35 ~ Unexpected

17 6 0
                                    

Kini langkah lelaki itu terhenti di depan pintu kamar Faranisa. Axel menarik nafasnya

  Ceklek..

Axel masuk ke dalam, tetapi ia tak bisa melihat apa-apa. Ruangan ini sangat gelap, Axel membalikkan tubuhnya untuk menutup pintu apartemen. Setelah pintu tertutup, lampu menyala

"HAPPY BIRTHDAY MY VALENTINE BOY!!!" seru Faranisa, membawa sebuah bolu ulang tahun di tangannya

Axel sempat mengernyitkan dahi, ia sendiri lupa bahwa tanggal 14 Februari adalah hari ulang tahunnya. Mungkin, karena terlalu banyak memikirkan Faranisa

"Maafin Faranisa kalau buat Kak Axel was-was"

"Happy birthday to you Kak!"

Axel menggelengkan kepalanya, merapihkan rambutnya yang sudah berantakan

"Far, gue sampai ngebut cuma untuk lo"

"Serius? Hehe, maafin Kak"

Faranisa meletakkan bolu ulang tahun di atas meja, mengambil sebuah topi ulang tahun dan menghampiri Axel

"Kak, pakai yaa"

Faranisa berjinjit, memakai topi ulang tahun untuk Axel

"Biar sama kayak Fara, sama-sama makai topi ultah"

Faranisa menatap wajah Axel, "Lucu, kayak waktu kecil"

"Ayoo"

Faranisa menarik tangan Axel, menyuruh lelaki itu terduduk di sofa panjang

"Kak, selamat ulang tahun! Nambah sayang sama Fara!"

Axel tersenyum senang, mangacak-acak rambut Faranisa. Axel tak masalah jika ia sudah dikerjai oleh Faranisa, ia malah bersyukur karena tak terjadi apa-apa dengan Faranisa

"Makasih beruang madu"

"Kak, maafin Fara ya selama satu minggu ini. Fara sengaja ngehindar, cuma untuk ngasih kejutan ini"

Axel mencubit pelan pipi Faranisa, "Gak apa-apa"

"Tante juga udah tau kok. Kata Tante, Kak Axel boleh nginap di sini"

Axel mengernyitkan dahi, jadi tadi ibunya hanya sandiwara. Padahal sudah tahu bahwa Faranisa akan memberinya kejutan

Efek terlalu banyak nonton drakor, jadi gini nih. Batin Axel

"Tiup lilinnya ya Kak"

Faranisa mengambil lagi bolu ulang tahun tersebut, Axel segera meniup lilin dengan angka 17 yang ada di atas bolu ulang tahun

"Yey! Nambah tua haha" tawa Faranisa, gadis itu bersorak senang

"Make a wish, buruan"

Axel mengangguk, memejamkan matanya sebentar. Lalu, mata itu terbuka

"Potong kuenya.. Potong kuenya.." nyanyi Faranisa

Axel mengambil pisau bolu yang ada di meja, memotong-motong kue tersebut. Lalu, Faranisa mengambil satu potong kue

"Tambah cinta, tambah sayang sama Fara Kak" ucap Faranisa, memasukkan huapan bolu ke dalam mulut Axel

Axel juga mengambil sepotong bolu, menyuapi ke dalam mulut Faranisa

"Jangan berubah, tetap jadi Faranisa yang aku kenal. I love you, beruang madu"

Axel dan Faranisa saling tersenyum penuh arti, memakan bolu tersebut bersamaan hingga tersisa setengah bolu ulang tahun

"Kenyang" ucap Faranisa, menyandarkan dirinya pada bahu Axel

"Topinya copot dulu" pinta Axel, melepaskan topi ulang tahun yang ada di kepala Faranisa. Begitu pun dengan topi yang ada di kepalanya

Unexpected Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang