dalam diam. Tiba tiba terjerat dengan sebuah perjanjian diatas kertas yang mengharuskan mer...