51 ~ Do Not Be a Hypocrite

16 6 0
                                    

Cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri, karena itulah hal terbaik.
Jangan juga kau munafik dalam cinta, jika kau tak ingin menyesal

****

   Sibuk dengan dunia masing-masing, di ruang keluarga sebuah rumah mewah. Kelima lelaki dengan paras tampan sedang mencatat, menghapal dan ada juga yang sibuk memakan cemilan. Tersisa beberapa hari lagi, ujian akan dilaksanakan. Oleh karenanya, kelima lelaki itu sedang belajar kelempok, mempersiapkannya bersama-sama. Satu jam lamanya, sudah banyak soal yang dikerjakan, kelimanya memilih untuk beristirahat

"Xel, lo ada playstasion gak? Capai gue belajar terus" keluh Reynand

"Ada, tuh! Mainin aja" tunjuk Axel pada sebuah playstasion yang berada di bawah televisi

"Io, main kuy"

"Gue mau teleponan sama Victoria, sama si Devan aja sono"

"Devan, kuy"

"Ayo-ayo"

Reynand dan Devan mengambil playstasion untuk dimainkan bersama, sedangkan Dhio memilih untuk berteleponan dengan pasangannya di halaman rumah Axel. Sementara Gavin, lelaki itu sibuk menghabiskan cemilan di atas meja. Axel juga sudah merasa cukup belajar, lagi pula dia sudah menguasai semua mata pelajaran. Axel memilih untuk ke lantai dua, masuk ke dalam kamarnya. Di jam seperti ini, Deolinda dan Andrian masih mengurusi pekerjaannya di kantor. Dan Jeslyn, gadis itu sibuk berbelanja di mal. Oleh karenanya, kelima lelaki itu bebas melakukan apa saja di rumah mewah ini.

Axel tidak menutup pintu kamar, lelaki itu mengambil sebuah gitar dan terduduk di lantai beralaskan karpet. Menatap penuh ke arah jendela kamarnya, sekarang gitar itu sudah berada di pangkuannya. Senar gitar mulai dipetiknya, tetapi tak tahu lagu apa yang akan dinyanyikannya. Axel hanya memetik senar gitar, dengan perasaan yang tak karuan. Perlahan-lahan, pikirannya larut. Permainan gitar itu mewakili perasaannya sekarang, seakan lagu mengutarakan

🎶Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masih kah ada aku di dalamnya?
Karena hatiku masih menyimpanmu🎶

Tidak mudah untuk berpaling, tidak mudah untuk pergi. Apalagi, bila hati ini sudah berkomitmen untuk menetap. Walau kau pergi, hati ini masih menyimpan tentangmu. Berharap juga, bahwa tentangku masih tersimpan di hatimu. Walau itu hanya angan

🎶Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah🎶

Berbagai hal dilalui, suka maupun duka. Itu telah terukir menjadi kenangan, yang tidak akan terlupakan. Bukan menghitung seberapa lama kita menjalin cinta, tapi menghitung seberapa besar cinta melalui semua itu. Apakah ada rasa kurang, walau satu persen dalam menjalani hari-hari. Nyatanya, tidak. Justru, itu semakin bertambah

🎶Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba🎶

Walau perkataan kasar dan perlakuan kasar yang sudah didapatnya, tapi usaha untuk mendapatkan cinta itu kembali tak berakhir.

🎶Membuatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku🎶

Cinta, kalimat dengan berjuta makna di dalamnya. Rela melakukan hal konyol, agar senyuman itu terukir di wajahnya. Bukan rela, tetapi tulus. Entah, tapi hal ini menjadi kebiasaan unik yang akan dilakukan agar bisa melihat senyum indah, yang kini tidak kau tunjukkan lagi.

🎶Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
'Ku yakin aku🎶

Unexpected Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang